Anda di halaman 1dari 4

PEMISAHAN PELAYANAN PASIEN UNTUK

MENCEGAH TRANSMISI

No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD Puskesmas Hyuder Yukensen, SKM
BUMI AGUNG NIP.198007092010011019
1.2. Pengertian Pemisahan pelayanan pasien untuk mencegah transmisi adalah proses yang dilakukan
tindakan pencegahan transmisi airborne dari pasien infeksius kepasien non infeksius.
Sumber penularan dapat dihasilkan dari tindakan yang menghasilkan aerosol,
Pengisapan cairan, induksi dahak.
Penyakit yang bias ditularkan melalui udara antara lain TB, virus (Afian flu, SARS,
Varicella, Campak, dan lain-lain.
3.4. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengurangi resiko penularan airborne
disease dan memberikan pelindungan kepada pasien non infeksius dan pengunjung.
5.6. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bumi Agung Nomor : Tentang Pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
7.8. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi diFasilitas pelayanan kesehatanya.
Pedoman Teknis Pencegahan dan pengendalian Infeksi diFKTP Kementrian Kesehatan
Tahun 2020.
9.10. Prosedur 1. Petugas melakukan screening awal pada pasien sebelum mendaftar.
2. Petugas mengarahkan pasien kependaftaran apabila hasil screening awal
Menunjukkan pasien non infeksius .
3. Petugas menghubungi petugas rawat jalan apabila hasil screening awal
Menunjukkan pasien infeksius yang memerlukan perawatan
11.
12. Diagram alir Melakukan screening awal
sebelum mendaftar

Mengarahkan pasien Mengarahkan pasien keruang


kependaftaran untuk pasien pemeriksaan poli Dot
non infeksius

Menghubungi petugas rawat jalan

Pasien pulang

13.
14. Hal-hal yang 1. Bagian screening pasien
perlu
2. Ruang Pendaftaran
diperhatikan
3. Ruang Pemeriksaan Batuk Pilek/TB
4. Ruang Laboratorium
5. Ruang Farmasi
4.5. Unit terkait Rekam medik

6.7. Rekaman historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


perubahan DIBERLAKUKAN
KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPTD Puskesmas HyuderYukensen, SKM
BUMI AGUNG NIP.198007092010011019
2. Pengertian Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi mikroba
penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan terinfeksi atau
terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat udara (airborne), droplet,
kontak dengan kulit maupun lingkungan yang terkontaminasi

4. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasarkan transmisi

6. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bumi Agung Nomor : Tentang Kebijakan


Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas Bumi Agung

8. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien


10. Prosedur 1. Penempatan pasien
a. Transmisi melalui kontak
 Tempatkan di tempat rawat terpisah
 Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter Jaga supaya tidak terjai
kontaminasi silang ke lingkungan dan pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
 Tempatkan ditempat rawat
 Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan khusus terhadap
udara dan ventilasi.
c. Transmisi melalui udara (airborne)
 Bantu pasien ditempat terpisah
 Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan lingkungan
dan dari lingkungan pasien lain
d. Transmisi melalui airborne
 Berikan masker pada pasien saat masuk ruang rawat pasien,petugas
menggunakan masker N95
 Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol, gunakan
sarung tangan, tutup kepala, face shield, gaun/ apron
2. Peralatan untuk perawatan pasien
a. Transmisi melalui kontak
 Bila memumungkinkan peralatan non kritikal dipakai untuk satu pasien,
atau untuk pasien dengan mikroba yang sama
 Bersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien yang lain
b. Transmisi melalui droplet
 Tidak perlu penanganan udara secara khusus
 Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik (desinfeksi
permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan bongkaran besar setiap
minggunya )
c. Transmisi melalui airborne

12. Diagram Alir


Penempatan Pasien

Transmisi Melalui Transmis iMelalui Transmisi Melalui


Kontak Droplet Udara (airbone)

Menyiapkan alat untuk perawatan


Pasien

14. Hal-hal yang Unit Gawat Darurat


perlu Unit Rawat Jalan
diperhatikan
16. Unit terkait Rekammedik

18. Rekaman NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


historis DIBERLAKUKAN
perubahan

Anda mungkin juga menyukai