Anda di halaman 1dari 3

MATRIKS LEMBAR KERJA

GENDER ANALYSIS PATHWAY DESA


2021

BARIS 1 NAMA OPD Dinas Kesehatan Kabupaten


URUSAN YANG DIAMPU Urusan Kesehatan
PROGRAM Program Pemenuhan Upaya kesehatan perorangan
dan Upaya kesehatan Masyarakat
KEGIATAN Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan
UKP,Rujukan tingkat Daerah/Kota

SUB KEGIATAN Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


TUJUAN SUB KEGIATAN Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
BARIS 2 DATA PEMBUKA WAWASAN
(Data Pilah Gender)
BARIS 3 ISU Faktor kesenjangan / Pencapaian Indikator Kinerja : Tahun 2021
GENDER permasalahan (452)
Sasaran Ibu Hamil Tahun 2021 : 16.214. Sasaran Bayi
tahun 2021: 14.589. Jumlah Dokter Spesialis
Kandungan : 8 Orang. Jumlah Puskesmas PONED : 6 ,
Jumlah Puskesmas mempunyai alat USG : 5

. Angka Kematian Bayi (AKB): 75,6/1.000


Kelahiran Hidup. Angka Kematian Ibu (AKI):
81,19/100.000 kelahiran hidup. Jumlah Bumil
Resti : 2780 Jumlah Bumil di Rujuk : dg target
100%

Penyebab Kematian Ibu :

.- Perdararahan

-.Eklamsi
Lain-lain (Penyakit penyertaan: Covid,Jantung)

Sebab Kesenjangan Akses :


Internal
- Belum semua puskesmas memiliki alat USG untuk
mendeteksi resiko tinggi kehamilan.
- Belum semua bumil resiko tinggi mendapatkan
pelayanan dari dokter spesialis kandungan.
- Keterbatasan Jumlah Tenaga Kesehatan dokter
spesialis kandungan.
- Jauhnya jarak ibu hamil ke fasyankes yang memiliki
DSOG atau ke Rumah Sakit.
Kontrol :(kewenangan)

- Daerah belum mempunyai kewenangan untuk


mengatur persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan.
-
Manfaat :

Kesadaran masyarakat dan provider kesehatan


terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan
dengan resiko tinggi masih kurang.
Partisipasi :

- Kurangnya Peran perempuan dalam mengambil


keputusan pada saat merujuk kegawatdaruratan ibu
dan neonatal.
- Kurangnya peran suami dalam mendampingi ibu pada
saat kehamilan, persalinan dan nifas.

Sebab Kesenjangan 1. Regulasi yang mendukung persalinan harus


Eksternal (diluar dilaksanakan di Fasyankes belum dilaksanakan
kesenjangan 452 dan secara optimal.
eksternal) Peran suami dan keluarga dalam mendampingi ibu
hamil masih kurang.
BARIS 4 TUJUAN SUB KEGIATAN Mendeteksi dan menangani sedini mungkin kasus
RESPONSIF GENDER ibu hamil resiko tinggi di kabupaten purbalingga
BARIS 5 RENCANA AKSI 1. Pra Kegiatan:
- Pembentukan Tim Penanggung jawab
- Pembuatan Juknis dan jadwal kegiatan
- Rapat Persiapan dengan tim JEBOL BUMIL
RESTI
- Pengiriman juknis dan jadwal kegiatan ke
Puskesmas

2. Pelaksanaan Kegiatan:
- Pendataan sasaran bumil resti oleh puskesmas
- Pemeriksaan awal oleh puskesmas (Pemeriksaan
Laborat, dll)
- Pelaksanaan Pemeriksaan Bumil Resti oleh
DSOG
- Merujuk langsung kasus Resti yang ditemukan
ke rumah sakit rujukan.
- Responsive untuk membahas kasus yang
ditemukan dengan KAPUS dan BIDAN wilayah
Puskesmas
-
3. Post Kegiatan
- Pembuatan laporan kegiatan

4. Monitoring dan Evaluasi

BARIS 6 BASELINE DATA  Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pemeriksaan


Bumil resti baru mencapai 21%
 Jumlah Dsog yang terlibat dalam Pemeriksaan Bumil
Resti 4 Orang.
 Jumlah ASN di internal yang paham akan PPRG
masih terbata

BARIS 7 Output/Sub Kegiatan Indikator Kinerja:


1. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pemeriksaan
Bumil Resti target Kinerja 20 dan 6 Perusahaan.
Jumlah Bumil Resti yang diperiksa Dsog
target kinerja : 300 bumil
Immediate Indikator Kinerja:
Outcome/Kegiatan Presentase Ibu Hamil Resiko Tinggi yang di Periksa
PENGUKURAN HASIL

Dsog
Target Kinerja: 100 %
Intermediate Indikator Kinerja
Outcome/Program Presentase Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Tertangani

Target Kinerja: 100 %


Optimum Indikator Kinerja:
Outcome/Sasaran Cakupan Penanganan Bumil Resti

Target Kinerja :
Dampak/Tujuan Indikator Kinerja:
Cakupan Ibu Hamil Resti yang Tertangani
Target Kinerja: 100 %

Anda mungkin juga menyukai