Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DI RUANG

ISOLASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
014/SPO.K-PPI/09/15 1 1/2
Tanggal Diterbitkan Ditetapkan Direktur,
01-09-2015
SPO

Prof.Dr.dr. Rochmad Romdoni,


Sp.PD, Sp.JP (K)
PENGERTIAN Penempatan pasien yang potensial mengkontaminasi lingkungan atau
yang tidak dapat diharapkan menjaga kebersihan atau kontrol lingkungan
kedalam ruang rawat yang terpisah..
Cara penempatan sesuai jenis kewaspadaan terhadap transmisi infeksi.
TUJUAN 1. Memutus rantai transmisi mikroba penyebab infeksi.
2. Untuk keselamatan pasien dan petugas.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Nomor:
JS.A.SKR.251.09.15 tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Islam Jemursari.
PROSEDUR 1. Setiap petugas harus mematuhi kewaspadaan standar
2. Transmisi kontak
a. Penempatan pasien: tempatkan ditempat rawat terpisah. Bila
tidak memungkinkan maka lakukan system kohorting.
b. Transpor pasien: batasi gerak, transpor pasien hanya bila diper-
lukan dengan tetap mematuhi kewaspadaan.
c. APD petugas: memakai sarung tangan bersih non steril, dan
gaun. Bila diperlukan dapat ditambahkan apron.
d. Cuci tangan.
3. Transmisi Droplet :
a. Penempatan: Tempatkan pasien di ruang terpisah, bila tidak
memungkinan, maka lakukan kohorting. Bila keduanya tidak
mungkin, buat pemisah dengan jarak > 1 meter antar TT dan jarak
dengan pengunjung. Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu
penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi
b. Transpor pasien: Batasi gerak dan transportasi untuk batasi
droplet dari pasien dengan menggunakan masker pada pasien. Ter-
apkan hygiene respirasi dan etika batuk.
c. APD petugas: masker dipakai bila bekerja dalam radius 1 m ter-
hadap pasien atau saat kontak erat seyogyanya melindungi hidung
dan mulut. Masker dipakai saat memasuki ruang rawat pasien den-
gan infeksi saluran nafas.
d. Cuci tangan.
4. Transmisi Airborne (udara)
a. Penempatan: tempatkan pasien diruang terpisah yang mem-
punyai tekanan negatif, pertukaran udara 6-12x/jam, dan
PENEMPATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DI RUANG
ISOLASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
014/SPO.K-PPI/09/15 1 2/2
Tanggal Diterbitkan Ditetapkan Direktur,
01-09-2015
SPO

Prof.Dr.dr. Rochmad Romdoni,


Sp.PD, Sp.JP (K)
pengeluaran udara terfiltrasi sebelum udara mengalir ke ruang
atau tempat lain di rumah sakit. Usahakan pintu ruang pasien ter-
tutup. Bila ruang terpisah tidak memungkinkan, tempat kan
pasien dengan pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, jan-
gan dicampur dengan infeksi lain (kohorting) dengan jarak >1 me-
ter. Konsultasikan dengan petugas PPIRS sebelum menempatkan
pasien bila tidak ada ruang isolasi dan
kohorting tidak memungkinkan.
b. Transpor pasien: Batasi gerakan dan transport pasien hanya kalau
diperlukan. Bila perlu untuk pemeriksaan pasien dapat diberi
masker bedah untuk mencegah menyebarnya droplet nuklei
c. APD Petugas : Masker respirator N 95/ kategori N pada efisiensi
95% saat masuk ruang pasien atau suspek TB paru. Bila tidak ada
maka minimal gunakan masker bedah/prosedur, sarung tangan,
dan gaun. Goggle Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan
timbul aerosol.
d. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Bagian Pelayanan Medis
2. Bagian Keperawatan
3. Unit Logistik dan Rumah Tangga
4. Unit Pemeliharaan Sarana
5. Komite PPI

Anda mungkin juga menyukai