Anda di halaman 1dari 30

By

Sutio Rahardjo, SPd, SKep.Ns, MM.


Dosen Prodi D3 Kebidanan Bangkalan
• Kerumunan manusia korban bencana dalam
jumlah besar dan waktu yang pendek
• Interaksi dengan populasi asing di tempat
pengungsian
• Penurunan daya tahan tubuh korban bencana
akibat tekanan fisik dan psikis
• Kondisi lingkungan yang tidak mendukung
• Tidak berfungsinya sistem pelayanan
kesehatan
 Terputusnya upaya-upaya sebelumnya dalam
pengendalian penularan penyakit menular
 Berkembangnya faktor-faktor baru penularan

penyakit dalam lingkungan spt kondisi fisik


(tempat perindukan), biologi (vektor), kimia
(zat radioaktif)
 Diare
 Infeksi akut saluran pernapasan
 Campak
 Ditempat-tempat endemis: malaria, TB Paru
 Pemahaman tentang faktor-faktor lingkungan
dan populasi yang akan terkena penyakit
 Pola transmisi lengkap dengan karakteristik

organisme penyakit
 Masalah yang memperberat: mobilitas tinggi

populasi  penyebaran penyakit sampai jauh


 Surveilans penyakit
 Kesiapan menghadapi epidemi
 Pengendalian dan pencegahan efektif

penularan penyakit
 Manajemen kasus penderita penyakit
• Munculnya sumber-sumber baru penularan
penyakit berupa penderita penyakit dan
kelompok karier
• Munculnya kembali ancaman penyakit-
penyakit lama: TB Paru, malaria
• Letupan perubahan pola penularan penyakit:
malaria, meningitis, dengue
• Letupan akibat bertambahnya kerawanan:
peningkatan urbanisasi, kurang air bersih,
sanitasi
 Perluasan penyebaran penyakit yang
sebelumnya bukan prioritas (kusta, penyakit
kelamin, dll)
 Angka morbiditas dan mortalitas yang

meninggi akibat kelambatan deteksi dan


respon thd kemungkinan epidemi
 Munculnya resistensi obat
• Pelatihan tenaga kesehatan dalam
mengidentifikasi dan manajemen penyakit-
penyakit menular yang diperkirakan akan muncul
ketika bencana
• Persiapan sarana prasarana diagnostik,
pengobatan dan langkah-langkah kesehatan
lingkungan
• Menggiatkan sistem surveilans kesehatan,
melaksanakan protokol manajemen informasi
penyakit-penyakit
• Membangkitkan kesiagaan masyarakat tentang
penyakit menular yang diperkirakan akan terkena
bencana
•Sanitasi Lingkumgan
•Sistem Pemasokan Pangan
PENCEGAHAN •Layanan Kesehatan
PRIMER

PENGENDALIAN
PENYAKIT •Sistem Pemasokan Pangan
PENCEGAHAN •Layanan Kesehatan
MENULAR SEKUNDER •Layanan Medik

PENCEGAHAN •Sistem Kesehatan


TERSIER •Layanan Sosial
• Menjaga kesehatan dengan menyingkirkan
penyebab penyakit dan determinan/faktor risiko
yang berpotensi menjauhkan individu dari
kesehatan optimal
• Upaya mengurangi insidens penyakit, cedera dan
kematian dini dalam masyarakat

• Menghilangkan agent penyakit


• Mencegah transmisi penyakit
• Safety equipment
• Deteksi dini penyakit sebelum sempat
berkembang dan menimbulkan kerusakan
permanen
• Mengurangi prevalensi penyakit dan cacat

• Melakukan uji penyaringan (screening


test), periksa tinja  telur cacing

• Mengalihkan, menghambat, menghentikan perkembangan


penyakit
• Mengenali asal usul status penyakit untuk dapat dikoreksi
• Mencegah bertambah parahnya dan
munculnya komplikasi apabila kesakitan
sudah terjadi
• Misal penderita yang sakit/cacat berat
dirawat dengan hati-hati untuk mencegah
komplikasi lainnya
1. Pengkajian (Cepat, Rinci, Masa Pemulihan)
2. Penentuan Prioritas Program
3. Penentuan Pencapaian, Objektif, dan Strategi
• Tahap awal pasca bencana, kondisi
kedaruratan mencuat, informasi simpang
siur, saling susul, berubah-ubah, tidak
lengkap  harus segera dibuat putusan 
disesuaikan dengan perkembangan kondisi
• Berkonsultasi dengan pemerintah/jajaran
administrasi setempat dan organisasi
bantuan yang lain
• Hasil pengkajian disebarkan kepada pihak-
pihak terkait  persiapan mobilisasi
ketenagaan dan sumber daya lain
• Setelah ada informasi dan data  pengkajian
rinci  perencanaan menyeluruh dan
terfokus
• Informasi rinci adl penting: data beban
penyakit menular dan faktor2 penyerta,
trauma psikologis
• Hasil pengkajian rinci  dikomunikasikan
kepada organisasi2 terkait  dapat
berpartisipasi, berkoordinasi dan mengisi
kekurangan2
• Komposisi demografi populasi korban
bencana
• Angka tahunan insidens penyakit menular di
tempat asal
• Angka tahunan insidens penyakit menular di
tempat sekarang
• Latar belakang budaya tempat asal dan
tempat pengungsian
• Kebijakan pengendalian penyakit menular di
tempat sekarang
• Standar baku definisi kasus dan protokol
penanganan (berdasarkan WHO)
• Sumber daya setempat untuk melaksanakan
program pengendalian penyakit menular
• Kapasitas instansi kesehatan setempat dan
lembaga swadaya masyarakat
• Pendekatan2 jangka panjang: kesudahan
bantuan kepada korban bencana...?
• Apakah bantuan perlu difasilitasikan kepada
populasi lokal...?
• Apakah bantuan PPM hanya ditujukan kepada
populasi korban bencana semasa
kedaruratabn saja...?
Proses menimbang dan memilih langkah-
langkah dan program mana yang harus
didahulukan, berdasarkan:
1. Bobot masalah dan dampaknya
2. Kemudahan mengatasi
3. Ketersediaan tenaga dan sumber daya lain,
biaya
4. Kapasitas institusi penyelenggara
TINDAKAN Bobot Kemudahan Ke-tersedia- Biaya Kapasitas Jumlah
Masalah 1=sukar an Tenaga 1=tinggi 1=rendah Peringkat
1=kecil 3=mudah 1=sedikit 3=rendah 3=tinggi
3=besar 3=banyak

Penyediaan Air 3 3 2 2 2 12
Bersih

Pemukiman dan 3 3 3 2 2 12
Tempat Bernaung

Sanitasi dan
Pembuatan WC

Pembuangan
Sampah Padat
TINDAKAN Bobot Kemudahan Ke-tersedia- Biaya Kapasitas Jumlah
Masalah 1=sukar an Tenaga 1=tinggi 1=rendah Peringkat
1=kecil 3=mudah 1=sedikit 3=rendah 3=tinggi
3=besar 3=banyak

Pemberantasan
Vektor

Penyediaan
Kelambu, Obat
Nyamuk

Imunisasi

Kesehatan
Reproduksi
• Sasaran terakhir: mengidentifikasi risiko dan
mencegah mortalitas berlebih di kalangan
korban bencana dengan cara mencegah dan
mengelola letupan penyakit menular.
• Langkah preventif mungkin dapat mencegah
hampir semua mortalitas melalui penurunan
insiden penyakit  langkah2 yang dilakukan
belum tentu berhasil mencegah terjadinya
letupan penyakit
Pencapaian
• Mencegah morbiditas dan mortalitas berlebih
akibat penyakit menular
Objektif
• Menurunkan angka kasar kematian menjadi
angka kematian sebelum bencana
• Menurunkan insiden diare dalam 1 bulan sampai
mencapai angka seperti sebelum bencana (fase
darurat)
• Pengobatan berhasil menyembuhkan 85%
penderita TB paru yang terdeteksi diantara para
pengungsi (fase pasca darurat)
• Rencana kegiatan yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan melalui proses
pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah gabungan.
• Rencana kegiatan disusun sesuai tahap-tahap
situasi kedaruratan.
• Kegiatan terfokus pada penyakit-penyakit
yang berpotensi menunjukkan angka
morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
KESIAGAAN
Sebelum Terjadi Letupan Penyakit Ketika Terjadi Letupan Penyakit
Susun rencana umum kegiatan Meningkatkan pengedalian vektor nyamuk dengan
pengasapan

Kelola sarana program imunisasi Meluaskan HACCP penyediaan makanan

Koordinasikan, latih, siapkan relawan dan tenaga Meluaskan program imunisasi


kesehatan lain

Terapkan surveilan dibantu penduduk dan relawan Memberikan pengobatan profilaksis (misal: malaria)

Nilai dan petakan klinik-klinik (status operasional


dan kapasitas)

Petakan sumber air dan tempat pembagian makanan


dan lalu lintas

Sediakan obat-obatan dasar, P3K


KESIAGAAN
Sebelum Terjadi Letupan Penyakit Ketika Terjadi Letupan Penyakit
Awasi Infeksi akut saluran pernapasan, tenda,
tempat bernaung

Sediakan toksoid tetanus dan serum tetanus,


imunisasi balita

Perlindungan terhadap nyamuk (kelambu, foging,


obat nyamuk)

Sediakan air bersih

Sediakan sarana sanitasi dasar

Sediakan Tempat berteduh

Sediakan sarana pelayanan dasar kesehatan dan


sistem rujukan

Adakan pendidikan kesehatan


PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN KASUS
Sebelum Terjadi Letupan Penyakit Ketika Terjadi Letupan Penyakit
Diagnosis klinik (kemampuan diagnosis dasar, Rencana kedaruratan
mikroskop, tes cepat/sederhana)

Kerjasama dengan laboratorium rujukan terdekat Diagnostik dan pengobatan

Laboratorium lapangan (pemeriksaan darah malaria,


tinja, pemeriksaan BTA sputum, dll)

Persediaan obat
SURVEILANS
Sebelum Terjadi Letupan Penyakit Ketika Terjadi Letupan Penyakit
Pantau morbiditas & mortalitas penyakit- Pantau morboditas dan mortalitas penyakit-
penyakit yang sering muncul penyakit yang sering muncul

Infeksi akut saluran pernapasan Infeksi kulit dan mata

Diare Infeksi saluran kemih, penyakit kelamin

Campak Infeksi parasit

Gangguan Kesehatan Ibu dan Anak TB Paru

HIV

Gangguan Gizi

Kesehatan Reproduksi
PERBAIKAN SISTEM
Sebelum Terjadi Letupan Penyakit Ketika Terjadi Letupan Penyakit
Lanjutan pemantauan, evaluasi & Diskusi perbaikan-perbaikan
peninjauan ulang program
Evaluasi mendalam

Anda mungkin juga menyukai