Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN LINEN DI RUANG

RAWAT INAP
No. Kode 445.61/687/UKP/Laundry/SO
P-SKD/2016
Terbitan 29 September 2016
SOP No.Revisi
Tgl. Mulai
Berlaku
Halaman
UPTD
PUSKESMAS dr. Nofi Kusumaningrum
SUKODONO NIP.19760828 200502 2 003

1. Pengertian Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai


dari pengumpulan linen kotor dari masing-masing
ruangan, pengangkutan,
pencucian,penyetrikaan,penyimpanan dan penggunaan
kembali yang sudah bersih. Linen adalah bahan dan kain
yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan
pembungkus kasur,bantal, guling, dan alat instrument
steril lainnya.

Linen terbagi atas yaitu:

a. Linen Infeksius
Linen infeksius adalah linen kotor bekas pasien
yang berpenyakit menular (hepatitis, AIDS,TBC,
penyakit kelamin, dll) terkena darah atau feses.
Linen infeksius dimasukkan ke dalam plastik
kuning dan diberi lebel infeksius.
b. Linen non Infeksius
Linen non infeksius adalah linen yang tidak kontak
dengan pasien.

2. Tujuan a. Sebagai pedoman proses pengelolaan linen di


Puskesmas Sukodono.
b. Mencegah terjadinya infeksi silang, infeksi
nosokomial bagi pasien dan petugas Puskesmas
dengan mengelola dan mengendalikan bahan-
bahan linen.
c. Mengelola penyediaan linen bagi kebutuhan
pasien di Puskesmas.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukodono No.


445.61/218/SK-Tentang Pelaksanaan Laundry
Puskesmas Sukodono.

4. Referensi a. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan.
b. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran.
c. Permenkes No.1691 Tahun 2011 Tentang
Keselamatan Pasien.

5. Langkah langkah / A. Linen Bersih


kebijakan a. Petugas melakukan serah terima linen bersih
dengan petugas laundry...

b. Petugas menyimpan linen di area bersih.

c. Petugas menyimpan linen di dalam lemari bersih


dan tidak lembab.

d. Petugas menyimpan linen dengan sistem FIFO


(first in first out).

e. Petugas mengambil sesuai kebutuhan pasien.

B. Linen Kotor
a. Petugas memisahkan linen infeksius dan non
infeksius. Bila Linen infeksius dimasukkan ke
dalam plastik kuning dan Linen non infeksius
dimasukkan ke dalam ember kecil dan linen
terkontaminasi berat terlebih dahulu dibuang
kotorannya lalu di gulung dan dimasukkan ke area
terkontaminasi di pusat linen.
b. Petugas menyerahkan linen ke petugas laundry.

6. Unit Terkait Ruang rawat inap dan layanan lain.


7. Rekaman Historis Perubahan
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
DAFTAR TILIK
PENGELOLAAN LINEN DI RUANG RAWAT INAP
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
TIDAK
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
A Linen Kotor
1 Apakah Petugas melakukan serah terima linen
bersih dengan petugas laundry?
2 Apakah Petugas menyimpan linen di area
bersih?
3 Apakah Petugas menyimpan linen di dalam
lemari bersih dan tidak lembab?
4 Apakah Petugas Petugas menyimpan linen
dengan sistem FIFO (first in first out)?
5 Apakah Petugas mengambil sesuai kebutuhan
pasien?
B Linen Kotor
1 Apakah Petugas memisahkan linen infeksius dan
non infeksiuse.Bila Linen infeksius dimasukkan
ke dalam plastik kuning dan Linen non infeksius
dimasukkan ke dalam ember kecil dan linen
terkontaminasi berat terlebih dahulu dibuang
kotorannya lalu di gulung dan dimasukkan ke
area terkontaminasi di pusat linen?

2 Apakah petugas menyerahkan linen ke petugas


laundry?
Jumlah
Compliance rate (CR) ……………………%.
Sukodono,
Pelaksana/Auditor

............................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai