1. Pengertian Limbah B3 Medis Padat adalah barang atau bahan sisa hasil
kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi
terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius atau kontak dengan
pasien dan/atau petugas di Fasyankes yang menangani pasien
Covid-19, meliputi: masker bekas, sarung tangan bekas, perban
bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas
bekas makanan dan minuman, alat suntik bekas, set infus bekas,
Alat Pelindung Diri bekas, sisa makanan pasien dan lain-lain, berasal
dari kegiatan pelayanan di UGD, ruang isolasi, ruang ICU, ruang
perawatan, dan ruang pelayanan lainnya.
2. Tujuan Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat cara pembuangan
limbah B3 medis padat yang berasal dari kegiatan penanganan
pasien Covid-19 agar tidak menjadi media penularan virus, terutama
virus penyebab Covid-19.
3. Kebijakan 1) Surat Edaran Bupati Ngawi Nomor: 443/03/03.47/404.011/2020
tanggal 13 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Covid-
19 (Corona Virus Disease)
2) Surat Edaran Bupati Ngawi Nomor: 065/54/404.031/2020 tanggal
29 Maret 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran dan
Penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Aparatur
Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi
3) Surat Edaran Bupati Ngawi Nomor: 188/2560/404.111/2020
tanggal 30 Maret 2020 tentang Himbauan Pengelolaan Limbah
Infeksius dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19
4) Surat Keputusan Bupati Ngawi Nomor: 188/117/404.012/2020
tanggal 06 April 2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi
5) Surat Keputusan Bupati Ngawi Nomor: 188/118/404.012/2020
tanggal 06 April 2020 tentang Pembentukan Tim Tracing
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi
Gambar
APD Petugas Limbah Medis Covid-19
Gambar
Simbol Infeksius
Gambar
Konstruksi Penguburan Limbah B3 Covid-19