DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANGGELENG
JL. Pelda Suryanta No. 43 Kota Sukabumi Kode Pos 43145 Provinsi Jawa Barat
Telepon (0266) 216975
Email : pkmnanggeleng2018@gmail.com / Website : puskesmasnanggeleng.sukabumikota.go.id
TENTANG
RUJUKAN PASIEN DI PUSKESMAS NANGGELENG
UPTD PUSKESMAS NANGGELENG DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS
.................................
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR
TENTANG RUJUKAN PASIEN
A. Prosedur Klinis:
B. Prosedur Administratif:
2. Prosedur Administratif:
Meneliti isi surat balasan rujukan dan mencatat informasi tersebut di buku
register pasien rujukan, kemudian menyimpannya pada rekam medis pasien yang
bersangkutan dan memberi tanda tanggal / jam telah ditindaklanjuti.
3. Prosedur Pengelolaan pasien di ambulans
Pasien yang dirujuk didampingi oleh petugas kesehatan yang mampu mengawasi
dan antisipasi kegawatdaruratan.
Di dalam ambulan tersedia sarana prasarana life saving ( sesuai kondisi pasien).
Adanya komunikasi antar petugas yang ada di ambulan dengan rumah sakit
perujuk.
Pengoperasian mobil ambulan sesuai aturan lalu lintas.
Perkembangan dan tindakan yang diberikan terhadap pasien di dalam
ambulance dicatat dalam catatan perkembangan pasien/surat rujukan
b. Balasan
Informasi balasan rujukan dibuat oleh dokter yang telah merawat pasien
rujukan tulisan balasan rujukan harus jelas dan dapat dibaca oleh petugas
kesehatan di Puskesmas. Surat balasan rujukan yang dikirimkan kepada
pengirim pasien rujukan, memuat : nomor surat, tanggal, status jaminan
kesehatan yang dimiliki, tujuan rujukan penerima, nama dan identitas pasien,
hasil diagnosa setelah dirawat, kondisi pasien saat keluar dari perawatan dan
tindak lanjut yang diperlukan. (format surat balasan rujukan terlampir).
c. RujukanSpesimen
Informasi rujukan spesimen dibuat oleh pihak pengirim dengan mengisi surat
rujukan spesimen, yang berisikan antara lain : nomor surat, tanggal, status
jaminan kesehatan yang dimiliki, tujuan rujukan penerima, jenis/bahan/asal
spesimen, nomor spesimen yang dikirim, tanggal pengambilan spesimen, jenis
pemeriksaan yang diminta, nama dan identitas pasien, serta diagnosis klinis.
(Lihat format R/2, Surat Rujukan Spesimen). Informasi balasan hasil
pemeriksaan bahan / spesimen yang dirujuk dibuat oleh pihak laboratorium
penerima dan segera disampaikan pada pihak pengirim dengan menggunakan
format yang berlaku di laboratorium yang bersangkutan.
Rujukan pada kasus KIA sangatlah sensitif karena menyangkut dua nyawa,
dimana pasien datang berdua dan haruslah kembali minimal 2 orang atau lebih
tidak boleh kurang. Sehingga kecepatan rujukan sangat penting, terutama untuk
kasus-kasus gawat darurat. Pada awal kehamilan tenaga medis yang melakukan
ANC baik bidan maupun dokter umum di Puskesmas harus memberikan edukasi
apakah ibu termasuk dalam kategori beresiko seperti memiliki :
Hiperemesis Gravidarum
Hipertensi Dalam Kehamilan
o Hipertensi dalam kehamilan
o Pre-eklamsi
Gejala dan Penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
o Sesak
o Riwayat Diabetes Melitus
o Memiliki Resiko HIV
o Demam Tinggi
o dll
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) : tinggi fundus tidak sesuai usia kehamilan
Kelainan kehamilan (hubungan yang abnormal antara janin dan panggul)
o Gemelli
o Kelainan letak, posisi
o DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
Apabila terdapat ibu hamil dengan kasus tersebut maka wajib bagi Puskesmas
untuk mengedukasi ibu agar melakukan persalinan di Rumah Sakit PONEK terdekat
dari lokasi tinggal, tidak di Puskesmas, hal ini perlu dilakukan agar penanganan
kegawatan dapat segera diberikan.
Pasien yang termasuk dalam kategori ini adalah pasien dengan kondisi sakit
menetap sehingga dikhawatirkan mobilisasi terlalu banyak dapat memperburuk
kondisinya tersebut. Contoh kondisi pasien yang masuk didalam kategori ini
adalah
8. Prosedur Klinis:
9. Prosedur Administratif:
Prosedur Klinis
o Menerima dan memeriksa spesimen/penunjang diagnostik lainnya sesuai
dengan kondisi pasien/bahan yang diterima dengan memperhatikan
aspek : sterilisasi, kontaminasi penularan penyakit, keselamatan pasien,
orang lain dan kelayakan untuk pemeriksaan.
o Memastikan bahwa spesimen yang diterima tersebut layak untuk
diperiksa sesuai dengan permintaan yang diinginkan.
o Mengerjakan pemeriksaan laboratoris atau patologis dan penunjang
diagnostik lainnya dengan mutu standar dan sesuai dengan jenis dan
cara pemeriksaan yang diminta oleh pengirim.
Prosedur Administratif
o Meneliti isi surat rujukan spesimen dan penunjang diagnostik lainnya
yang diterima secara cermat dan jelas termasuk nomor surat dan jaminan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta, informasi pemeriksaan yang
diinginkan, identitas pasien dan diagnosa sementara serta identitas
pengiriman
o apabila specimen yang diterima tidak layak, maka spesimen tersebut
dikembalikan.
o Mencacat informasi yang diperlukan di buku register/ arsip yang telah
ditentukan masing-masing instansinya.
o Memastikan kerahasiaan pasien terjamin.
o Mengirimkan hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis dengan format
standar masing-masing sarana kepada pimpinan institusi pengirim.
Ditetapkan di Sukabumi
Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS NANGGELENG
……………………….