Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURYAH KHAIRUDDIN
Jalan Lintas Timur Kec.Merlung Kode Pos 36554
e-mail : rsud.suryahkhairuddin@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURYAH KHAIRUDDIN


KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
NOMOR /SK/DIR/V/2022

TENTANG
PENETAPAN PANDUAN PELAYANAN ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURYAH KHAIRUDDIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURYAH KHAIRUDDIN,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Suryah Khairuddin, maka diperlukan panduan pelayanan asuhan
pasien terintegrasi baik sesama pemberi pelayanan ke pasien;
b. bahwa agar pelayanan asuhan pasien terintegrasi di RSUD Suryah
Khairuddin dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
RSUD sebagai landasan bagi penyelenggara pelaynan pasien di RSUD
Suryah Khairuddin;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b maka perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Suryah Khairuddin tentang panduan asuhan pasien
terintegrasi di RSUD Suryah Khairuddin.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran;


2. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 43;
Rumah Sakit wajib menerapkan Standar Mutu dan Keselamatan Pasien;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SKII/2008 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURYAH


KHAIRUDDIN TENTANG PENETAPAN PANDUAN PELAYANAN ASUHAN
PASIEN SECARA TERINTEGRASI;

KESATU : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan asuhan pasin


terintegrasi di RSUD Suryah Khairuddin dilaksanakan oleh semua staf medis
yang berkompeten di RSUD Suryah Khairuddin;

KEDUA : Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan pelaksana staf medis lainnya
di Rumah Sakit Umum Daerah Suryah Khairuddin yang memiliki tugas dan
fungsi yang harus dilaksanakan dengan wewenang semestinya;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana semestinya.

Ditetapkan di Merlung
Pada tanggal Mei 2022

DIREKTUR RSUD SURYAH KHAIRUDDIN


KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

ARWIN AGUS
PANDUAN
PELAYANAN ASUHAN PASIEN
TERINTEGRASI
RSUD SURYAH KHAIRUDDIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya sehingga panduan ini dapat disusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berpartisipasi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Kami sangat berharap Panduan ini dapat berguna dalam rangka menambah
pengalaman serta pengetahuan kita, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi panduan agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam panduan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan panduan
ini.

Merlung, Mei 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP ............................................................................................ 2
BAB III TATA LAKSANA .............................................................................................. 3
BAB IV EVALUASI ........................................................................................................ 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panduan pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien suatu bentuk
acuan di Rumah Sakit Umum Daerah Suryah Khairuddin merupakan salah satu layanan
dan koordinasi aktivitas administrasi asuhan pasien adalah proses asuhan pasien bersifat
dinamis dan melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan yang dapat melibatkan
berbagai unit kerja dan pelayanan. Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan
pasien menjadi tujuan agar menghasilkan proses proses asuhan yang efisien,
penggunaan yang lebih efektif sumber daya manusia dan sumber daya lain, dan dengan
hasil asuhan pasien akan lebih baik di Rumah Sakit Umum Daerah Suryah Khairuddin.

B. Definisi
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered
Care – PCC) adalah istilah yang saling terkait, yang mengandung aspek pasien
merupakan pusat pelayanan, Profesional Pemberi Asuhan memberikan asuhan sebagai
tim interdisiplin/ klinis dengan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) sebagai ketua
tim klinis – Clinical Leader, PPA dengan kompetensi dan kewenangan yang memadai,
yang antara lain terdiri dari dokter, perawat, bidan, nutrisionis/ dietesien, apoteker, dsb.

C. Tujuan
Tujuan umum dari penyusunan Panduan Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan
pasien adalah agar para pimpinan mengunakan perangkat dan teknik agar dapat
mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien di Rumah Sakit Surya
Insani.
Tujuan Khusus dari pedoman ini adalah:
1. Memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan.
2. Meningkatkan Pencatatan observasi dan pengobatan praktisi kesehatan.

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 43; Rumah
Sakit wajib menerapkan Standar Mutu dan Keselamatan Pasien;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SKII/2008
Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

1
BAB II
RUANG LINGKUP
Asuhan pasien dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012 harus dilaksanakan
berdasarkan pola Pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered Care), asuhan diberikan
berbasis kebutuhan pelayanan pasien. Pasien adalah pusat pelayanan dan Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan mengelilingi pasien.
Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien adalah rencana pelayanan
diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan pelayanan di rumah sakit.
Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasi antar unit kerja, depertemen dan
pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Suryah Khairuddin dengan hasil
atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam rekam
medis pasien yang ada di Rumah.Sakit Umum Daerah Suryah Khairuddin.
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan/ asuhan berfokus pada pasien (patient
centered care) adalah elemen penting dan sentral dalam asuhan pasien di rumah sakit. Data
dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh PPA. Mereka yang
bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses pengintegrasian dan
koordinasi aktivitas asuhan pasien.
Konsep inti (core concept) asuhan berfokus pada pasien terbagi dalam 2 perspektif :
a. Perspektif Pasien :
1. Martabat dan Respek
a) Profesional pemberi asuhan mendengarkan, menghormati dan menghargai
pandangan serta pilihan pasien - keluarga.
b) Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien keluarga
dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan.
2. Berbagi informasi
a) Profesional pemberi asuhan mengkomunikasikan berbagi informasi secara
lengkap kepada pasien – keluarga.
b) Pasien – keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap dan akurat.
3. Partisipasi
a) Pasien – keluarga didorong dan didukung untuk berpasrtisipasi dalam asuhan,
pengambilan keputusan dan pilihan mereka.
4. Kolaborasi/ kerjasama
a) Rumah Sakit bekerjasama dengan pasien – keluarga dalam pengembangan,
implementasi dan evaluasi kebijakan dan program. Pasien – keluarga adalah mitra
PPA.
b. Perspektif PPA :
1. Tim Interdisiplin
a) Profesional pemberi asuhan diposisikan mengelilingi pasien.
b) Kompetensi yang memadai.
c) Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya.
d) Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan
asuhan yang terintegrasi.
2. Interprofesionalitas
a) Kolaborasi interprofesional.
b) Kompetensi pada praktik kolaborasi interprofesional.
c) Termasuk bermitra dengan pasien.
3. DPJP adalah ketua tim klinis/ clinical leader
a) DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi, sintesis, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien.
4. Personalized Care
a) Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien.
b) Setiap dokter memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.

2
BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien :
1. Rencana pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan
pelayanan dengan berkoordinasi antar unit tim kerja dan pelayanan terkait di rumah sakit.
a. Rumah Sakit Surya Insani merencanakan membuat proses asuhan pasien yang
terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu lembar rekam medis pasien.
b. Semua pasien yang mendapat pelayanan di rumah sakit tabrani dibuat pengintegrasi
dan koordinasi sistem pelaporan asuhan pasien menjadi tujuan untuk menghasilkan
proses asuhan yang efisien,dan lebih efektif sumber daya manusia dan sumber
lainnya.
c. Semua unit pelayanan yang memberikan asuhan pasien telah menyediakan rekam
medis pasien yang terintegrasikan.
2. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasi antar unit kerja, depertemen
dan pelayanan.
a. Pimpinan mengunakan perangkat dan teknik agar dapat mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan pasien.
b. Pelaksanaan terintegrasi antar unit kerja, departemen dan pelayanan di rumah sakit.
c. Membuat asuhan secara tim, ronde pasien multi departemen, ada kombinasi bentuk
perencanaan asuhan, rekam medis pasien terintegrasi.
d. Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak pratisi pelayanan
kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unit kerja dan pelayanan.
e. Hasil rekam medis merupakan data yang akan ditindaklanjuti untuk dapat melakukan
asuhan pasien pada tahap selanjutnya.
f. Hasil rekam medis ini sebagai acuan dalam melakukan tindakan asuhan pada pasien.
3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam
rekam medis pasien yang ada di Rumah Sakit Surya Insani.
a. Hasil rekam medis pasien dapat menjadi fasilitas dan menggambarkan integrasi dan
koordinasi asuhan.
b. Hasil rekam medis pasien merupakan data milik Rumah Sakit Surya Insani hanya
dapat dibuka jika diminta pengandilan.

3
BAB IV
EVALUASI
Prosedur mengenai pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien ini meliputi :
1. Pembuatan asuhan pasien secara tim yang berkesinambungan antara medis,
keperawatan dan tenaga kesehatan lain.
2. Melakukan ronde pasien dengan multi departemen agar dapat mengetahui mengetahui
keadaan pasien serta dapat membuat asuhan yang berkesinambungan.
3. Melakukan kombinasi bentuk perencanaan asuhan yang diberikan pada pasien
4. Membuat rekam medis pasien yang terintegrasi dalam satu laporan.

Anda mungkin juga menyukai