Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR PENCUCIAN LINEN KOTOR

INFEKSIUS
RS. GRIYA HUSADA No Dokumen No Revisi Hal
MADIUN 009.022/SPO/RSGH/2016 00 1 dari 1

Ditetapkan
Direktur,
SPO Tanggal Terbit

BUSANA / LINEN 16 JUNI 2016


dr. Achmad Thamrin, Sp.JP
NIP. KH.00.00.06

PENGERTIAN Suatu proses pencucian linen kotor infeksius yaitu semua jenis linen
yang terkena cairan tubuh, darah, dan feses terutama yang berasal
dari infeksi TB paru, infeksi salmonella dan shigella, HBV dan infeksi
lainnya yang spesifik.

TUJUAN 1. Proses pencucian linen infeksius dapat dijalankan dengan baik dan
benar.
2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
3. Linen bersih dan siap didistribusikan kembali.

KEBIJAKAN 1. Pedoman Manajemen Linen Rumah sakit Depkes RI Tahun 2004.


2. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit Tahun 1992 tentang pengelolaan
linen.

PROSEDUR 1. Petugas laundry cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan


pekerjaan.
2. Gunakan alat pelindung diri ( APD ) lengkap.
3. Timbang linen terlebih dahulu tanpa membuka kantong plastik.
4. Masukkan linen infeksius langsung ke dalam mesin khusus
infeksius.
5. Proses pencucian dilakukan dengan memakai mesin cuci khusus
infeksius melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Kapasitas
linen yang masuk 80% dari kapasitas mesin.
6. Bahan kimia yang digunakan :
a. Pre wash : penghilang noda 100 ml
b. Main wash : deterjent cair 100 ml, pencerah 100 ml
c. Rinse 1 : bilas air saja
d. Rinse 2 : bilas air saja
e. Final rinse : penetral 100 ml dan pelembut 100 ml
7. Setelah proses pencucian linen selesai, keluarkan linen dari mesin
dan cek ulang apakah ada yang masih terdapat noda.
8. Ulangi lagi proses pencucian pada linen yang masih terdapat noda.
9. Masukkan linen bersih kedalam mesin pengering selama 30 menit.
10. Lakukan pelipatan segera setelah linen keluar dari mesin
pengering.

UNIT TERKAIT Petugas Laundry

Anda mungkin juga menyukai