Anda di halaman 1dari 86

dr Huiny Tjokrohusada SpA MH

Riwayat pendidikan formal


- Dokter Umum: FK Unpad (1986)
- Dokter Spesialis Anak: FK Unpad (1996)
- Fellow Neurologi Anak: FK UI (2006)
- Magister Hukum: Fakultas Hukum Univ Jayabaya (2011)

Pekerjaan & Organisasi


- Staff medik Dep Ilmu Kesehatan Anak RSPAD Gatot Soebroto
- Penanggung Jawab Bagian Neurologi Anak Dep Ilmu kes Anak RSPAD Gatot Soebroto
- Wakil Ketua KOMDA KIPI Provinsi DKI Jakarta
Komite Nasional PP-KIPI
Surveilans KIPI dan Komunikasi Resiko
Daftar Isi 01 Latar Belakang

02 Keamanan Vaksin

03 Surveilans KIPI

04 Klasifikasi KIPI

05 Komunikasi Resiko

06 Kesimpulan
Latar Belakang
Pandemi COVID-19

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

UPAYA PENGENDALIAN
• LACAK, UJI, OBATI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Upaya Pengendalian

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

7
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Upaya Pengendalian Tambahan
Menambah sambil memperkuat upaya yang telah dilakukan

Vaksin COVID-19
munisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Upaya pengendalian tidak


dapat hanya bertumpu pada
vaksinasi saja

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Keamanan Vaksin
Kematangan Program Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Dr. Edward Jenner, Penemu Vaksin Cacar
(1790)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Clinical trial vaksin sebelum registrasi/lisensi dan
pemasaran
• RISET PREKLINIKAL
• Menetapkan kandidat vaksin, konsistensi
• STUDI HEWAN
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat • Menilai respons imun dan daya lindung
• Keamanan
• FASE I
• <100 relawan, menilai keamanan
• FASE II
• Ratusan relawan berbagai, keamanan, efikasi
• FASE III
• Ribuan relawan, keamanan, konsistensi
• Dipasarkan
• FASE IV  Post Marketing Surveillance (PMS)
• Untuk mendeteksi KIPI yang jarang
• Menilai daya lindung jangka panjang

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Vaksin itu aman

Reaksi samping biasanya


ringan dan sementara,
seperti pembengkakan di
tempat suntikan atau
demam ringan.

Meski jarang  gejala serius


jarang terjadi.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Komponen untuk Menjamin Keamanan
Vaksin

Sistem Respon Cepat Investigasi KIPI

Keamanan
Vaksin
National Vaccine
Injury Compensation Sistem Surveilans KIPI
Program

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Farmakovigilans
Farmakovigilans:
mendeteksi, menilai, memahami, merespon dan mencegah reaksi
samping obat, termasuk reaksi vaksin
bagian integral dari regulasi obat dan kemanan vaksin.

Sistem surveilans ini di tingkat nasional dan internasional untuk menjamin


monitoring yang efektif dan respon yang cepat terhadap KIPI.

Surveilans adalah rangkaian pengumpulan, analisis, interpretasi dan


penyebaran data kesehatan yang sistematik yang dilakukan terus
menerus, untuk mendapatkan pengetahuan tentang pola suatu kejadian
dan potensi penyakit di masyarakat, agar dapat dilakukan penanggulangan
dan pencegahan penyakit tersebut di masyarakat.
www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Hubungan antara Keamanan Vaksin dan
BPOM

BPOM biasanya merupakan satu-satunya badan dengan tanggung


jawab untuk menjamin keamanan, efektivitas dan kualitas dari vaksin.

Walaupun surveilans KIPI merupakan fungsi utama dari BPOM, monitoring keamanan
vaksin memerlukan keterlibatan baik program imunisasi nasional maupun BPOM 
Kerjasama yang baik ditunjang dengan peran dan tanggung jawab yang jelas.

Sistem surveilans KIPI yang kuat yang diintegrasikan dengan baik


dengan sistem pelayanan imunisasi.

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Surveilans KIPI
Peraturan Menteri
Kesehatan No 12/2017
tentang
Penyelenggaraan
Imunisasi
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi
(KIPI) adalah semua
i si kejadian medik yang
in I
D ef K I P terjadi setelah
imunisasi, menjadi
perhatian dan diduga
berhubungan
dengan imunisasi
Dasar Pemantauan &
Penaggulangan KIPI (PMK 12/2017)
Setiap fasyankes yang menyelenggarakan
Pasal 45 imunisasi, wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan KIPI.
Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety
Pasal 31 injection  untuk mencegah KIPI
PMK 12/2017
Melakukan KIE, serta skrining (sehat dan
Pasal 32 kontraindikasi)
Pembentukan Komite Independen
(Komnas, Komda, Pokja PP KIPI) 
Pasal 40 Pemantauan dan Penanggulangan melalui:
• Surveilans KIPI dan laman (website)
keamanan vaksin,
• Pengobatan dan perawatan
• Penelitian dan pengembangan
Laporan dugaan KIPI bisa dilaporkan
masyarakat/petugas kesehatan, ditindaklanjuti dengan
Pasal 42 pengobatan/perawatan, investigasi oleh program dan
kajian oleh komite independen. Pembiayaan
pengobatan dan perawatan sesuai peraturan yang
berlaku.
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Pembiayaan
Kasus KIPI
Pembiayaan kasus KIPI imunisasi
rutin diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan:
PMK No.12 tahun 2017 Pasal 42

Untuk imunisasi COVID-19:


bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan yang
diduga akibat KIPI akan menerima pengobatan dan
perawatan selama proses investigasi dan pengkajian
kausalitas KIPI berlangsung dan semua biaya akan
ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Tujuan Sistem Surveilans KIPI

Mengidentifikasi masalah dalam lot atau merek vaksin yang menimbulkan reaksi
vaksin akibat komponen vaksin tersebut,

Mendeteksi, mengoreksi dan mencegah kesalahan prosedur imunisasi yang


disebabkan kesalahan dalam penyiapan, penanganan, penyimpanan atau
pemberian imunisasi,

Mencegah tuduhan yang keliru akibat KIPI koinsiden yang penyebabnya tidak
berhubungan dengan imunisasi baik diketahui ataupun tidak diketahui,

Menurunkan insidensi KIPI akibat kecemasan karena takut disuntik atau nyeri yang
disebabkan oleh imunisasi, dengan memberikan penyuluhan dan meyakinkan
penerima imunisasi, orang tua/wali dan masyarakat tentang keamanan vaksin.

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komponen Surveilans KIPI

Penilaian
risiko-
Penilaian
manfaat
sebab-
Investigasi
akibat KIPI
Deteksi
dan
pelaporan

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penyebab KIPI:

Komponen Vaksin Cara Pemberian

• Antigen • Oral
• Stabilizer • Intradermal
• Ajuvan • Subkutan
• Antibiotik • Intramuskular
• Preservasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kejadian Ikutan & Reaksi Simpang

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Diperlukan Kajian Independen

Untuk mengkaji efek simpang, diperlukan kajian independen, yang


terpisah dari program imunisasi.

Penilaian sebab akibat (atau hubungan penyebab) memerlukan suatu


tim investigator, termasuk seorang ahli imunologi atau pakar lain,
tergantung pada sifat kejadian ikutan tersebut.

Tim ini biasanya tidak termasuk pejabat dari program imunisasi


nasional, karena mereka dikhawatirkan mempunyai konflik kepentingan
bila harus menyelidiki kejadian ikutan yang berkaitan dengan vaksin.

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komite Pencegahan Pengendalian KIPI

Komite Nasional PP-KIPI Komite Daerah PP-KIPI

• Komnas PP-KIPI: • Komda PP-KIPI


komite independen yang komite independen yang
melakukan pengkajian untuk melakukan pengkajian untuk
penanggulangan laporan KIPI di penanggulangan laporan KIPI
tingkat nasional di tingkat daerah provinsi

• SK dari MenKes RI • SK dari Gubernur/Pimpinan


Provinsi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Your Picture Here

SK Komnas PP-KIPI
2017 - 2021

Secretariat
Balitbangkes, Ditjen P2P, Gedung C Lt.3
Jl. Percetakan Negara No. 29,
Jakarta Pusat 10560
E-mail: komnasppkipi@gmail.com
Website: keamananvaksin.kemkes.go.id

Your Picture Here


Komda PP-KIPI Provinsi
NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL
1 NAD Ketua T.M. Thaib, dr., Sp.A 0812 630 9403 thaib_tm@yahoo.com 16 JATIM Ketua Anang Endaryanto, dr., Sp.A(K)   aendaryanto@yahoo.com
    Anggota Herlina, dr, SpA 0815 3403 2120       Anggota Dominicus Husada, dr, SpA(K) 0812 3226 6377 dominicushusada@yahoo.com
2 SUMUT Ketua H. Munar Lubis, dr., Sp.A(K) 0811 631 504 lubismunar@yahoo.com
    Anggota Prof Dr. Ismoedijanto, dr, SpA(K) 0812 323 8854 ismoemp@gmail.com
    Anggota Lily Rahmawati, dr, SpA,IBCLC 0813 5618 5367 lily_rahmawati234@yahoo.com
17 BALI Ketua Bagus Ngurah Putu Arhana, dr., Sp.A(K) 08113 806 899 bnp_arhana@yahoo.com
    Anggota Ayodhia Pitaloka Pasaribu, dr,Mked(Ped),SpA 0812 6024 392 ayodhia_pitaloka@yahoo.com
3 SUMBAR Ketua H. Iskandar Syarif, dr., Sp.A(K) 0813 6347 9390 iskandar.syarif@yahoo.com     Anggota I Made Gede Dwi Lingga Utama, dr, SpA(K) 0813 5300 2002 dwi_lingga09@yahoo.com
    Anggota Rinang, dr, SpA 0852 7494 2605 rinang.mariko@yahoo.com     Anggota I Gusti Agung Ngurah Sugitha Adnyana, dr, 0813 4943 6444 sugad168@yahoo.com
4 SUMSEL Ketua Yusmala Helmi, dr., Sp.A 0819 7866 262 yusmalahelmy@gmail.com SpA(K)
18 NTB Ketua IGG. Djelantik, dr., Sp.A(K) 0818 367 868 iggdjelantik@gmail.com
    Anggota Dr. Yulia Iriani, dr, SpA(K) 0811 713 162 ikarsmh@gmail.com
    Anggota Yudhi Kurniawan, dr, SpA 0878 5260 6171  
    Anggota Rismarini, dr., SpA(K) 0812 7840 339 rismarinisoe@yahoo.com
19 NTT Ketua Taolin Fransiskus, dr., Sp.A 0813 3940 6030 franstaolin01@yahoo.com
5 LAMPUNG Ketua Fedriansyah, dr., Sp.A, MKes 0813 6926 2412 fdr_pedi@yahoo.co.id
    Anggota Yuni Farida, dr, SpA 0852 6992 8250 yunifarida76@yahoo.co.id 20 KALBAR Ketua James L. Alvin Sinaga, dr., SpA 0813 4599 6199 jamesalvinsinaga@yahoo.com
6 RIAU Ketua Riza Iriani Nasution, dr., Sp.A 0812 7533 933 rizairianinasution@yahoo.com     Anggota Nevita, dr, SpA, MSc 0815 938 2931 nvtb2008@yahoo.com
    Anggota Devi Gusmaiyanto, dr, SpA 0813 6356 6688   21 KALTENG Ketua Made Yullari dr., Sp.A 0811 528 877 yuliari_md@yahoo.com
7 JAMBI Ketua Sabar Hutabarat, dr., Sp.A 0812 7851 613 hutabaratsabar@gmail.com     Anggota Endang Narang, dr., SpA 0852 4906 1029  
8 BENGKULU Ketua Jumnalis, dr., Sp.A 0813 7354 5418 jumnalisrusin1@yahoo.com 22 KALTIM Ketua      
    Anggota 0822 1304 9687 fsriutami@yahoo.com     Anggota William Stephenson Tjeng, dr., SpA 0852 5037 4288 williamtjeng94@gmail.com
Sri Utami Fajariyah, dr, Sp.A., MKes
9 BABEL Ketua Helfiani, dr., Sp.A 0812 7176 368 helfiani29@yahoo.com     Anggota Diane Meyta Supit, dr, SpA 0812 5805 0659 cupiddiane_mb@yahoo.com
0812 517 2973 /
10 KEPRI Ketua Gama AF Isnaeni, dr., Sp.A 0812 2769 6576 gamaahmad@yahoo.com 23 KALSEL Ketua Dr. Edi Hartoyo, dr., Sp.A(K) edihartoyo@yahoo.com
0857 5397 4046
11 BANTEN Ketua M. Arif Nasution, dr., Sp.A(K) 0816 950 886 arifnast@gmail.com 24 KALTARA Ketua Franky Sientoro, dr, Sp.A 0811 531 125  
    Anggota Dr. Tubagus Rachmat Sentika, dr, SpA,MARS 0811 831 838 rsentika@yahoo.com 25 SULUT Ketua Dr. Hesti Lestari, dr., SpA(K) 0811 438 120 hesti_26@yahoo.com
    Anggota Arief Budiman, dr, SpA 0817 0871 080 abud_817@yahoo.com     Anggota Dr. Suryadi Tartura, dr, SpA(K) 0822 9196 6705 nicolae_n_sur@yahoo.co.id
26 SULTENG Ketua Amsyar Praja, dr., Sp.A 0813 4101 9497 amsyar.praja@gmail.com
12 DKI JAKARTA Ketua Ellen Sianipar, dr, Sp.A 0816 955 794 ellen.sianipar58@gmail.com
    Anggota Suldiah, dr, SpA 0811 454 904 diahhasan_fani@yahoo.com
    Anggota Anna Tjandrajani, dr, SpA 0812 911 4513 anna.tjandrajani@gmail.com
27 SULTRA Ketua Musyawarah, dr., Sp.A 0813 4174 0002 drmusyawarah@yahoo.co.id
    Anggota Pratiwi Andayani, dr, SpA 0818 150 440 pratiwi_andayani@yahoo.com
    Anggota Dyani Kusumowardhani, dr, SpA 0813 9917 3781 dyanikusumo@yahoo.com 28 SULSEL Ketua Prof. dr. Andi Fachruddin, dr., Sp.PD(K) 0811 440 252 andifach@yahoo.co.id
    Anggota Huiny Tjokrohusada, dr, SpA 0812 1039 889 huiny.tjokrohusada@gmail.com     Anggota Dr. Martira Maddeppungeng, dr, SpA(K) 0813 4290 3666 martira711@gmail.com
13 JABAR Ketua Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K) 0811 232 774 kusnandi@hotmail.com
29 SULBAR Ketua Suhendra, dr, SpA, M.Kes 0813 5530 5292  
    Anggota Eddy Fadlyana, dr, SpA(K) 0812 202 2002 edfadlyana@yahoo.com
30 GORONTALO Ketua Ufi Trisnawaty, dr., Sp.A 0813 4233 5950 ufytrisnawaty.ut@gmail.com
    Anggota Meita Damayanti, dr, SpA(K) 0811 233 919 meita.dh@gmail.com
    Anggota Isman Jusuf, dr, SpA 0853 4031 1449 isjuf@yahoo.com
    Anggota Rodman Tarigan, dr, SpA 0815 4087 3777 rodmantarigan@yahoo.co.id
31 MALUKU Ketua melalui Focal Point KIPI Dinkes Prov
14 JATENG Ketua Wistiani, dr, SpA(K) 0811 2882 710 wistiani@yahoo.com
32 MALUT Ketua Nani Harmaeni, dr., Sp.A 0813 1504 4443 naniharmaeni@gmail.com
    Anggota Asri Purwanti, dr., Sp.A.(K) MP 0818 240 991 asri_pur@yahoo.com
33 PAPUA Ketua Dr. Immaculata Purwaningsih, SpA 0812 3445 5673 renny.bagus@gmail.com
    Anggota Fitri Hertantro, dr, SpA(K) 0812 284 1691  
0812 2715 1514 /
15 DI YOGYAKARTA Ketua Dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., Sp.A(K) 0812 2961 115 msitaresmi@yahoo.com 34 PAPBAR Ketua Rio Widiharso, dr., Sp.A rio_widiharso@yahoo.co.id
0813 4443 3387
    Anggota Braghmandita, dr, SpA 0815 7878 7855 braghmandita@gmail.com
    Anggota Nurmawati, dr 0813 4416 5110 nurma_dr@yahoo.com
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Focal Point KIPI Dinkes Provinsi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jenis KIPI
Serius
KIPI serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan
rawat inap, kecacatan, dan kematian, serta yang menimbulkan keresahan di
01 masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilaporkan segera setiap kejadian secara
berjenjang yang selanjutnya diinvestigasi oleh petugas kesehatan yang
menyelenggarakan imunisasi untuk dilakukan kajian serta rekomendasi oleh
Komda dan atau Komnas PP KIPI, yang terdiri dari para ahli epidemiologi dan
profesi.

Non Serius
02 KIPI non serius adalah kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan
tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima.
Dilaporkan rutin setiap bulan bersamaan dengan hasil cakupan imunisasi.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Your Picture Here

FOR
M
KIPI
Formulir KIPI, KIPI Serius &
Investigasi dapat diunduh di :
https://bit.ly/formkipi Form KIPI Form KIPI Form
www.keamananvaksin.kemkes.go.id Non Serius Serius Investigasi
http://bit.ly/LampiranJuknisVC19
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat
dilakukan melalui:
Tatacara pelaporan melalui web
keamanan vaksin dapat dilihat pada E-mail: komnasppkipi@gmail.com Website: keamananvaksin.kemkes.go.id
Buku Pedoman:
https://bit.ly/jukniswebkipi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Pelaporan KIPI Non Serius

Saat kunjungan
imunisasi bulan Orangtua/
berikutnya: masyarakat
• Ditanyakan apakah ada memberi
gejala yang timbul setelah informasi kepada
imunisasi sebelumnya?
• Bila ada, petugas petugas
puskesmas mengisi kesehatan.
formulir KIPI non-serius.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Alur Pelaporan KIPI Non-serius

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Penemuan Laporan
Informasi dari Masyarakat
Petugas Kesehatan
24 jam

1.Pengobatan/Perawatan Jika diperlukan


2.Pelaporan, Pelacakan/Investigasi
Konfirmasi : Positif atau negatif
 Identifikasi : Kasus Petugas Puskesmas,
Vaksin Kabupaten/Kota, Provinsi
Petugas
Tata laksana
Sikap Masyarakat
 Tunggal/berkelompok
 Apakah ada kasus lain yang serupa

Analisis Sementara Penyebab dan


Klasifikasi KIPI melengkapi
investigasi Pokja KIPI
Kabupaten/Kota

Tindak Lanjut
Pengobatan
Puskesmas RS
 Komunikasi
 Perbaikan Mutu Pelayanan

Dinas Kes Kab.

Website Keamanan Vaksin


KomDa PP KomNas
Kajian Laporan KIPI PP-KIPI
Etiologi Lapangan
 Kausalitas

Subdit Imunisasi ,
BPOM

Alur Pelaporan dan Investigasi KIPI Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Langkah-langkah dalam Investigasi KIPI Serius
Tanggung Jawab
1. Lacak dan kumpulkan data tentang: Program Imunisasi

Pasien Kejadian Vaksin Orang Lain


• Riwayat Imunisasi • Riwayat • Keadaan bagaimana vaksin • Apakah ada org lain yg
• Riwayat medis sebelumnya, • Deskripsi Klinis dikirim mendapat imunisasi dari
termasuk riwayat dengan • Semua hasil laboratorium • Kondisi penyimpanan vaksin yg sama &
reaksi yg sama atau reaksi yg relevan dengan KIPI • Keadaan vaccine vial monitor menimbulkan penyakit
alergi yg lain • Diagnosis dari kejadian & catatan suhu pd lemari es • Apakah ada org lain yg
• Riwayat keluarga dg kejadian • Tindakan apakah dirawat • Penyimpanan vaksin sebelum mempunyai penyakit yg sama
yg sama dan hasilnya tiba di Fasilitas Kesehatan • Investigasi Pelayanan
• Kartu Suhu Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


2. Menilai Pelayanan dg menanyakan tentang:
Langkah-langkah • Penyimpanan vaksin (termasuk vial/ampul vaksin yg telah
dibuka, distribusi & pembuangan limbah
dalam Investigasi • Penyimpanan pelarut & distribusi
• Pelarutan vaksin (proses & waktu / jam dilakukan)
KIPI Serius • Penggunaan & sterilisasi dari syringe dan jarum
• Penjelasan tentang pelatihan praktik imunisasi, supervisi
& pelaksana imunisasi

3. Mengamati Pelayanan:
• Apakah melayani imunisasi dalam jumlah yang lebih banyak
daripada biasa?
• Lemari pendingin: Apa saja yang disimpan (catat jika ada kotak
penyimpanan yang serupa dekat dengan dengan vial vaksin yang
dapat menimbulkan kebingungan);
• vaksin/pelarut apa saja yang disimpan dengan obat lain, apakah
ada vial yang kehilangan labelnya.
• Prosedur imunisasi (pelarutan, Menyusun vaksin, Teknik
penyuntikan, keamanan jarum suntik dan syringe; pembuangan
vial-vial yang sudah terbuka)
• Apakah ada vial-vial yang sudah terbuka tampak
Tanggung Jawab terkontaminasi?
Program Imunisasi
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Langkah-langkah dalam Investigasi KIPI Serius

. Rumuskan suatu hipotesis kerja:


• Kemungkinan besar / kemungkinan
penyebab dari kejadian tersebut

5. Menguji hipotesis kerja:


• Apakah distribusi kasus cocok dengan
hipotesa kerja?
• Kadang-kadang diperlukan uji laboratorium

6. Menyimpulkan pelacakan:
• Buat kesimpulan penyebab KIPI Tanggung Jawab
• Lengkapi formulir investigasi KIPI Komda-Komnas PP-KIPI
• Lakukan tindakan koreksi dan rekomendasikan
tindakan lebih lanjut

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Place Your Picture Here And Send To Back

Formulir
Investigasi KIPI
Setiap KIPI serius perlu dilakukan investigasi
oleh petugas imunisasi di fasyankes dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas
Kesehatan Provinsi.

Investigasi diperlukan untuk melengkapi data-data seperti


identitas pasien, kronologis kejadian, keluhan atau gejala
klinis yang dialami, tatalaksana atau tindakan medis yang
didapatkan, kondisi rantai dingin vaksin, data vaksin, dan
sebagainya

Form Investigasi dapat diunduh di:


https://bit.ly/formkipi
atau di:
www.keamananvaksin.kemkes.go.id
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations. Get
Buku Pedoman: a modern PowerPoint Presentation that is
https://bit.ly/jukniswebkip beautifully designed.
i
Tindak Lanjut
KIPI
1. Pengobatan
Dengan adanya data KIPI dokter
Puskesmas dapat memberikan
pengobatan segera. Apabila KIPI
tergolong serius harus segera dirujuk
untuk pemeriksaan lebih lanjut dan
pemberian pengobatan segera.

Tabel berikut menunjukkan gejala KIPI


dan tindakan yang harus dilakukan.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


2. Komunikasi
• Kepercayaan merupakan kunci utama komunikasi pada setiap tingkat,
terlalu cepat menyimpulkan penyebab kejadian KIPI dapat merusak
kepercayaan masyarakat.
• Mengakui ketidakpastian, investigasi menyeluruh, dan tetap beri informasi
ke masyarakat.
• Hindari membuat pernyataan yang terlalu dini tentang penyebab dari
kejadian sebelum pelacakan lengkap.
• Jika penyebab diidentifikasi sebagai kekeliruan prosedur imunisasi,
penting untuk tidak berbohong tentang kesalahan seseorang pada
siapapun, tetapi tetap fokus pada masalah yang berhubungan dengan
sistim yang menyebabkan kekeliruan prosedur imunisasi dan langkah–
langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Dalam berkomunikasi dengan masyarakat, akan bermanfaat apabila
membangun jaringan dengan tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan di
daerah, jadi informasi tersebut bisa dengan cepat disebarkan.
3. Perbaikan Mutu Pelayanan

Setelah didapatkan
kesimpulan penyebab dari
hasil investigasi KIPI maka
dilakukan tindak lanjut
perbaikan seperti pada
tabel berikut:

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Your Picture Here

Peran Balai POM &


Balai Besar POM
dalam KIPI
Pengujian Sampel Vaksin  Uji Sterilitas dan
Toksisitas

Kesimpulan: Toksisitas khas


pertusis contoh tersebut di
atas memenuhi syarat
Uji Laboratorium Sampel Vaksin

Penugasan BPOM Identifikasi Lot / Pengambilan &


Sampling
ke BBPOM Batch Pengiriman Sample
Jumlah sampel vaksin
yang diambil sesuai
Badan POM Pengambilan sampel kebutuhan. Jika sampel Proses pengambilan
menugaskan Balai dilakukan oleh di lapangan tidak dan pengiriman
mencukupi kebutuhan
Besar POM (BBPOM) BBPOM/BPOM sampel harus
pengujian, maka
untuk melakukan setelah berkoordinasi pengambilan sampel dilakukan sesuai
pengambilan sampel, dengan Komnas & dapat dilakukan di ketentuan dan
jika diperlukan. Komda PP-KIPI dan Puskesmas/Dinkes persyaratan
Dinas Kesehatan Kecamatan/Kabupaten. pengiriman vaksin
setempat untuk Apabila masih tidak dan dilengkapi
identifikasi lot/batch. mencukupi/habis maka dengan Berita Acara.
pengambilan sampel
dilakukan pada Dinkes
Provinsi dg nomor batch
yang sama.
Jika diperlukan Uji Pemenuhan Sample
Koordinasi Berita Acara
Sample Vaksin

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Sistematika Pengambilan dan Pengiriman Sampel

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Pengiriman Sample:
Pengiriman sampel vaksin dilakukan oleh
BBPOM/BPOM yang ditujukan kepada:
Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan
Nasional (PPOMN)
d.a Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta
Pusat, 10560

dengan tembusan kepada:


Direktur Pengawasan Distribusi Produk Pengiriman
Terapetik dan PKRT
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat. Sample Vaksin
10560
Jumlah Sampel Vaksin untuk Pemeriksaan Sterilitas &
Toksisitas Vaksin
No Antigen Volume sampel (ml atau dosis) Total Sampel
1 Measles/MR 5 22 + diluent
2 DPT-HB-Hib 5 29
3 DT 5 29
4 Td 5 29
5 Polio 10 dosis 40
6 Polio 20 dosis 40
7 IPV 5 29
8 Hepatitis B Uniject 0,5 56
9 BCG 1 50
10 Covid-19 5 ml, 10 dosis 29

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Formulir Berita Acara Pengambilan Sampel
Vaksin

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kipi Berkelompok
KIPI berkelompok adalah:
Dua atau lebih KIPI yang serupa yang
terjadi pada saat yang bersamaan, di
tempat yang sama.

• KIPI berkelompok kemungkinan besar


meningkat akibat kekeliruan prosedur
imunisasi.
• Jika kejadian serupa juga terjadi pada
orang lain yang tidak diimunisasi,
kemungkinan penyebabnya adalah karena
kebetulan/koinsiden dan bukan KIPI.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kipi Berkelompok

Pada investigasi
KIPI berkelompok
yang harus
dilakukan adalah :

Tentukan persamaan paparan di antara kasus-kasus


01 Menetapkan definisi untuk KIPI tersebut. 04 tersebut.

Lacak orang lain di daerah tersebut yang mempunyai


02 Laporkan bila ada beberapa orang yang pada saat
gejala penyakit yang serupa dengan definisi KIPI 05 bersamaan mendapatkan vaksin yang sama, namun
tersebut.
tidak ditemukan gejala KIPI

Dapatkan riwayat imunisasi (kapan, dimana, jenis dan


03 nomor batch vaksin yang diberikan).
Klasifikasi KIPI
Klasifikasi Penyebab Spesifik

3 4
2 5
1 Reaksi yang Reaksi yang
Reaksi yang Reaksi yang
CONTOH berkaitan dengan berkaitan dengan Kejadian Koinsiden
berkaitan dengan berkaitan dengan CONTOH CONTOH
kekeliruan prosedur kecemasan yang (Coincidental
produk vaksin defek kualitas
Kegagalan pabrik Demam setelah
CONTOH CONTOH
pemberian berlebihan yang
Vasovagal event)
vaksin
vaksin untuk imunisasi
imunisasi berhubungan
syncope pada
menginaktivasi Transmisi infeksi (hubungan
secara komplit dengan imunisasi/
seorang
Trombositopenia melalui vial reaksi suntikan sementara) dan
pasca pemberian suatu lot vaksin multidosis yang dewasa muda parasit malaria
vaksin campak IPV yang terkontaminasi setelah yang diisolasi
menyebabkan imunisasi. dari darah.
polio paralitik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Klasifikasi Kausalitas
Klasifikasi Konsisten: Bersifat temporal karena bukti tidak cukup untuk menentukan
hubungan kausalitas. Data rinci KIPI harus disimpan di arsip data dasar tingkat
nasional. Bantu dan identifikasi petanda yang mengisyaratkan adanya aspek baru
yang berpotensi untuk terjadinya KIPI yang mempuyai hubungan kausal imunisasi.

Indeterminat Klasifikasi Inderteminate: berbasis bukti yang ada dan dapat diarahkan pada
Konsisten e beberapa kategori definitif. Klarifikasi informasi tambahan yang dibutuhkan
agar dapat membantu finalisasi penetapan kausal dan harus mencari
informasi dan pengalaman dari nara sumber baik nasional, maupun
internasional.

Klasifikasi Inkonsisten: suatu kondisi utama atau kondisi yang


disebabkan paparan terhadap sesuatu selain vaksin
Inkonsisten Unclassifiable

Klasifikasi Unclassifiable: kejadian klinis dengan informasi yang tidak


cukup untuk memungkinkan dilakukan penilaian dan identifikasi
penyebab.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


LEMBAR
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat KERJA


KLASIFIKASI
KIPI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Kontra Indikasi dan


Bukan Indikasi Pada
Imunisasi Program

Catatan :
Yang dimaksud dengan perhatian khusus
adalah pemberian imunisasi diberikan di
fasilitas kesehatan yang lengkap

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Your Picture Here And Send To Back
KIPI dengan Perhatian Khusus (AESI)
• KIPI COVID-19 adalah KIPI dengan perhatian khusus (Adverse
Event Special Interest/AESI)
• Deteksi dan pelaporan kejadian ikutan
Content pasca imunisasi COVID-19
Content
yang tepat waktu adalah langkah pertama dalam memastikan
keamanan vaksin.
• Sistem pengawasan perlu disiapkan untuk mengidentifikasi dan
merespons KIPI dengan perhatian khusus serta kejadian terkait
keselamatan lain yang dapat menimbulkan kekhawatiran publik.

Pemantauan KIPI COVID-19 Pencatatan & Pelaporan


• Deteksi KIPI COVID Sistem pencatatan dan
dilakukan melalui surveilans pelaporan KIPI vaksin COVID-
pasif. Hal ini melibatkan 19 tetap mengacu pada sistem
penerima vaksin, penyedia yg ada di PMK No. 12/2017;
layanan kesehatan dan staf  seperti pada imunisasi
di fasilitas perawatan dengan vaksin-vaksin lain
kesehatan atau imunisasi secara umum
yang mendeteksi KIPI dan
melaporkannya secara
Simple Portfolio Investigasi & Audit KIPI
berjenjang sesuai SOP di
PMK 12/2017 Perlu dilakukan investigasi lebih

KIPI COVID-19
Presentation • Dapat juga dideteksi pada
studi klinis fase IV yaitu
lanjut bila ada laporan KIPI
serius agar dapat dilakukan
surveilans aktif (post causality assessment oleh
marketing surveillance) Komnas dan Komda PP-KIPI.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19
hampir sama dengan vaksin yang lain, yaitu
Reaksi Lokal:
• Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan,
• Kemerahan,
• Abses pada tempat suntikan,
• Limfadenitis,
• Reaksi lokal lain yang berat, misalnya
selulitis

Reaksi Sistemik:
• Demam,
• Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia),
• Badan Lemah,
• Pusing,
• Nafsu Makan
• Diare

Reaksi Lain:
• Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem,
reaksi anafilaksis,
• Syok Anafilaksis,
• Sindrom Syok Toksik,
• Atralgia,
• Syncope (pingsan)
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Pengenalan Mengenali Tanda & Gejala Anafilaktik

Syok Anafilaktik
Petugas sebaiknya dapat mengenali tanda dan gejala anafilaktik. Pada
dasarnya makin cepat reaksi timbul, makin berat keadaan penderita.

Reaksi anafilaktik adalah reaksi


hipersensitifitas generalisata atau sistemik
Tanda Awal
yang terjadi dengan cepat (umumnya 5-30
Tanda awal anafilaktik adalah kemerahan (eritema) menyeluruh dan gatal (urtikaria)
menit sesudah suntikan) serius dan
dengan obstruksi jalan nafas atas dan/atau bawah. Pada kasus berat dapat terjadi
mengancam jiwa. keadaan lemas, pucat, hilang kesadaran dan hipotensi.

Biasanya melibatkan beberapa sistem


tubuh, tetapi ada juga gejala-gejala yang
terbatas hanya pada satu sistem tubuh Penurunan Kesadaran & Denyut Nadi
(contoh: gatal pada kulit). Penurunan kesadaran jarang sebagai manifestasi tunggal anafilaktik, ini hanya terjadi
sebagai suatu kejadian lambat pada kasus berat.
Reaksi anafilaktik adalah KIPI paling serius Denyut nadi sentral yang kuat (contoh: karotis) tetap ada pada keadaan pingsan,
tetapi tidak pada keadaan anafilaktik.
yang juga menjadi risiko pada setiap
pemberian obat atau vaksin.

Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat Gejala Klinik


menimbulkan syok yang disebut sebagai Gejala klinik suatu reaksi anafilaktik berbeda-beda sesuai dengan berat-ringannya reaksi
syok anafilaktik. antigen-antibodi atau tingkat sensitivitas seseorang, namun pada tingkat yang berat
berupa syok anafilaktik gejala yang menonjol adalah gangguan sirkulasi dan gangguan
respirasi.
Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan
cepat dan tepat & setiap petugas pelaksana
vaksinasi harus sudah kompeten dalam Tatalaksana
menangani reaksi anafilaktik. Tatalaksananya harus cepat dan tepat mulai dari penegakkan diagnosis sampai pada terapinya
di tempat kejadian, dan setelah stabil baru dipertimbangkan untuk dirujuk ke RS terdekat.
Tanda Dan Gejala Anafilaktik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penanganan Syok
Anafilaktik
11. Catat tanda-tanda vital (kesadaran,
frekuensi denyut jantung, frekuensi
pernafasan, denyut nadi) setiap waktu dan
catat dosis setiap pengobatan yang
diberikan. Yakinkan catatan detail tersebut
juga dibawa bersama pasien ketika dirujuk.

12. Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas,


sehingga pasien tersebut tidak boleh lagi
mendapatkan jenis vaksin tersebut.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Tindak Lanjut
Penanganan yang cepat dan tepat

• Sekali diagnosis ditegakkan, maka harus diingat bahwa pasien berpotensi untuk
menjadi fatal tanpa menghiraukan berat ringannya gejala yang muncul.
• Mulai tangani pasien dengan cepat dan pada saat yang sama buat rencana untuk
merujuk pasien ke rumah sakit dengan cepat.
• Pemberian epinefrin (adrenalin) akan merangsang jantung dan melonggarkan
spasme pada saluran nafas serta mengurangi edema dan urtikaria. Tetapi adrenalin
dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur, gagal jantung (heart failure),
hipertensi berat dan nekrosis jaringan jika dosis yang dipergunakan tidak tepat.

Rencana Tindak Lanjut:

a. Mencatat penyebab reaksi anafilaktik di rekam medis


serta memberitahukan kepada pasien dan keluarga.
b. Jangan memberikan vaksin yang sama pada Vaksinasi
berikutnya

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kit Anafilaktik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Komunikasi Resiko
Vaccine Safety Communication
– GVSB 2,0
• Komunikasi risiko tentang keamanan
vaksin merupakan komponen esensial
dalam rangkaian interaksi antara
petugas kesehatan, orang tua,
influencer publik, media dan masyarakat

• Isu2 keamanan vaksin biasanya


berhubungan dengan keraguan, tingkat
penerimaan dan minat masyarakat akan
imunisasi
Tujuan komunikasi keamanan vaksin adalah untuk membangun
kepercayaan dan melindungi program imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Komunikasi risiko tentang keamanan
vaksin meliputi kegiatan untuk
mendiseminasikan informasi
tentang KIPI dan mengatasi isu2
tentang:
Vaccine Safety • bahan2 kandungan vaksin dan
Communication – kemurniannya
GVSB 2,0
• proses pembuatan vaksin
Isu halal dan • hasil studi keamanan vaksin
haram terkait di • regulasi dan kebijakan keamanan
dalamnya
vaksin
Hal2 ini akan mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap
imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Berbagai bahan bacaan beredar di masyarakat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jenis-jenis Kekeliruan Informasi

Beberapa tipe informasi yang salah:


• Disinformasi  Sengaja berdusta untuk menyesatkan
• Misinformasi  Kesalahan namun jujur
• Hoax  Sengaja merancang dusta sehingga samar
dan menjadi kebenaran

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal
Place Your Picture Here

Disinformasi
Immunizing the public against
misinformation
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Cara Menangkal
"infodemic"Disinformasi
 Informasi berlebihan dan menyebar dengan cepat
serta menyesatkan atau direkayasa dalam bentuk
berita, gambar dan video

 Seperti virus, sifatnya sangat menular dan


berkembang dengan cepat dan tumbuh secara
bermakna, merupakan komplikasi upaya respons
pandemic cpvid-19

WHO Director-General Tedros Adhanom


Ghebreyesus.
 Kita bukan hanya memerangi virus namun
kita juga memerangi teori konspirasi yang
rumit yang menciptakan misinformasi dan
merusak respons klb.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal Disinformasi

Pertimbangan sebelum share:


Siapa yang membuat ?
Sumber berita?
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Dari mana?
Apa perlu dishare?
Kapan mulai dipublikasi?

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Bahaya misinformasi

• Menyebar, global, cepat, tanpa disadari,


potensi mematikan, dapat dihentikan
dengan menghentikan penyebaran
Add a footer
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Misinformasi dapat berkembang biak

Memborong makanan dan minuman


Iran: minum alkohol di Iran dapat
Mencegah COVID-19

USA: minum pembersih akuarium


dapat mencegah COVID-19 Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Bagaimana cara menandai postingan
Bagaimana cara menandai postingan
Facebook sebagai berita palsu?
Facebook sebagai berita palsu? Bagaimana melaporkan misinformasi online ?

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat Untuk menandai postingan sebagai berita palsu: 
1. Klik di samping postingan yang ingin ditandai sebagai
• Bagaimana
palsu. melaporkan misinformasi
2. online
Klik Cari dukungan atau ? postingan.
laporkan
3. Klik Berita Palsu, lalu klik Berikutnya.
4. Klik Selesai.

Pelajari selengkapnya tentang alasan Anda mungkin


diminta memberi masukan tentang sesuatu di Facebook.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal Disinformasi

LAPORKAN CEK SEBELUM FORWARD

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Add a footer
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komunikasi Media

Latar Belakang
 Bagaimana cara menghadapi kasus
diduga KIPI dilapangan, terutama
kasus yang dapat menimbulkan
keresahan masyarakat (mendapat
perhatian yg berlebihan).
 Apabila tidak segera diatasi akan
berdampak negatif terhadap program
imunisasi.
Your Picture Here And Send To Back

SOCIAL MEDIA
Contoh Berita
KIPI di Media

JUDUL DAN ISI BERITA


TIDAK PROPORSIONAL

‘Usai imunisasi,
kulit bocah SD gosong’
Pemberitaan
berlawanan

Seringkali porsinya sangat kecil!!


PRESS RELEASE
Anatomi Press Release

JUDUL Pendahuluan
01 Fokus, informatif, menetralisir
HOAX yang sedang memviral.
Penjelasan JUDUL dengan memberikan informasi COUNTER
NEWS terhadap HOAX yang sedang memviral secara
SISTEMATIK, SINGKAT DAN JELAS

 WHERE, keterangan tempat  WHY, informasi pathogenesis/patofisiologi


ISI BERITA kejadian masalah yg menjadi polemik berdasarkan
02 Gunakan keterangan
where, when, what, why,
 WHEN, keterangan waktu kejadian data akurat, berbasis bukti ilmiah
 WHAT, batasan masalah yang  HOW, eksekusi dan tatalaksana yg akan
how menjadi polemik dan sedang dilaksanakan

Penjelasan: • Alamat
CONTACT PERSON • Media yang disediakan untuk berkomunikasi lanjut
03 Narasumber yang bertanggung
jawab
• Nama individu
• Nama institusi
atas tatalaksana masalah yg menjadi polemik atau
HOAX yang memviral
tempat bertugas • Tanggal informasi diberikan
Contoh Press Release
KIPI Serius

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170907/3022887/kejadian-
ikutan-pasca-imunisasi-bukan-akibat-imunisasi-mr/

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jumpa Pers

• Jumpa pers akan menimbulkan


banyak pertanyaan yang dapat
merembet ke kasus lain.
• Kalau terpaksa, harus disiapkan
key person yang independen
• Tekankan benefit pada awal
jumpa pers
Tips Q & A dengan Media / Orangtua

Sikap Menghadapi Media Pesan Utama

• Tetap pada pesan utama – jangan


• Sikap tubuh terbuka (postur tegak keluar dari pesan utama yang
namun rileks, tersenyum dan kontak disampaikan.
mata dengan penanya).
• Pastikan pesan utama pembicaraan
tersampaikan dan utarakan hal tersebut
• Tetap pada area kapabilitas dokter
terlebih dahulu.
spesialis anak, yaitu pengetahuan
dasar mengenai imunisasi, reaksi • Ulangi pesan utama beberapa kali,
simpang, dampak apabila cakupan yaitu di awal pembicaraan, tengah dan
rendah atau anak tidak mendapat akhir
imunisasi, jadwal catch-up imunisasi. • Pesan utama dalam hal ini -
masyarakat tidak perlu gelisah dan
lanjutkan imunisasi sesuai jadwal.
Tips Q & A dengan Media / Orangtua

Sikap Menghadapi Media Yang sebaiknya dihindari

• Apabila ada pertanyaan yang sulit


untuk dijawab, katakan bahwa • Berspekulasi
pertanyaan tersebut akan disampaikan • Menggunakan ungkapan “no comment”.
kepada institusi yang berkompeten
untuk menjawab. • Menggunakan istilah yang terlalu teknis
dan jargon. Istilah atau singkatan yang
• Tanyakan maksud pertanyaan kepada
umum digunakan di kalangan medis
penanya jika tidak mengerti pertanyaan (KIPI, Vial, Catchup, dll) perlu
yang diajukan. dijelaskan saat digunakan dalam
• Beri jeda dan berikan waktu kepada pembicaraan.
penanya untuk menulis informasi yang • Berbicara mewakili pihak lain maupun
Anda berikan, sebelum memulai poin industri lainnya
pembicaraan berikutnya.
Kesimpulan
Keamanan vaksin merupakan hal Perkuat sistem surveilans pelaporan KIPI
secara pasif sebagai upaya tatalaksana
penting dalam menjamin
terhadap kemungkinan keadaan
kelangsungan program imunisasi meningkatnya laporan KIPI baik ringan,
sedang maupun berat.

Tenaga medis harus memberikan Kejadian ikutan pasca


vaksinasi yang aman dan dapat imunisasi dapat terjadi pada
memberikan penanganan jika 1-2m semua vaksin dan harus
terjadi KIPI dilaporkan

komnasppkipi@gmail.com in.vaccine-safety-training.org keamananvaksin.kemkes.go.id


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai