Risk Assessment
22
RISK ASSESSMENT
PROCESS
• Persiapan dan perencanaan
o Formulir-2
✓ Formulir evaluasi pengorganisasian PPI
✓ Formulir persiapan risk assessmen
o Standard
o Laporan
o Pengetahuan tentang Issue yang terjadi saat ini
23
RISK ASSESSMENT
PROCESS
• Rekruitment Tim
o Undangan
o Minta informasi dan
usulan-2 peningkatan
o Masalah PPI apa yang paling
penting
o Penyebab apa yang sering
ditemukan pada waktu visit,
admission, pelaksanaan
prosedur, dll
24
RISK ASSESSMENT
TEAM
• Diskripsikan faktor-2
• Karateristik yang meningkatkan risiko
infeksi
• Karateristik yang menurunkan risiko
infeksi
• Masukan dari rapat, form isian yang
sudah dilengkapi
• Temuan dari risk asesmen
27
EVALUASI
ORGANISASI
• Faktor-faktor yang
termasuk : o Geografi dan
environmental o
Karateristik populasi
o Area endemik infeksi
o Area lainnya yang terkait
infeksi o Karateristik asuhan
medis
o Pelayanan yang disediakan
28
GEOGRAFI DAN POPULASI RISK ASSESSMENT
Karateristik populasi
→
Mis : Populasi pasien
ke RS banyak orang tua
Area lainnya – terkait
risiko
→
Ada bbrp atraksi
disekitar RS setiap tahun
29
GEOGRAPHIC AND POPULATION RISK ASSESSMENT
FAKTOR KARATERISTIK YG KARATERISTIK YG
MENINGKATKAN RISIKO MENURUNKAN RISIKO
Medical care
Charateristik
→
Jml dokter, jml dr Sp
Service provided
→
Jenis yan
30
RISK ASSESSMENT
31
Metodologi
Risk analisis akan lengkap dengan menggunakan
data berikut ini Data dikelompokan :
– menurut jumlah /jenis HAIs
– Jenis penyakt menular (riwayat pasien dan
pemeriksaan kultur )
– Kesehatan karyawan,
– Petugas terpapar benda tajam,darah/cairan tubuh
Prioritas dari Resiko
• Jangan membuat semua menjadi prioritas
• Gunakan instrumen untuk membuat pprioritas
• Gunakan dokumen untuk menentukan
perioritas resiko dan rasional untuk memilih
• Masukan area rawat jalan
RISK GROUP
• Antibiotic – • Kesiapan
resistant • HAIs
organisms
• Environment
• Kegagalan dari
• Kesehatan
kegiatan/tindak Karyawan
an pencegahan • Lainnya
• Kegiatan isolasi
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
35
Antibiotic – resistant
organisms
37
KEGIATAN ISOLASI
38
KEBIJAKAN & PROSEDUR
kebijakan terbaru(spesifik)
39
KESIAPAN
RespiratorI lainnya
40
Healthcare Associated Infections
(HAIs)
• Surgical Site Infections
• Infeksi Aliran Darah
(SSI) Cardiac Primer di rawat inap
• SSI orthopedic Joint • Infeksi sehubungan
Replacement
dengan Dyalisis
• SSI lainnya • ISK
• VAP di ICUs • Outbreak
• HAP • Sentinel event
• Infeksi Aliran Darah • HAIs lainnya
Primer di ICU
41
LINGKUNGAN
42
KESEHATAN PETUGAS
• Kurangnya immunisasi Hepatitis,influensa
• Kurangnya kepatuhan medical check-
up/pemeriksaan kesehatan ulang
• Terpapar bloodborne pathogens
• Resiko tidak diketahui tingkat
penularan penyakit diantara
staff/petugas
• Terpapar pertussis
43
LAIN-LAIN
• Program baru
• Prosedur baru
• dll
44
Menetapkan tiga nilai
untuk
setiap risiko
• Probability
• Risk/impact
• Current
system/Preparedness
45
PROBABILITY
CONSIDERATIONS
• Risiko yang
dikenal/diketahui
• Riwayat data
• 4 = Likely
• 3 = Maybe
• 2 = Rare
• 1 = Never
47
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
• 2 = Moderate Clinical/Financial
• 4 = Poor
• 3 = Fair
• 2 = Good
• 1 = Solid
55
CURRENT SYSTEMS
• 5 = None
• 4 = Poor
• 3 = Fair
• 2 = Good
• 1 = Solid
56
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, PREPAREDNES RE
LEGAL, S
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
HAIs
57
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, PREPAREDNES RE
LEGAL, S
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
58
Risk Assessment Grid
Risk
Event Probability of Potential Potential Preparednes
Level
Occurrence Severity/Risk Level Change in Care, s
of Failure Treatment,
Services
High Med Low None Life Permanent Temp None High Mod Low Non Poor Fair Good
Threatening Harm Harm e
Score: 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1
GEOGRAPHY AND
COMMUNITY
Hurricanes 2 3 3 2 10
POTENTIAL INFECTION
COMMUNICATION
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, PREPAREDNES RE
LEGAL, S
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
60
Potential Risks/Problems Current Systems/Preparedness
Probability Risk/Impact (Health, Financial, Legal, Regulatory) Score
Expect it Likely Maybe Rare Never Catastrophic Loss Serious Loss Prolonged Length Moderate Clinical/ Minimal Clinical/ None Poor Fair Good Solid
(life/limb/ function/ (Function/ of Stay Financial Financial
financial) Financial/ Legal)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
MRSA
C Diff
VRE
Isolation Activities
Risk Risk
1=None 1=No Impact 1=highly prepared
2=Rare 2=Limited 2= moderate
3=Occasional 3=Substantial prepared Score
4=Frequent 4=Major 3=limited
Event Impact prepared
4=not prepared
Community MRSA 4 4 1 16
College town 3 1 1 3
Diabetic patients 4 3 1 12
Environmental 2 4 1 8
cleaning
Tugas Kelompok :
1.Membuat ICRA
berdasarkan hasil
evaluasi kerja PPI
2.Membuat action plan
berdasarkan prioritas
hasil Risk assesment
score
Infection Control Risk Assessment
(ICRA)
Infeksi nosokomial yang terkait dengan
konstruksi: Aspergillus sp
Infeksi nosokomial yang terkait dengan
konstruksi : Legionella sp
Sumber mikroorganisme
• Jamur, debu, kotoran terkontaminasi dengan
spora jamur atau bakteri
– Langit-langit, bahan peredam panas/dingin atau
suara, roller-blind castings, bahan tahan api
• spora jamur tersebar masuk melalui jendela yang
terbuka
• jendela tidak tertutup dengan benar
Sumber mikroorganisme
• Sistem Saluran Air
– Pipa air bocor menyebabkan kerusakan
pada langit-langit
– Partikel debu dan jamur tersebar
– Tanah yang terkontaminasi dengan Legionella sp.
dari air masuk pada saat pemasangan pipa baru
Sumber mikroorganisme
• Sistem Ventilasi
– Sistem yang rusak memungkinkan udara
tanpa filter dari zona konstruksi menyebar ke
daerah pasien.
• Ventilasi tidak ditutup dengan benar
• Tekanan udara yang salah di area perawatan pasien
memungkinkan udara bergerak dari area kotor ke
area bersih
• Pertukaran udara dan exhaust tidak adekuat
• HEPA filter tidak dipelihara dengan baik
Faktor Resiko
• Paparan konstruksi dan tanah galian
Faktor Resiko
• Kondisi Pasien
– Kondisi medis yang menyertai
– kondisi imunosupresif
• Penyakit GVH, neutropenia / granulocytopenia lama,
penggunaan antibiotik lama, terapi steroid
• Hemodialisis dan ventilator, merokok, usia,
sangat muda dan sangat tua.
• Diabetes, operasi, neoplastic, penyakit paru, ginjal atau
jantung
Faktor Resiko Infeksi Jamur Berfilamen
• Pendekatan proaktif
– Minimalkan debu
– Mencegah debu masuk ke daerah perawatan
pasien yang berdekatan dengan konstruksi
Aktivitas Konstruksi
Risk group Type A Type B Type C Type D
Group 1 I II II III/IV
Group 2 I II III IV
• Kelas I
– Minimalkan debu yang dihasilkan
• Kelas III
– Pertahankan tekanan negatif dalam zona
konstruksi dengan menggunakan HEPA filter
portable atau metode lain
• Kelas IV
– Bangun anteroom
• Pekerja melepas baju kerja/pelindung setiap kali
mereka meninggalkan tempat kerja
• Pasien imunosupresif
– Surveillans Aspergillus
Kesimpulan
102
Pre-konstruksi
• Konsul ke pengendalian infeksi
• Autoritas menghentikan konstruksi ?
• Mengidentifikasi layanan penting yang mungkin
terganggu
• ICN mengidentifikasi populasi pasien pada
berisiko dan menerapkan langkah-langkah
pencegahan yang tepat
• Latih kontraktor dan pekerja
• Jalur yang ditetapkan untuk pekerja konstruksi
Konstruksi
109
27/02/2019 Arjaty Daud/IMRK/FMS 110
Langkah 2:
Gunakan table berikut, identifikasi Kelompok Risiko Pasien yang akan terkena dampak.
Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terkena dampak, pilih kelompok risiko yang lebih tinggi :
Langkah 3: Cocokkan
• Kelompok Risiko Pasien (rendah, sedang, tinggi, paling tinggi) dengan rencana……
• Tipe Konstruksi (A,B,C,D) pada matrix berikut untuk menemukan……
• Kelas Precaution (I,II,III atau IV) atau level aktifitas pengendalian infeksi yang diminta.
• Kelas I-IV atau Color-code Precautions akan dijelaskan pada halaman selanjutnya.
Langkah 6.
Identifikasi isu terkait: ventilasi, saluran air, listrik seandainya ada gangguan
Langkah 7.
Identifikasi penghalang debu apa yang digunakan. (cth, penghalang tembok) ; apakah
diperlukan HEPA filter?
Langkah 8.
Pertimbangkan potensial risiko kerusakan air. Apakah ada risiko terkait struktur
bangunan (cth, tembok, atap, plafon)
Langkah 9.
Jam kerja: Bisakah konstruksi dilakukan diluar jam perawatan pasien?
Langkah 11.
Apakah plan membutuhkan tempat cuci tangan (handwashing sinks)?
Langkah 12.
Apakah staf pengendalian infeksi setuju dengan jumlah minimal tempat cuci tangan
untuk proses ini? (lihat pedoman AIA untuk tipe dan area)
Langkah 13.
Apakah staf pengendalian infeksi setuju dengan plan kebersihan ruangan?
Langkah 14.
Plan untuk membicarakan isu berikut terkait proses Cth, alur lalu lintas,
housekeeping, menghilangkan kotoran atau debut (bagaimana dan kapan)