Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAN PASIEN DENGAN

KEWASPADAAN BERBASIS TRANSMISI


RSUD dr. R. Goeteng AIRBORNE (UDARA)
Taroenadibrata
Purbalingga No. Dokumen: No. Revisi : Hal. :

Ditetapkan :
Tgl. Terbit : Plt. Direktur RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga
PROSEDUR
TETAP
dr. JUSI FEBRIANTO, MPH
NIP. 19700219 200212 1 004

Pengertian :  Kewaspadaan terhadap pasien yang diduga atau telah diketahui


terinfeksi mikroba yang secara epidemiologi penting dan
ditransmisikan melalui jalur udara atau ventilasi,
 Yang termasuk dalam trasnmisi droplet adalah kasus cacar air,
campak, TBC, Rotavirus melalui partikel kecil aerosol,
Norovirus (partikel feses, vomitus).

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menurunkan risiko


Tujuan :
transmisi udara mikroba penyebab infeksi,baik yang ditransmisikan
berupa droplet nuklei (sisapartikelkecil< 5µm evaporasi dari droplet
yang bertahan lama di udara) atau partikel debu yang mengandung
mikroba penyebab infeksi.yang secara epidemiologi ditransmisikan
melalui droplet.

Kebijakan : Mengacu pada SK Direktur No.006/SK/RSGT/I/2010 tentang


Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
1. Tempatkan pasien di Ruang Isolasi Bertekanan Negatif;
Prosedur :
2. Batasi gerakan.Transport pasien hanya kalau diperlukan saja dan
berikan Masker Bedah;
3. Pakai APD Masker Bedah saat melakukan pemeriksaan atau
tindakan;
4. Batasi jumlah pengunjung;
5. Berikan edukasi kepada keluarga pasien bahwa orang yang
rentan tidak diperbolehkan masuk ruangan pasien;
6. Berikan edukasi kepada keluarga pasien tentang cara pemakaian
APD Masker Bedah;
7. Berikan edukasi tentang Etika Batuk dan Bersin;
8. Goggle (Kaca Mata) dipakai saat melakukan tindakan dengan
kemungkinan timbul aerosol.
9. Lakukan dekontaminasi dan pembersihan ruangan dengan cara :
a. Ganti korden pasien dengan korden yang bersih;
b. Bersihkan dengan klorin 0,5% semua dinding, mebelair
ruangan yang kontak dengan petugas dan pasien;
c. Bersihkan Exhaust Fan;
d. Masukkan linen kotor pada wadah linen non infeksius,
apabila tidak terkontamionasi dengan cairan tubuh pasien.
10. Dokumentasikan dalam Check ListPembersihan Ruangan
Bertekanan Negatif setelah pelaksanaan selesai.
Unit Terkait : 1. IRJA
2. IRNA.
3. IGD
4. Dokter yang merawat.

Anda mungkin juga menyukai