UNTUK
MENGURANGI RISIKO INFEKSI
1. Identifikasi resiko
2. Analisis resiko
3. Pengendalian risiko
4. Pemantauan risiko
Identifikasi Risiko
Penyimpanan
Pendistribusian
di ruangan
Identifikasi Masalah CSSD
• Kebijakan single use&reuse
• Pedoman CSSD
• Pedoman organisasi
• Pedoman unit pelayanan CSSD
Regulasi
• SPO CSSD yg terkait PPI
• SPO Single use&reuse
• Program kerja PPI di CSSD
• Panduan Penetapan Risiko
• Alur bersih&kotor
• Pembagian area pengolahan dapur
• Alat pencuci piring dengan thermal desinfektan/manual
Fasilitas • Fasilitas penyimpanan peralatan makan
• Fasilitas penyimpanan gudang basah,kering
• Refigerator sesuai penyimpanan bahan
• trolly transportasi distribusi makanan siap saji dengan suhu pemanas
• Trolly makanan yang sudah dikonsumsi pasien dari ruangan
Penyimpanan di ruangan
Identifikasi Masalah Limbah
• Pedoman limbah
• Pedoman Pemulasaraan jenazah
• SPO Limbah terkait PPI
• SPO jenazah terkait PPI
Regulasi
• Program Kerja PPI tentang pengelolaan limbah
Monitoring
pemusnahan limbah
oleh pihak ketiga
Analisa Risiko
• Mengapa infeksi terjadi?
• Seberapa sering terjadi?
• Apa konsekuensi yang mungkin
terjadi jika tindakan yang tepat tidak
diambil?
• Berapa besar kemungkinan biaya
untuk mencegahnya?
Evaluasi Risiko
- Bandingkan tingkat risiko yang ditemukan
selama proses analisis dengan kriteria risiko
yang ditetapkan sebelumnya
- Menggunakan analisis statistik
- Tipe I
- Tipe II
- Tipe III
Kesalahan Tipe I
• Sumber defisit kinerja
finansial (Minimal)
Dampak klinis/
Kehilangan nyawa/
finansial (sedang)
Memperpanjang
Dampak klinis/
organ/ fungsi
Tidak pernah
Sangat Baik
sementara
Kerusakan
Rangking
hari rawat
Tidak ada
Kadang
Kurang
Jarang
Nilai
Cukup
Sering
Selalu
Baik
Risiko
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
HAIs
IDO 3 3 2 18 1
ILI 2 2 2 8 4
IADP 3 3 2 18 2
Kewaspadaan Standart
Ketidakpatuha
n melakukan
Hand hygiene (
6
hasil audit
kepatuhan HH
70%) 2 1 1 2
Alat Pelindung
7
diri 2 1 1 2
Pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terapi cairan, ( ICRA Cairan )
Suhu penyimpanan obat
tidak terpantau secara
konsisten
Linen Loundry
Ketidakpatuhan staff
menggunakan APD saat
menangani linen kotor
Penempatan linen infeksius
tidak sesuai
Belum dilakukan
pemantauan suhu dan
kelembaban di area
penyimpanan linen bersih
CSSD
Hasil audit ditemukan
instrument berlumen belum
dikelola dengan baik (kotor)
Hasil uji kompetensis Staff
CSSD kurag baik
tidak ada pemantauan tanda
infeksi pd pasien yang
menggunakan alat single use
reuse
CSSD
Penanganan Limbah
TUJUAN UMUM
RISIKO/MASALA
KELOMPOK
POTENSIAL
PRIORITAS
KHUSUS
TUJUAN
RISIKO
JENIS
SKOR
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
H ANALISIS
1 Ketidakpatuhan Infeksi silang Untuk memutus Meningkatkan 1. edukasi tentang 3 bulan sekali Angka kejadian HAI`s
melakukan Hand transmisi kepatuhan pentingnya HH turun
hygiene ( hasil audit mikroorganisme melakukan HH
kepatuhan HH 70%) memalui tangan menjadi 85% 2. Fasilitas yang 1 bulan sekali Terdapat peningkatan
mudah dicapai kepatuhan HH (75%)
2 Tempat penyimpanan kontaminasi Menjaga kualitas 100% tempat 1. Revisi SPO sesuai 1 bulan Review SPO sudah
obat kurang bersih silang obat penyimpanan obat prinsip-prinsip PPI dilakukan
dan pemantauan suhu bersih dan suhu
penyimpanan obat penyimpanan
yang tidak konsisten terpantau
Terdapat pemahaman
2. Sosialisasi SPO 3 bulan sekali dan kepatuhan
memantau suhu
penyimpanan obat
3. Audit ketersediaan
fasilitas pengukur 1 bulanan Menyediakan alat
suhu pengukur suhu yg
pecah
3. Monitoring
kebersihan dan setiap hari Terdapat grafik suhu
pelaksanaan sesuai waktu
pemantauan suhu pemantauan
PERENCANAAN ( ACTION PLAN ) BERDASARKAN PRIORITAS
NO
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
RISIKO/MASALA
KELOMPOK
POTENSIAL
PRIORITAS
RISIKO
JENIS
SKOR
PROGRESS /
STRATEGI EVALUASI
H
ANALISIS
Pengelolaan linen Proses Linen kotor Tersedia linen 1. Revisi SPO 1 bulan review SPO dalam 1
kotor belum pengelolaan infeksius dan bersih, pengelolaan linen bulan
berdasarkan linen linen kotor non infeksius hygienis dan sesuai prinsip-prinsip
kotor infeksius dan tidak sesuai terkelola siap pakai PPI
non infeksius dengan baik
2. edukasi 3 bulan sekali Terdapat bukti edukasi
pemahaman staff pemahaman tentang
tentang pengelolaan pengelolaan linen kotor
linen kotor dg benar
3
3. Monitoring Harian Masih terdapat linen
penempatan linen infeksius masuk ke
kotor sesuai jenis tempat non infeksius
4
Terdapat data pemantauan
Bulanan
Monitoring pasien terhadap pasien
tanda dan gejala infeksi
RISIKO/MASALAH
JENIS KELOMPOK
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
POTENSIAL
PRIORITAS
RISIKO
SKOR
STRATEGI EVALUASI PROGRESS / ANALISIS
Hasil uji Prosedur Meningkatkan Kepatuhan staff CSSD 1. Pendidikan dan pelatihan 3 bulan sekali review SPO dalam 1 bulan
kompetensis Staff pengelolaan kompetensis dalam melakukan internal proses di CSSD sesuai
CSSD kurag baik instrumens staff CSSD prosedur penglolan standar
tidak sesuai tentang instrumen sesuai
pengelolaan SPO, dari hasil audit 2. Mengusulkan staff untuk 3 blan usulan pelatihan di ACC
instrumen CSSD 85% mengikuti pelatihan eksternal oleh direktur
CSSD