PENETAPAN PROSEDUR 

PENCEGAHAN
PENULARAN INFEKSI MELALUI TRANSMISI
AIR BORN

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP

Halaman :

dr.Rina Wijaya, MKM

UPTD PUSKESMAS NIP.19750426200312 2002
PENGASINAN

1. Pengertian Penetapan prosedur pencegahan penularan infeksi melalui transmisi

air born adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menghindari
terjadinya resiko penularan infeksi mikroorganisme dari lingkungan,
pasien dan tenaga kesehatan melalui  transmisi  air born melalui
penataan ruang periksa, penempatan
pasien, maupun transfer pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk pencegahan dan

penularan infeksi melalui trasnmisi air born
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pengasinan Nomor: tentang Pedoman
Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang

Puskesmas.
2. Standart Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun
2013
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sepatu,
Langkah- sarung tangan, masker, dan apron (jika baju kemungkinan
langkah terpercik cairan tubuh pasien)
2. Petugas melakukan pemeriksaan kepada pasien.
3. Petugas menempatkan pasien dengan sistem triase (pemilahan
pasien menurut derajat kegawatan).
4. Petugas melakukan observasi di UGD selama 24 jam.
Petugas  mempersiapkan   kamar   rawat   inap sesuai jenis
kelamin.
5. Petugas memberikan masker ketika akan dibawa ke
ruangan kamar rawat inap.
6. Petugas membawa pasienkeruangan kamar rawat inap
yang telap dipersiapkan.
7. Petugas memberikan posisi yang nyaman di tempat tidur pasien.
8. Petugas menempatkan cairan infus  pada tiang menyesuaikan
posisi tangan yang diinfus.
9. Petugas menutup pintu kamar rawat inap.
10. Petugas melepas semua APD dan melakukan cuci tangan.

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait 1. Rawat Inap
2. UGD
3. Ruang Persalinan
8. Dokumen -
terkait
9. Rekaman
historis Tanggal mulai
perubahan N Yang diubah Isi
o Perubahan diberlakukan