Ditetapkan Direktur RSIA BUNDA SURYATNI STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 5 Juni 2015 OPERASIONAL dr. Alfathdry, SpOG
Prosedur penanganan makanan dan alat makan untuk pasien
dengan penyakit infeksi menular adalah tata cara penanganan PENGERTIAN makanan dan alat makan agar infeksi yang diderita pasien tersebut tidak menular lebih luas (hepatitis, difteri, typoid). 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas gizi saat melakukan pencucian Peralatan makan pasien dengan penyakit menular agar dapat melakukannya secara benar dan TUJUAN sesuai dengan persyaratan kesehatan makanan rumah sakit. 2. Mencegah penularan terhadap pasien lain, keluarga, petugas keperawatan maupun petugas lainnya. SK No.304/Dir.RSIA.BS/SK/VI/2015 tentang kebijakan KEBIJAKAN pelayanan gizi RSIA Bunda Suryatni. PROSEDUR 1. Segala kotoran dan sisa makan yang terdapat pada alat seperti gelas, piring, mangkok dan lain- lain dibersihkan / dibuang ke tempat sampah yang ada di ruang perawatan tersebut. 2. Piring dan alat lain yang telah dibersihkan dari sisa makanan ditempatkan pada tempat piring kotor yang tertutup kemudian dibawa ke dapur ruangan. 3. Setiap piring / alat yang dicuci direndam pada bak pertama untuk mempermudah membersihkan sisa makanan yang masih menempel 4. Setelah direndam, dicuci dengan deterjen dan digosok bagian-bagian yang terkena makanan. Penggosokan dilakukan beberapa kali sampai tidak terasa licin. 5. Bilas dengan air yang mengalir dan sambil digosok. 6. Untuk desinfeksi dengan air panas di syaratkan di rendam dalam air panas dengan suhu 800C - 1000C selama 2 menit. 7. Alat yang telah selesai didesinfeksi ditempatkan pada rak anti karat sebagai tempat penirisan / pengeringan dengan cara terbalik / miring sampai kering dengan bantuan sinar matahari / sinar buatan. Tidak boleh dilap dengan kain, bilamana harus di lap maka gunakan kain lap / tissue untuk sekali pakai. 8. Jaga kebersihan piring / alat.