PENDAHULUAN
I.LATAR BELAKANG
II.TUJUAN
2. Penerimaan :
a. Mencatat linen yang diterima dan telah terpisah antara infeksius dan non-
infeksius.
b. Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
3. Pencucian :
a. Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci
dan kebutuhan detergen dan disinfektan
b. Membersihkan linen kotor dan tinja, urine, darah, dan muntahan kemudian
merendamnya dengan menggunakan disinfektan.
c. Mencuci dikelompokan berdasarkan tingkat kekotorannya dan disesuaikan
dengan prosedur.
4. Pengeringan.
a. Dilakukan dengan cara manual (dijemur)
b. Dengan menggunakan mesin pengering
5. Penyetrikaan
Dilakukan dengan seterika manual
6. Penyimpanan
Ruang tempat penyimpanan linen harus mempunyai kelembaban udara tidak
lebih dari 70 %
Almari penyimpanan harus tertutup dan kering
penyimpanan linen harus diatur sesuai jenis linen untuk masing- masing
ruangan sehingga memudahkan untuk : kontrol, identifikasi dan inventarisasi
Lingkungan sekitar tempat penyimpanan harus bersih dan kering, tidak
bercampur dengan penyimpanan zat kimia serta tidak menyentuh lantai / tempat
terbuka
7. Pendistribusian :
a. Pengiriman linen bersih harus disesuaikan dengan ruangannya
b. Dimasukkan kedalam box linen dan tertutup
8. Pengangkutan
a. Menggunakan kereta dorong dengan menggunakan box linen dan tertutup
b. Menggunakan trolly linen dan tertutup antara linen bersih dan linen kotor.
c. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh dilakukan
bersamaan.
d. Pengangkutannya dari dan ketempat laundry harus menggunakan akses
jalan yang berbeda. (sementara masih menggunakan jalur yang sama).
Petugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan pakaian kerja
khusus, Alat Pelindung Diri dan dilakukann pemeriksaaan kesehatan secara berkala.
BAB IV
DOKUMENTASI
Pendokumentasian hasil monitoring dan evaluasi dilakukan dengan tahapan-tahapan
berikut :
a. Untuk monitoring dilakukan melalui pengisian format monitoring yang sudah
ditentukan rumah sakit berupa cek lyst
b. Ceklyst disebarkan disemua unit layanan yang terkenai proses strerilisasi
c. Petugas londry diberikan penjelasan bahwa prosedur-prosedur pencucian linen
yang dilakukan diunit kerja akan dilakukan monitoring
d. Pengawasan monitoring dilakukan oleh petugas ipcl londry
e. Petugas mengumpulkan data hasil monitoring melalui form rekapitulasi data
monitoring
f. Data di form rekapitulasi dilakukan analis oleh petugas monitoring
g. Data yang telah dianalisis dilakukan fmea unutk melihat kecenderungan resiko
infeksi
h. Hasil monitoring dilakukan pelaporan kepada tim ppirs
i. Petugas londry mendokumentasikan di buku regestrasi hasil monitoring
BAB IV
PENUTUP
Monitoring manajemen linen & laundry adalah pelayanan penunjang dalam Rumah
Sakit. memberi petunjuk bagi penyelenggara bidang pelayanan kesehatan dalam rangka
mengurangi terjadinya infeksi pasien, pengunjung dan masyarakat yang disebabkan oleh
linen. Efisiensi penggunaan linen dapat dicapai apabila proses pencucian dilakukan secara
optimal sesuai kaidah serta pemanfaatan chemical yang tepat tidak mencemari atau
membebani lingkungan.
Ditetapkan di : Banyuwangi
Tanggal : 04 september 2015
Ditetapkan Oleh:
Direktur