06.3.04.007 01 1/2 RSUD dr. H ISHAK UMARELLA Tanggal Terbit Ditetapkan, 17 Januari 2022 Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella
SPO
dr. Dwi Murti Nuryanti, MSc,Sp.A
NIP. 19740712 200604 2 033 PENGERTIAN Penanganan linen adalah pengelolaan, transport dan memproses linen kotor dengan prosedur yang benar untuk mencegah kulit, mucus membrane terekspos dan terkontaminasi dari linen yang terinfeksi sehingga mencegah transfer mikroba ke pasien lain, petugas dan lingkungan TUJUAN a. Mencegah tertukarnya linen dari bagian yang sat uke bagian yang lain b. Menjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku Nomor : tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku PROSEDUR A. Verbeden (penggantian linen), dilakukan oleh perawat 1. Petugas yang menangani linen harus menggunakan APD (sarung tangan, celemek, masker dan sepatu booth) 2. Pengelolaan linen kotor dan linen bersih dilakukan dengan : a. Sebelum linen diantar ke tempat pencucian linen, petugas di ruangan lebih dahulu menghilangkan semua bahan padat (misalnya feses, muntahan, gumpalan darah) dari linen yang sangat kotor dengan menggunakan APD b. Linen infeksius dimasukkan ke kantong kuning dan non infeksius ke dalam kantong hitam, Catat jumlahnya c. Petugas memasukkan kantong linen kotor ke ember PENANGANAN LINEN
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
06.3.04.007 01 2/2 RSUD dr. H ISHAK UMARELLA tempat linen kotor untuk kemudian dibawa oleh petugas penanggung jawab linen untuk dicuci B. Proses Laundry, dilakukan oleh petugas penanggung jawab linen, meliputi : 1. Penerimaan linen kotor dengan prosedur pencatatan a. Petugas menerima linen kotor dan mencatat jumlahnya sesuai dengan catatan perawat, tidak boleh dilakukan pembongkaran muatan agar tidak terjadi penyebaran organisme b. Petugas membawa linen dengan hati-hati untuk mencegah kontaminasi permukaan lingkungan atau orang-orang sekitarnya 2. Pemilahan a. Petugas melakukan pemilahan antara linen kotor infeksius dan non infeksius b. Petugas mengupayakan tidak melakukan pensortiran untuk linen infeksius sangat tidak dianjurkan, penggunaan kantong sejak dari ruangan adalah salah satu upaya menghindari sortir 3. Pencucian a. Petugas memakai APD lengkap *masker, sarung tangan, sepatu booth) b. Jika linen kotor infeksius, rendam dengan air panas suhu 70oC dan klorin 0,5% selama 10 menit c. Linen non infeksius tak perlu direndam d. Sesuaikan siklus waktu dan suhu mesin cuci e. Petugas memeriksa kebersihan cucian, cuci ulang kalua ternayata masih kotor/bernoda dengan cara : - Membentangkan linen yang sudah dicuci dibawah penerangan yang cukup - Mengamati linen yang telah dicuci dengan air mengalir sampai tidak berbusa lagi 4. Pemerasan Pemerasan dilakukan dengan mesin cuci yang memiliki PENANGANAN LINEN
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
06.3.04.007 01 3/2 RSUD dr. H ISHAK UMARELLA fungsi extractor 5. Pengeringan a. Petugas menegringkan dengan mesin b. Periksa Kembali linen apakah ada yang robek 6. Penyetrikaan dan Pelipatan a. Petugas menyetrika dengan setrika yang suhunya disesuaikan dengan jenis kain sehingga kain tidak rusak b. Melipat linen dengan posis jahitan di dalam 7. Penyimpanan a. Petugas menyiapkan lemari khusus penyimpanan linen b. Rak harus selalu bersih 8. Pendistribusian a. Petugas membawa linen bersih harus dibungkus atau ditutupi selama dibawa untuk mencegah kontaminasi b. Petugas melindungi linen bersih sampai dibawa untuk digunakan dengan wadah tertutup
UNIT TERKAIT RAWAT INAP, RAWAT JALAN, IGD, PONEK,OK, ICU,