Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

PUSKESMAS SUPPA
Alamat : Jln. Andi Monjong -Suppa Kode Pos 91272

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SUPPA
NOMOR……….TAHUN 2019

TENTANG
PEMBENTUKAN TIMKESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS (TKPRS)
PUSKESMAS SUPPA

KEPALA PUSKESMAS SUPPA

MENIMBANG :a.Bahwauntuk mendukung terwujudnya pelayanan di Puskesmas Kota


Tangerang Selatan yang optimal perlu dibentuk Tim Keselamatan
Pasien RS (TKPRS);

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


aperlu ditetapkan dengan Peraturan Kepala Puskesmas Suppa tentang
Pembentukan Tim Keselamatan Pasien pada Puskesmas Suppa;

MENGINGAT:1. Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3495):

2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


PUSKESMAS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang


Keselamatan Pasien Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 Tahun
2012 tentang Akreditasi Puskesmas;

7. Keputusan Menteri Kesehatan No: HK.02.03/I/1319/2015 tentang


Penetapan Kelas PUSKESMAS SUPPA;

8. Peraturan Daerah SUPPA Nomor 6 Tahun 2010 tentang Organisasi


Perangkat Daerah SUPPA (LEMBARAN Daerah SUPPA Tahun 2010
Nomor 06, Tambahan Lembaran Daerah SUPPA Nomor 0610;

9. Keputusan Wali SUPPA Nomor 445/Kep.211-Huk/2014 Tentang


Perpanjangan Kedua Izin Operasional Sementara Puskesmas Suppa.

10. Peraturan Wali SUPPA Nomor 31 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, dan Tata Kerja Puskesmas Suppa;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUPPATENTANG


PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS
(TKPRS) PUSKESMAS SUPPA
PERTAMA : Membentuk Tim Keselamatan Pasien PUSKESMAS (TKPRS)
PUSKESMAS SUPPA dengan struktur organisasi, keanggotaan dan uraian
tugas tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim Keselamatan Pasien PUSKESMAS
sebagaimana Diktum PERTAMA adalah sebagai berikut :
a. Tugas Tim Keselamatan Pasien Puskesmas
1. Membantu KEPALA dalam hal menangani masalah – masalah yang
berkaitan dengan keselamatan pasien;
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang 7 langkah
Keselamatan pasien puskesmas;
3. Mengembangkan program keselamatan pasien di puskesmas;
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program
keselamatan pasien puskesmas;
5. Menjalankan peran untuk melakukan motivasi, edukasi, konsultasi,
pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi) tentang terapan
(implementasi) program keselamatan pasien puskesmas;
6. Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan
PUSKESMASuntuk melakukan pelatihan internal keselamatan pasien
puskesmas;
7. Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisa insiden serta
mengembangkan solusi;
8. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada KEPALA
PUSKESMASdalam rangka pengambilan kebijakan Keselamatan
Pasien Puskesmas; dan
9. Membuat laporan kegiatan kepada KEPALA Puskesmas.
b. Tanggung Jawab Unit TKPRS
KETIGA : Ketua Tim Keselamatan Pasien PUSKESMASbertanggung jawab kepada
KEPALA Puskesmas.
KEEMPAT : Susunan keanggotaan dan kebijakan unit KPRS, pada lampiran surat
keputusan ini.
KELIMA : Masa Kerja keangotaan Tim Keselamatan Pasien PUSKESMASadalah
selama 3 (tiga) tahun.
KEENAM : Biaya operasional Tim Keselamatan Pasien PUSKESMASdibebankan pada
anggaran PUSKESMAS SUPPA.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Suppa
padatanggal :12 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS SUPPA

SUNDARI, SKM, M.Kes


Nip. 197204 199803 2 006
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Suppa
Nomor : ___________________________
Tanggal : ___________________________
Tentang : Pembentukan Tim Keselamatan Pasien (TKPRS)
Puskesmas Suppa

PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN PASIEN (TKPRS)


PUSKESMAS SUPPA

Tim Keselamatan Pasien (TKPRS) pada Puskesmas SUPPA sebahai berikut :


Ketua : dr. Arum Gunarsih,Sp.A (K)
Wakil Ketua : dr. Rima Virgantini
Sekretaris : Ariana Widyastuti, Amd.Kep
Anggota : 1. Asep Sudiana, Amd.Kep
2. M. Taufik Prima, Amd.Kep
3. Agitama, S.Far, Apt
4. Ika Dewi Amelia, A.Md
5. Mari Surayah, A.Md
6. Dewi Nainggolan, S.Kep

Uraian Jabatan Tim Keselamatan Pasien


I. Nama Jabatan : Ketua Tim Keselamatan Pasien
- Hasil Kerja
1. Program Kerja
2. Laporan Monitoring Evaluasi Program Kerja
3. Laporan Tahunan / Pelaksana Program
4. Laporan Root Cause Analisis
5. Laporan KTD
6. Informasi hasil analisis “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”
7. Analisis Ketaatan DPJP
8. SPO Koordinasi dan transfer informasi
9. Pertemuan berkala Tim Keselamatan Pasien
10. Usulan program pendidikan berkelanjutan
- Uraian Tugas
1. Memberi masukan pada KEPALA penyusunan Kebijakan Keselamatan Pasien
RS sesuai dengan standart akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala.
4. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program
5. Melaksanakan 7 langkah keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan
sumber daya puskesmas
6. Memimpin / mendelegasikan pada panitia untuk melaksanakan rootcause
analisis untuk KTD “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”
7. Melaksanakan koordinasi dengan bidang Diklat untuk pelaksanaan pendidikan
berkelanjutan keselamatan pasien bagi pegawai RS.
8. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan Near Miss
9. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala KTD
“Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”.
10. Memberikan informasi hasil analisis “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian
Sentinel” ke semua unit kerja terkait.
11. Koordinasi dengan komite medis untuk kebijakan merancang koordinasi dan
transfer informasi di semua unit kerja.
12. Membuat revisi SPO Koordinasi dan Transfer Informasi.
13. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO Koordinasi dan Transfer
Informasi.
14. Melakukan koordinasi dengan Rekam Medis dalam monitoring tugas DPJP.
15. Melakukan koordinasi dan pendelegasian tugas dengan wakil ketua dan
anggota tim.
16. Mengusulkan program pendidikan berkelanjutan kepada komite mutu.

- Tanggung Jawab
Terlaksananya program keselamatan pasien yang sesuai dengan akreditasi di
PUSKESMAS SUPPA.

- Wewenang
1. Mendelegasikan tugas pada wakil ketua dan tim keselamatan pasien
2. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien
3. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien
4. Menunjuk tim untuk melaksanakan Root Cause Analisis
5. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD,
“Kejadian Nyaris Cedera” serta “Kejadian Sentinel”
6. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari unit
kerja
7. Meminta laporan pelaksanaan DPJP kepada Rekam Medis
8. Meminta Komite Medik untuk melakukan pembinaan kepada DPJP
9. Mengusulkan program pendidikan berkelanjutan tentang keselamatan pasien
untuk seluruh pegawai kepada bidang diklat melalui komite mutu.

- Syarat Jabatan
1. Dokter atau tenaga kesehatan lain
2. Punya kemauan mengembangkan program keselamatan pasien
3. Koordinatif dan responsif

II. Nama Jabatan : Wakil Ketua Tim Keselamatan Pasien


- Hasil Kerja
Koordinasi dan delegasi tugas dengan ketua sehingga menghasilkan :
1. Program Kerja
2. Laporan Monitoring Evaluasi Program Kerja
3. Laporan Tahunan / Pelaksana Program
4. Laporan Root Cause Analisis
5. Laporan KTD
6. Informasi hasil analisis “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”
7. Analisis Ketaatan DPJP
8. SPO Koordinasi dan transfer informasi
9. Memberikan informasi hasil analisis “Kejadian Nyaris Cedera” dan “ Kejadian
Sentinel”
10. Konsep Kebijakan Keselamatan Pasien
11. Pertemuan berkala Tim Keselamatan Pasien
- Uraian Tugas
Koordinasi dan delegasi tugas dengan ketua untuk :
1. Memberi masukan pada KEPALA penyusunan Kebijakan Keselamatan Pasien
RS sesuai dengan standart akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala.
4. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program
5. Melaksanakan 7 langkah keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan
sumber daya puskesmas
6. Memimpin / mendelegasikan pada panitia untuk melaksanakan rootcause
analisis untuk KTD “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”
7. Melaksanakan koordinasi dengan bidang Diklat untuk pelaksanaan pendidikan
berkelanjutan keselamatan pasien bagi pegawai RS.
8. Meminta Komite Medik untuk melakukan pembinaan kepada DPJP Sentinel
ke semua unit kerja terkait.
9. Koordinasi dengan Komite medis untuk kebijakan merancang koordinasi dan
transfer informasi di semua unit kerja.
10. Membuat revisi SPO Koordinasi dan Transfer Informasi.
11. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO Koordinasi dan Transfer
Informasi.
12. Melakukan koordinasi dengan Rekam Medis dalam monitoring tugas DPJP.
13. Melakukan koordinasi dan pendelegasian tugas dengan wakil ketua dan
anggota tim.

- Tanggung Jawab
Terlaksananya program keselamatan pasien yang sesuai dengan akreditasi di
PUSKESMAS SUPPA.

- Wewenang
1. Mendelegasikan tugas pada tim keselamatan pasien
2. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien
3. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien
4. Menunjuk tim untuk melaksanakan Root Cause Analisis
5. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD,
“Kejadian Nyaris Cedera” serta “Kejadian Sentinel”
6. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari unit
kerja
7. Meminta laporan pelaksanaan DPJP kepada Rekam Medis
8. Meminta Komite Medik untuk melakukan pembinaan kepada DPJP

- Syarat Jabatan
1. Dokter atau tenaga kesehatan lain
2. Punya kemauan mengembangkan program keselamatan pasien
3. Koordinatif dan responsif

III. Nama Jabatan : Sekretaris Tim keselamatan Pasien


- Hasil Kerja
1. Instrumen akreditasi up todate
2. Konsep program dan laporan tahunan
3. Time Schadule kegiatan tahunan
4. Dokumentasi kegiatan dan materi pelatihan dan materi hasil pelatihan
5. Dokumentasi data laporan bulanan, tahunan indikator keselamatan pasien,
KTD, “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel”, evaluasi DPJP.

- Uraian Tugas
Memberi masukan pada ketua tentang instrumen akrediatasi dan tentang isu-isu
keselamatan pasien puskesmas.
1. Menyusun konsep program keselamatan pasien
2. Menyiapkan materi dan data, membuat time schadule pertemuan berkala
monitoring dan evaluasi
3. Membuat konsep laporan tahunan / laporan pelaksanaan program.
4. Memberikan masukan materi pelaksanaan 7 langkah keselamatan pasien.
5. Menyiapkan pelaksanaan root cause analisis untuk KTD “Kejadian Nyaris
Cedera” dan “Kejadian Sentinel”
6. Menyediakan data
7. Menyiapkan materi pendidikan berkelanjutan keselamatan pasien bagi pegawai
RS bersama bidang diklat.
8. Mendokumentasian dokumen : Laporan bulanan monitoring indikator
keselamatan pasien
9. Update data, laporan dan dokumen disekretariat.
10. Dokumen sekretariat.

- Tanggung Jawab
Terlaksananya kegiatan dan dokumentasi monitoring indikator keselamatan pasien
Tim Keselamatan Pasien PUSKESMAS SUPPA.

- Wewenang
1. Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas
2. Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala
3. Meminta laporan dari anggota tim keselamatan pasien
4. Meminta ketua atau anggota tim untuk menyampaikan materi pendidikan
berkelanjutan
5. Meminta fasilitas untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan tentang
keselamatan pasien

- Syarat Jabatan
1. Tenaga Kesehatan
2. Kemauan melaksanakan program keselamatan pasien
3. Kemampuan kerjasama dan kesekretariatan.

IV. Nama Jabatan : Anggota Tim Keselamatan Pasien


- Hasil Kerja
1. Konsep dan konsep revisi, Juklak, SPO, Juknis
2. Evaluasi pelaksanaan Juklak SPO, Juknis dari unit kerja sesuai wilayahnya.
3. Melakukan ronde pengamatan mutu dan keselamatan pasien sesuai wilayah
kerjanya.

- Uraian Tugas
1. Membuat konsep Juklak, SPO, Juknis yang terkait dengan instrumen
keselamatan pasien.
2. Memonitor, mengevaluasi dan merevisi Juklak, SPO, Juknis sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan pelayanan.
3. Koordinasi dengan PJ unit kerja untuk pengumpulan data KTD “Kejadian
Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel” dan indikator keselamatan pasien.

- Tanggung Jawab
Terlaksananya program pelaporan KTD “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian
Sentinel” PUSKESMAS SUPPA dan monitoring indikator keselamatan pasien.

- Wewenang
1. Meminta diadakan pertemuan konsep, evaluasi dan revisi SPO.
2. Meminta laporan dari PJ unit kerja tentang KTD, “Kejadian Nyaris Cedera”
dan “Kejadian Sentinel” serta indikator keselamatan pasien.
3. Meminta sekretaris untuk merekap laporan.
4. Meminta sekretaris untuk merekap laporan.

- Syarat Jabatan
1. Pegawai Puskesmas
2. Kemauan mengembangkan program keselamatan pasien
3. Kemauan melakukan koordinasi

V. Nama Jabatan : Penanggung jawab monitoring evaluasi kinerja mutu dan


keselamatan pasien
- Hasil Kerja
1. Sensus harian indikator mutu dan keselamatan pasien
2. Laporan KTD, “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian Sentinel” serta
indikator keselamatan pasien dan indikator mutu di unit kerja.

- Uraian Tugas
1. Melaksanakan sensus harian indikator mutu dan indikator keselamatan
pasien di unit kerja.
2. Membuat laporan bulanan, tahunan indikator mutu dan indikator
keselamatan pasien.
3. Membuat dokumentasi laporan KTD, “Kejadian Nyaris Cedera” dan
“Kejadian Sentinel” di unit kerja.
4. Menindaklanjuti pelaporan KTD, “Kejadian Nyaris Cedera” dan “Kejadian
Sentinel” Tim Keselamatan Pasien.
5. Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan, juklak, SPO, juknis keselamatan
pasien dan mutu di unit kerjanya.
6. Bersama kepala unit membuat, mengevaluasi dan merevisi indikator mutu,
indikator keselamatan pasien.

- Tanggung Jawab
Terlaksananya program keselamatan pasien dan program mutu di unit kerja

- Wewenang
1. Meminta arahan dari kepala unit untuk melaksanakan tugas
2. Meminta fasilitas dan waktu kepada kepala unit untuk melaksanakan tugas.
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja untuk terlaksananya monitoring dan
evaluasi unit kerja dalam bidang mutu dan keselamatan pasien.

- Syarat Jabatan
1. Petugas puskesmas, ditunjuk oleh KEPALA
2. Bertanggung jawab, komunikatif dan koordinatif

KEBIJAKAN KEPALA PERIHAL


KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS

Kebijakan KEPALA PUSKESMAS SUPPA tentang Keselamatan Pasien :


1. Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana
dan hasil pelayanan termasuk kemungkinannya terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan.
2. Setiap pasien selama di rawat di PUSKESMASdiberikan asuhan medis oleh Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
3. PUSKESMAS SUPPA mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan
tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
4. PUSKESMAS SUPPA menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi
antar tenaga dan antar unit pelayanan.
5. PUSKESMAS SUPPA mendesign proses baru atau memperbaiki proses yang ada,
memonitor dan mengevaluasi kerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara
intensif kejadian tidak diharapkan dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kerja
serta keselamatan pasien.
6. KEPALA PUSKESMAS SUPPA :
a. Mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara
terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan “Tujuh Langkah Menuju
Keselamatan Pasien Puskesmas”.
b. Menjamin berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi resiko keselamatan
pasien dan program menekan atau mengurangi kejadian tidak diharapkan.
c. Mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan individu
berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan pasien.
d. Mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur, mengkaji dan
meningkatkan kinerja PUSKESMASserta meningkatkan keselamatan pasien.
e. Mengukur dan mengkaji efektifitas dan kontribusi dalam meningkatkan kinerja
PUSKESMASdan keselamatan pasien.
7. PUSKESMASmendidik staf tentang keselamatan pasien melalui :
a. Pendidikan, Pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan
jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas.
b. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara
kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.
8. PUSKESMAS SUPPAmengembangkan komunikasi staf dalam pelaksanaan keselamatan
pasien.
9. PUSKESMAS SUPPA mengembangkan budaya pelaporan keselamatan pasien dan
belajar dari insiden yang terjadi di puskesmas.
10. Pengorganisasian : Unit KPRS dibawah KEPALA Puskesmas.
11. Unit Keselamatan Pasien secara berkala :
a. Membahas laporan IKP dengan metode RCA (Root Cause Analisis)
b. Mencegah terjadinya kesalahan lebih luas
c. Monitoring dan evaluasi dan melaporkan kepada KEPALA
12. Di unit kerja setiap Pegawai berkewajiban melaporkan bila terjadi insiden sesuai dengan
alur pelaporan IKP.
13. Di setiap unit kerja membuat sensus harian yang dilakukan secara berkala pada Unit
KPRS.
14. Unit KPRS menganalisa sensus harian dari unit kerja dan memberikan hasil analisia
kepada KEPALA RS melalui Komite Medik.
15. Unit KPRS memberikan masukan kepada KEPALA untuk membuat kebijakan dalam
membuat kebijakan dalam pelaksanaan keselamatan pasien.

Ditetapkan di : Suppa
Pada tanggal : 12 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS SUPPA

SUNDARI, SKM, M.Kes


Nip. 197204 199803 2 006

Anda mungkin juga menyukai