Anda di halaman 1dari 8

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama RS Islam Lumajang
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
NIK.01.71.0008

Perencanaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan


PENGERTIAN linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan, pencucian,
penyetrikaan, penyimpanan dan penggunaan kembali yang sudah bersih.
1. Sebagai pedoman proses pengelolaan linen di rumah sakit
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya infeksi silang, infek si nosokomial bagi
pasien dan petugas rumah sakit dengan mengelola dan
mengendalikan bahan-bahan linen
SK direktur
KEBIJAKAN Panduan

PROSEDUR a. Perawat dan petugas yang menangani linen kotor, wajib


menggunakan APD lengkap (Apron, masker, sarung tangan dan
sepatu boot)
b. Perawat ruangan / kamar operasi / poliklinik / IGD memisahkan linen
kotor infeksius dan non infeksius
c. Pelaksanaan serah terima linen kotor pukul 07.00 untuk shift pagi,
dan pukul 14.00 untuk shift siang, diambil oleh petugas laundry ke
setiap unit kerja, memakai buku ekspedisi
d. Linen kotor infeksius dari ruangan dibungkus dengan kantong kuning
untuk yang non infeksius dibungkus dengan kantong warna hitam
(semua linen yang bernoda dinyatakan infeksius)

e. Linen kotor dari masing-masing ruangan dibawa dengan trolly linen


kotor ke unit laundry
f. Petugas melepas APD kemudian mencuci tangan dengan antiseptik
UNIT a. Unit laundry
TERKAIT b. Unit keperawatan
c. Unit kesling
PENYORTIRAN LINEN

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

1/1

Tanggal diterbitkan : Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama RS Islam Lumajang
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS


NIK.01.71.0008

PENGERTIAN Proses pemisahan linen berdasarkan jenis linen


a. Menghemat siklus pemakaian bahan dan mengurangi kontaminasi
TUJUAN b. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial

SK Direktur
KEBIJAKAN Panduan Linen
1. Petugas memakai alat pelindung diri (APD)
PROSEDUR 2. Linen dibedakan menurut
A. Warna dan jenis:
- Linen berwarna hijau (khusus kamar operasi)
- Linen berwarna lain untuk semua ruangan
- Baju pasien
B. Jumlah dan jenis noda.
- Linen kotor tidak terkena noda darah, debu, minyak.
- Linen kotor kena darah yang sedikit
- Linen kotor kena darah yang merata
- Linen kotor terkena bab/bak
- Untuk memudahkan pencucian, linen berwarna didahulukan
agar tidak pudar terkena obat pemutih
C. Linen kotor dari penderita berpenyakit menular/linen
infeksius, dibawa dalam kantong warna kuning selanjutnya
direndam dengan larutan clorin 0,5%
3. Petugas melepas APD kemudian mencuci tangan dengan antiseptik
UNIT 1. Unit Laundry
TERKAIT 2. Unit Keperawatan
SOP PENCUCIAN LINEN

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

1/1

Tanggal diterbitkan : Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama RS Islam Lumajang
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
NIK.01.71.0008
PENGERTIAN Proses membersihkan linen dari yang kotor menjadi bersih dan siap
untuk dipakai kembali

TUJUAN  Untuk menghilangkan noda pada linen

 Pelaksanaan pencucian dilaksanakan oleh petugas


KEBIJAKAN pencucian / laundry
1. Petugas memakai alat pelindung diri (APD).
2. Linen kotor yang terkena darah sedikit / bab dicari bagian
PROSEDUR
yang bernoda, disikat dan di kucur dengan air bersih hingga
bersih.
3. Linen kotor direndam dengan larutan air dan chlorine 0,5%
selama 15 menit.
4. Setelah perendaman selesai dilakukan linen dibilas dan,
dimasukkan ke dalam mesin cuci.
5. Kemudian ditambahkan sabun deterjen
6. Nyalakan mesin cuci selama 90 menit
7. Pembilasan dilakukan sebanyak 3 kali
8. Setelah dibilas linen diberi pewangi molto kemudian diperas
dengan mesin pemeras
9. Linen yang telah diperas dimasukkan ke mesin pengering
10. Setelah pengeringan selesai dilakukan maka linen siap untuk
disetrika.
11. Petugas melepas APD kemudian mencuci tangan dengan
antiseptik
UNIT 1. Unit Laundry
TERKAIT 2. Unit Kesling
SOP PEMBILASAN LINEN

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

1/1

Tanggal diterbitkan Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama RS Islam Lumajang
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
NIK.01.71.0008

Proses pembersihan linen dari air sabun detergent


PENGERTIAN

Untuk membersihkan linen dari sisa sabun detergent


TUJUAN

SK Direktur
KEBIJAKAN Panduan Laundry
1. Petugas memakai perlengkapan APD
PROSEDUR 2. Pembilasan dilakukan 3 kali dengan air bersih tahap demi tahap
3. Untuk semua linen bilasan ke 3 dicampur dengan larutan
pengharum dengan tujuan melembutkan linen dan
mengharumkan linen.
4. Petugas melepas APD kemudian mencuci tangan dengan anti
septik

UNIT  Unit Laundry


TERKAIT  Unit Kesling
SOP PENGERINGAN LINEN (PENYETRIKAAN)

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

1/1

Tanggal diterbitkan Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama RS Islam Lumajang
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
NIK.01.71.0008

Proses pengeringan linen melalui mesin pengering dan penyetrikaan


PENGERTIAN

Untuk mengeringkan dan merapihkan linen sehingga dapat siap


TUJUAN dipakai kembali

SK Direktur
KEBIJAKAN Panduan Laundry
1. Petugas memakai APD kecuali sarung tangan dan Apron
PROSEDUR 2. Untuk semua linen yang sudah diperas oleh mesin cuci siap
dimasukkan kedalam mesin pengering
3. Untuk semua linen dikeringkan dengan mesin pengering ± 60
menit setelah kering selanjutnya dilakukan penyetrikaan dengan
pemberian pewangi pakaian lalu dilipat rapi.
4. Linen seperti piyama,sarung bantal, taplak meja, gorden
dikeringkan dengan mesin pengering selama  10 menit dengan
suhu 700 C. Setelah kering selanjutnya dilakukan penyetrikaan
dengan pemberian pewangi pakaian lalu dilipat rapi
5. Untuk linen yang berbahan tebal seperti selimut, bedcover
dikeringkan dengan suhu 800 C selama  20 menit. Setelah
kering selanjutnya dilakukan penyetrikaan dengan pemberian
pewangi pakaian lalu dilipat rapi.
6. Petugas mencuci tangan dengan antiseptik.

UNIT
 Unit Laundry
TERKAIT
 Unit RT /IPSRS
SOP PENYALURAN LINEN BERSIH
(DISTRIBUSI)

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan Ditetapkan


PROSEDUR Direktur Utama RS Islam Lumajang
OPERASIONAL 4 Nopember 2016

dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS


NIK.01.71.0008

Proses pengembalian linen ke ruangan


PENGERTIAN

 Agar terpenuhi kebutuhan linen di ruangan


TUJUAN

 SK direktur
KEBIJAKAN  Panduan laudry
1. Petugas memakai perlengkapan kecuali sarung tangan
PROSEDUR 2. Linen yang bersih dikembalikan keruangan & laundy,stock linen
diletakkan di rak-rak / lemari
3. Pengambilan linen bersih antara petugas ruangan dan petugas
pencucian dilaksanakan berdasarkan permintaan dari unit mana
yang membutuhkan linen bersih
4. Petugas ruangan dan petugas linen melakukan serah terima di
buku ekspedisi.
5. Petugas mencuci tangan dengan antiseptik
6. Pengembalian linen bersih ke ruangan menggunakan kantong
linen
 Unit Laundry
UNIT  Unit Keperawatan
TERKAIT  Unit Kesling
 Unit Housekeeping
SOP PENEMPATAN DI LEMARI LINEN BERSIH

No.Dokumentasi No. Revisi : Halaman

0 1/1

STANDAR Tanggal diterbitkan Ditetapkan


PROSEDUR Direktur Utama RS Islam Lumajang
OPERASIONAL 4 Nopember 2016

dr. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS


NIK.01.71.0008

Proses pengembalian linen ke ruangan


PENGERTIAN

 Agar linen tetap rapi


TUJUAN  Linen bisa terjadwal dalam pemakaiannya
 terpenuhi kebutuhan linen di ruangan
 SK direktur
KEBIJAKAN  Panduan laudry

PROSEDUR 1. Linen yang bersih dikembalikan keruangan & laundy, stock linen
diletakkan di rak-rak / lemari
2. Penempatan linen yang benar bisa memudahkan dalam
pengambilannya
3. Dalam penataan linen harus menurut panduan dalam
penempatan linen di lemari
a. Di Lemari di beri petunjuk in / out penempatan linen
b. Dalam penempatannya harus perset / setel begitu juga
sebaliknya (pengambilannya)
c. Saat penempatkan linen di lemari harus tepat di lemari
yang sudah di sediakan
4. Petugas ruangan dan petugas linen melakukan serah terima di
buku ekspedisi.
5. Petugas mencuci tangan dengan antiseptic

 Unit Laundry
UNIT  Unit Keperawatan
TERKAIT  Unit Kesling
 Unit Housekeeping

Anda mungkin juga menyukai