Anda di halaman 1dari 26

PENANGANAN LINEN KOTOR DI RUANGAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445 / / SPO/ 01 1/2


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Penanganan linen kotor di ruangan adalah proses pertama
kali pengelolaan linen kotor di ruangan mulai dari verbeden
1. PENGERTIAN ( penggantian linen ) yang harus dilakukan dengan benar
untuk mengurangi terjadinya resiko infeksi dan untuk
memudahkan penanganan linen di laundry.
1. Sebagai acuan dalam penanganan linen kotor di masing-
masing ruangan.
2. TUJUAN 2. Mencegah terjadinya penularan penyakit / infeksi.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan


3. KEBIJAKAN Medik Tahun 2004 tentang Pedoman Manajemen Linen di
Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentPPang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas ruangan memakai APD sesuai kebutuhan.


2. Persiapkan alat dan bahan, seperti linen bersih, trolly
4. PROSEDUR linen kotor dll
3. Lepaskan linen dari tempat tidur, jangan sampai ada
sampah, plester dan tissu atau benda lain yang
tergulung bersama linen.
4. Pisahkan linen kotor infeksius dan non infeksius.
5. Linen kotor infeksius ( linen yang terkena darah dan
cairan tubuh pasien )dimasukkan ke dalam trolly linen
kotor infeksius ( warna kuning ) yang di dalamnya
sudah ada kantong berwarna kuning.
6. Untuk linen yang terkena BAB ( Buang air besar )
pasien, BABnya harus dibuang dulu ke spolhock baru
dimasukkan ke dalam kantong dan terus masukkan ke
dalam trolly linen kotor infeksius.
7. Linen kotor non infeksius ( linen yang tidak terkena
oleh darah dan cairan tubuh pasien ) dimasukkan ke
dalam trolly linen kotor non infeksius ( warna merah )
yang di dalamnya sudah ada kantong berwarna hitam.
8. Pasang linen bersih.
9. Jangan menyeret atau menaruh linen di lantai.
10. Jangan mengibaskan linen.
11. Lakukan pencatatan linen kotor di ruangan dengan
mengisi blanko serah terima linen.
12. Petugas ruangan meletakkan kembali trolly linen kotor
di tempat yang telah disediakan beserta blanko yg
sudah diisi.
13. Trolly linen sudah bisa di ambil oleh petugas laundry.
14. Petugas ruangan melepas APD dan mencuci tangan
pakai sabun.

1. Rawat inap / rawat jalan


5. UNIT TERKAIT 2. Laundry
3. Komite PPI
PENGAMBILAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS KE
RUANGAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD Prof. DR. M.A 445 / / SPO/ 01 1/2


Hanafiah SM RSUD - 2022

TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar


STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan pengambilan linen kotor non infeksius ke
semua ruangan pengguna linen di Rumah Sakit untuk
1. PENGERTIAN dilakukan proses pencucian.

Linen kotor non infeksius adalah semua linen yang tidak


terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh dan feses pasien.
1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah
pengambilan linen kotor non infeksius.
2. TUJUAN 2. Mencegah terjadinya penularan penyakit / infeksi.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, Masker,


Handscoon dan sepatu )
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry yang dinas pagi mengambil linen
kotor non infeksius ke ruangan pukul 08.00 – 08.30
Wib.
3. Petugas laundry yang dinas sore mengambil linen
kotor non infeksius ke ruangan pukul 14.00 – 14.30
Wib.
4. Petugas laundry meminta izin kepada petugas
ruangan untuk mengambil trolly linen kotor non
infeksius beserta blanko.
5. Petugas laundry membawa trolly linen kotor non
infeksius dalam keadaan tertutup.
6. Petugas laundry langsung membawa trolly linen kotor
non infeksius ke laundry.
7. Petugas yang mengambil linen kotor menyerahkan
trolly linen kotor non infeksius kepada petugas
penerima linen kotor untuk selanjutnya dilakukan
penimbangan ,pencatatan dan pencucian.
8. Petugas melepas APD dan mencuci tangan pakai
sabun.
1. Rawat inap / rawat jalan / OK / penunjang
5. UNIT TERKAIT 2. Laundry
3. Komite PPI

PENGAMBILAN LINEN KOTOR INFEKSIUS KE RUANGAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445 / / SPO/ 01 1/1


RSUD – 2022

RSUD Prof. DR. M.A


Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan pengambilan linen kotor infeksius ke semua
ruangan pengguna linen di Rumah Sakit untuk dilakukan
1. PENGERTIAN proses pencucian.

Linen kotor infeksius adalah semua linen yang terkontaminasi


dengan darah, cairan tubuh dan feses pasien.
1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah
2. TUJUAN pengambilan linen kotor infeksius.
2. Mencegah terjadinya penularan penyakit / infeksi.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan


Medik Tahun 2004 tentang Pedoman Manajemen Linen di
3. KEBIJAKAN Rumah Sakit.
2. 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentan
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja,masker,


Handscoon dan sepatu )
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry yang dinas pagi mengambil linen kotor
infeksius ke ruangan pukul 08.30 – 09.00 Wib.
3. Petugas laundry yang dinas sore mengambil linen kotor
infeksius ke ruangan pukul 14.30– 15.00 Wib. ( Dan
bila ada pemberitahuan dari OK )
4. Petugas laundry meminta izin kepada petugas ruangan
untuk mengambil trolly linen kotor infeksius beserta
blanko.
5. Petugas laundry membawa trolly linen kotor infeksius
dalam keadaan tertutup.
6. Petugas laundry langsung membawa trolly linen kotor
infeksius ke laundry.
7. Petugas yang mengambil linen kotor menyerahkan
trolly linen kotor infeksius kepada petugas penerima
linen kotor untuk selanjutnya dilakukan pencucian.
8. Petugas melepas APD dan mencuci tangan pakai
sabun.

1. Rawat inap / rawat jalan / OK / penunjang


5. UNIT TERKAIT 2. Laundry
3. Komite PPI
PENERIMAAN, PENIMBANGAN DAN PENCATATAN LINEN
KOTOR NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD Prof. DR. M.A 445 / / SPO/ 01 1/1


Hanafiah SM RSUD – 2022

TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar


STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan penerimaan linen kotor non infeksius dari semua
ruangan pengguna linen di rumah sakit, , mulai dari penerimaan
1. PENGERTIAN trolly linen kotor non infeksius, penimbangan dan pencatatan
berat linen kotor non infeksius.
SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
penerimaan, penimbangan dan pencatatan linen kotor non
2. TUJUAN infeksius di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar.
1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan
Medik Tahun 2004 tentang Pedoman Manajemen Linen di
3. KEBIJAKAN Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksidi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, tutup


kepala,masker, sarung tangan, apron dan sepatu boat ).
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry menyiapkan alat dan bahan seperti pena
dan buku.
3. Petugas laundry mengambil dan membuka trolly linen
kotor non infeksius ( warna merah ) lalu mengambil kantong
/ karung hitam yang berisi linen kotor non infeksius dan di
letakkan di atas timbangan.
4. Petugas mencatat berat linen kotor non infeksius di buku
pencatatan linen kotor sesuai dengan merk trolly masing-
masing ruangan.
5. Setelah selesai di timbang dan di catat petugas laundry
memasukkan kantong / karung tersebut ke dalam ember
linen kotor non infeksius untuk selanjutnya dilakukan
pencucian di ruang cuci non infeksius.
6. Kemudian petugas laundry mengeluarkan trolly linen kotor
non infeksius untuk dibersihkan dan pemasangan kembali
kantong / karung warna hitam.
7. Petugas laundry mencuci tangan pakai sabun.

5. UNIT TERKAIT 1. Laundry


2. Komite PPI
PENERIMAAN, PENIMBANGAN DAN PENCATATAN
LINEN KOTOR NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD Prof. DR. M.A 445 / / SPO/ 01 1/2


Hanafiah SM RSUD – 2022

TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar


STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan penerimaan linen kotor non infeksius dari
semua ruangan pengguna linen di rumah sakit, , mulai dari
1. PENGERTIAN penerimaan trolly linen kotor non infeksius, penimbangan
dan pencatatan berat linen kotor non infeksius.
SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan penerimaan, penimbangan dan pencatatan linen
2. TUJUAN kotor non infeksius di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A
Hanafiah SM Batusangkar.
1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah
SM Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017
tentang Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, tutup


kepala,masker, sarung tangan, apron dan sepatu
4. PROSEDUR boat ).
2. Petugas laundry menyiapkan alat dan bahan seperti
pena dan buku.
3. Petugas laundry mengambil dan membuka trolly
linen kotor non infeksius ( warna merah ) lalu
mengambil kantong / karung hitam yang berisi linen
kotor non infeksius dan di letakkan di atas
timbangan.
4. Petugas mencatat berat linen kotor non infeksius di
buku pencatatan linen kotor sesuai dengan merk
trolly masing-masing ruangan.
5. Setelah selesai di timbang dan di catat petugas
laundry memasukkan kantong / karung tersebut ke
dalam ember linen kotor non infeksius untuk
selanjutnya dilakukan pencucian di ruang cuci non
infeksius.
6. Kemudian petugas laundry mengeluarkan trolly linen
kotor non infeksius untuk dibersihkan dan
pemasangan kembali kantong / karung warna hitam

7. Petugas laundry mencuci tangan pakai sabun.


5. UNIT TERKAIT 1. Laundry
2. Komite PPI
PENERIMAAN, PENIMBANGAN DAN PENCATATAN
LINEN KOTOR INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD Prof. DR. M.A 445/ /SPO/ 01 1/2


Hanafiah SM RSUD - 2022

TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar


STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan penerimaan linen kotor infeksius dari
semua ruangan pengguna linen di rumah sakit, , mulai dari
1. PENGERTIAN penerimaan trolly linen kotor infeksius, penimbangan dan
pencatatan berat linen kotor infeksius.
SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan penerimaan, penimbangan dan pencatatan linen
2. TUJUAN kotor infeksius di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A
Hanafiah SM Batusangkar.
1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah
SM Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017
tentang Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, tutup


kepala,masker, sarung tangan, apron dan sepatu
4. PROSEDUR boat ).
2. Petugas laundry menyiapkan alat dan bahan
seperti pena dan buku.
3. Petugas laundry mengambil dan membuka trolly
linen kotor infeksius ( warna kuning ) lalu
mengambil kantong / karung kuning yang berisi
linen kotor infeksius dan di letakkan di atas
timbangan.
4. Petugas mencatat berat linen kotor infeksius di
buku pencatatan linen kotor sesuai dengan merk
trolly masing-masing ruangan.
5. Setelah selesai di timbang dan di catat petugas
laundry memasukkan kantong / karung tersebut
ke dalam ember linen kotor infeksius untuk
selanjutnya dilakukan pencucian di ruang cuci
infeksius.
6. Kemudian petugas laundry mengeluarkan trolly
linen kotor infeksius untuk dibersihkan dan
pemasangan kembali kantong warna kuning.
7. Petugas laundry mencuci tangan pakai sabun.
1. Laundry
5. UNIT TERKAIT 2. Komite PPI
PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/2


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan menghilangkan noda atau kotoran yang ada
pada linen bekas pakai pasien.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


pencucian linen kotor non infeksius di ruangan laundry
2. TUJUAN RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, tutup


kepala,masker, sarung tangan, apron, kaca mata
4. PROSEDUR dan sepatu boat ).
2. Petugas laundry mengambil linen kotor non infeksius
dan melakukan pencucian di ruang cuci non
infeksius.
3. Petugas laundry memasukkan linen kotor non
infeksius ke dalam mesin cuci non infeksius , dengan
memperhatikan berat linen dengan kapasitas mesin
cuci.
4. Kemudian hidupkan mesin cuci, masukkan chemical
laundry sesuai dengan takaran dan lakukan
pencucian sampai bersih.
5. Apabila proses pencucian telah selesai maka
petugas mengambil linen dari mesin cuci untuk
selanjutnya dilakukan pengurangan kadar air /
pemerasan dengan mesin cuci LG.
6. Apabila mesin telah berhenti bekerja petugas
mengeluarkan linen dan memindahkannya ke dalam
ember linen bersih untuk selanjutnya dikeringkan di
bagian pengeringan.
7. Petugas laundry membersihkan dan merapikan alat,
bahan dan ruang pencucian non infeksius.
8. Petugas laundry membuka APD dan mencuci tangan
pakai sabun.
1. Laundry
5. UNIT TERKAIT 2. Komite PPI
PENCUCIAN LINEN KOTOR INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/2


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan menghilangkan noda dari linen bekas
pakai pasien yang terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh
1. PENGERTIAN dan feses pasien.

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan pencucian linen kotor infeksius di ruangan
2. TUJUAN laundry RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD ( Baju kerja, tutup


kepala,masker, sarung tangan, apron, kaca mata
4. PROSEDUR dan sepatu boat ).
2. Petugas laundry mengambil linen kotor infeksius
dan melakukan pencucian di ruang cuci infeksius.
3. Petugas laundry memasukkan linen kotor
infeksius ke dalam mesin cuci infeksius dan
langsung merobek karung /kantong kuning.
( perhatikan berat linen kotor yang dimasukkan
dengan kapasitas mesin cuci )
4. Petugas membuang karung / kantong kuning
tersebut ke dalam tempat sampah infeksius.
5. Hidupkan mesin cuci, masukkan chemical laundry
dan atur program pencucian pada mesin cuci
dengan suhu di atas 75 C biarkan mesin bekerja
sesuai dengan program mesin cuci secara
otomatis.
6. Setelah mesin berhenti bekerja, petugas
mengeluarkan linen dari mesin cuci dan
memasukkannya ke dalam ember linen bersih
untuk selanjutnya dikeringkan di bagian
pengeringan.
7. Petugas laundry membersihkan dan merapikan
alat, bahan dan ruang pencucian infeksius.
8. Petugas laundry membuka APD dan mencuci
tangan pakai sabun.

1. Laundry
5. UNIT TERKAIT 2. Komite PPI
PENGERINGAN LINEN BERSIH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/1


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu proses untuk menghilangkan kadar air yang ada
1. PENGERTIAN pada linen sehingga linen menjadi kering.

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


2. TUJUAN kegiatan pengeringan linen di ruangan laundry
RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD (Baju kerja,


masker, sepatu / sandal tutup depan ).
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry memasukkan linen bersih ke
dalam mesin pengering dengan memperhatikan
kapasitas mesin pengering.
3. Petugas laundry menghidupkan atau
mengoperasikan mesin pengering sesuai dengan
jenis linen dengan memperhatikan suhu dan
waktu proses pengeringan.
4. Biarkan mesin bekerja sesuai dengan
programnya.
5. Setelah mesin berhenti bekerja, petugas laundry
mengeluarkan linen dan memindahkannya ke
dalam ember linen bersih untuk selanjutnya
dilakukan penyortiran dan pelipatan.
6. Petugas laundry harus selalu membersihkan
saringan / filter debu yang ada pada mesin
pengering.
7. Petugas laundry membersihkan alat dan ruang
pengeringan
8. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan.

5. UNIT TERKAIT 1. Laundry


2. Komite PPI
PENYORTIRAN LINEN BERSIH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO 01 1/1


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu proses untuk mencek hasil kebersihan dari pencucian
linen, apakah sudah bersih atau masih ada bekas noda.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan penyortiran linen di ruangan laundry
2. TUJUAN RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD (Baju kerja, masker,


sepatu / sandal tutup depan ).
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry mengambil linen bersih yang
sudah dikeringkan lalu kemudian dibentangkan.
3. Petugas mencek linen tersebut apakah sudah
bersih atau masih ada noda.
4. Apabila linen tersebut sudah bersih maka akan
dilakukan penyetrikaan.
5. Apabila pada linen itu masih terdapat noda atau
kotoran maka akan dimasukkan kedalam ember
cuci ulang untuk selanjutnya dilakukan pencucian
kembali dan di catat.
6. Petugas laundry membersihkan dan merapikan alat
serta ruangan.
7. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan.

1. Laundry
5. UNIT TERKAIT 2. Komite PPI
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN BERSIH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/1


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan melicinkan linen yang sudah dikeringkan agar
linen menjadi rapi dan tidak kusut lagi.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


penyetrikaan dan pelipatan linen di ruangan laundry
2. TUJUAN RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD (Baju kerja, masker,


sepatu / sandal tutup depan ).
4. PROSEDUR 2. Untuk linen berupa lembaran seperti laken, stick
laken, sarung bantal dll maka penyetrikaan dilakukan
dengan menggunakan mesin setrika.
3. Untuk linen seperti baju dan celana petugas, baju
pasien atau linen yang tidak bisa di setrika dengan
mesin maka akan di setrika dengan menggunakan
setrika manual.
4. Petugas laundry menghidupkan alat / mesin setrika.
5. Petugas laundry mulai melakukan penyetrikaan
linen.
6. Setelah linen siap di setrika terus dilipat dengan rapi
sesuai jenis linennya.
7. Linen siap untuk di packing / dikemas.
8. Petugas laundry mematikan alat / mesin setrika.
9. Petugas laundry membersihkan dan merapikan alat
dan ruang penyetrikaan.
10. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan.

5. UNIT TERKAIT 1. Laundry


2. Komite PPI
PENGEMASAN / PACKING LINEN BERSIH

NO. DOKUMEN NO. HALAMAN


REVISI
445/ /SPO/ 1/1
RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022 01
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan memasukan linen bersih ke dalam plastik
agar linen tidak terkena debu.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan pengemasan / packing linen di ruangan laundry
2. TUJUAN RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD (Baju kerja,


masker, sepatu / sandal tutup depan )
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry mengambil linen yang sudah di
lipat dan memasukkannya ke dalam plastik bening
sesuai dengan jenis linen yang ada.
3. Petugas laundry menutup plastik tersebut dengan
selotip bening.
4. Petugas laundry membersihkan dan merapikan
alat serta ruangan.
5. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan.

5. UNIT TERKAIT 1. Laundry


2. Komite PPI

PENYIMPANAN LINEN BERSIH


NO. DOKUMEN NO. HALAMAN
REVISI
445/ /SPO/ 1/2
RSUD - 2022 01

RSUD Prof. DR. M.A


Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Suatu kegiatan memasukan linen bersih ke dalam lemari
penyimpanan.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan penyimpanan linen di ruangan laundry
2. TUJUAN RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah
SM Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017
tentang Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry memakai APD (Baju kerja,


masker, sepatu / sandal tutup depan )
4. PROSEDUR 2. Petugas laundry mengambil linen yang sudah di
packing / dikemas dan memasukkannya ke
dalam lemari penyimpanan.
3. Linen yang dipakai oleh pasien yang di rawat di
ruangan VIP.A di simpan di lemari khusus linen
VIP.A dan di rak.
4. Linen yang dipakai oleh pasien rawat inap lainnya
di simpan pada lemari dan loker.
5. Perlak , dll di simpan di rak.
6. Untuk linen seperti kain operasi, baju dan celana
petugas OK dan linen untuk pasien HD tidak di
simpan di laundry tapi langsung di distribusikan
ke ruangan masing – masing.
7. Suhu ruangan penyimpanan 22 – 27 C
8. Pintu ruangan penyimpanan harus selalu dalam
keadaan tertutup.
9. Ruangan penyimpanan harus selalu bersih dan
rapi
10. Petugas laundry melakukan kebersihan

5. UNIT TERKAIT 1. Laundry


2. Komite PPI
PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO 01 1/2


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004

Suatu kegiatan penyerahan linen bersih yang siap pakai ke


ruangan pengguna linen di rumah sakit.
1. PENGERTIAN

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


pendistribusian linen di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A
2. TUJUAN Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Petugas laundry yang dinas malam menghubungi


ruangan – ruangan dan menanyakan apa dan berapa
4. PROSEDUR saja kebutuhan linen yang dibutuhkan untuk besok
pagi.
2. Petugas laundry mencatat semua jenis linen yang
akan di distribusikan tersebut pada buku
pendistribusian.
3. Petugas laundry menyiapkan / memasukkan linen ke
dalam plastic sesuai dengan permintaan masing –
masing ruangan.
4. Petugas laundry mengambil trolly linen bersih.
5. Petugas laundry mendistribusikan linen bersih ke
ruangan mulai pukul 05.00 Wib. ( pakai baju
kerja,masker dan sepatu )
6. Bagi ruangan yang meminta linen di luar jadwal
pendistribusian atau kondisi Cyto maka
pendistribusian dapat dilakukan kapan saja.
7. Petugas laundry menyerahkan linen bersih kepada
petugas ruangan.
8. Petugas ruangan menerima linen bersih dan
menandatangani buku pendistribusian sekaligus
mencantumkan nama petugas yang menerimanya.
9. Petugas laundry mencatat waktu pendistribusian
pada buku pendistribusian dan menandatangani
serta mencantumkan nama petugas yang
mendistribusikannya.
10. Petugas laundry kembali ke ruangan laundry.
11. Petugas laundry meletakkan trolly linen bersih pada
tempat yang telah di sediakan.
12. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan

1. Ruang Rawat inap / rawat jalan / Penunjang


5. UNIT TERKAIT 2. Laundry
3. Komite PPI

JADWAL PENGGANTIAN LINEN KOTOR PASIEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/1


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004

Suatu kegiatan melakukan penggantian terhadap linen yang


dipakai oleh pasien seperti laken dll yang sudah kotor atau
1. PENGERTIAN yang terkena darah dan cairan tubuh pasien.

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan penggantian linen kotor pasien di ruangan
2. TUJUAN pengguna laken pada RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar.
1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Penggantian linen kotor pasien ini dilakukan oleh


petugas ruangan.
4. PROSEDUR 2. Jadwal penggantian linen dilakukan sekali 2 hari.
3. Penggantian linen dapat juga dilakukan sebelum
jadwal penggantian apabila linen sudah kotor atau
linen terkena darah dan cairan tubuh pasien.

1. Ruang Rawat inap / rawat jalan / Penunjang


5. UNIT TERKAIT 2. Laundry
3. Komite PPI

PENCUCIAN TIRAI / GORDEN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

445/ /SPO/ 01 1/2


RSUD Prof. DR. M.A RSUD - 2022
Hanafiah SM
TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar
STANDAR PROSEDUR 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
OPERASIONAL

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004

Suatu kegiatan menghilangkan debu atau kotoran yang ada


1. PENGERTIAN pada tirai / gorden sehingga tirai / gorden menjadi bersih.

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


2. TUJUAN pencucian tirai / gorden di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A
Hanafiah SM Batusangkar.

1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan


3. KEBIJAKAN Medik Tahun 2004 tentang Pedoman Manajemen Linen di
Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.
Pengelolaan tirai / gorden di lakukan dengan 2 cara :
A. Untuk Tirai / gorden yang bahannya dari kain.
4. PROSEDUR 1. Petugas ruangan membuka Tirai / gorden.
2. Petugas ruangan menghitung jumlah tirai / gorden
yang akan di cuci.
3. Petugas laundry menjemput Tirai / gorden ke
ruangan.
4. Petugas laundry membawa tirai /gorden dengan trolly
tertutup untuk selanjutnya dilakukan pencucian oleh
petugas pencucian.
5. Untuk tirai / gorden yang terkena darah maka akan di
cuci dengan mesin cuci infeksius.
6. Untuk tirai / gorden yang tidak terkena darah maka
akan dicuci dengan mesin cuci non infeksius.
7. Setelah tirai / gorden siap di cuci maka akan
dilanjutkan dengan pengeringan,pelipatan dan
memberikan label pada bagian bawah gordendengan
membuat tanggal pencucian.
8. Petugas laundry mempacking tirai / gorden ke dalam
plastic.
9. Petugas laundry mendistribusikan tirai / gorden ke
ruangan dengan membawa buku pendistribusian.
10. Tirai / gorden siap dipakai kembali.

11. Jadwal pencucian Tirai / gorden ini dilakukan setiap 1


bulan sekali.

B. Untuk Tirai / gorden yang bahannya dari plastik.


1. Pembersihannya dilakukan oleh petugas ruangan
yang bersangkutan.
2. Apabila tirai / gorden terkena percikan darah dan
cairan tubuh pasien maka petugas ruangan langsung
membersihkannya dengan cara melap tirai atau
gorden tersebut dengan cairan desinfektan.
3. Pembersihan secara keseluruhan dengan lap tetap
dilakukan oleh petugas ruangan.
1. 1. R.Inap/ R. jalan/penunjang / kantor
5. UNIT TERKAIT 2. 2. Laundry
3. 3. Komite PPI
4.

PROSEDUR PENGOPERASIAN
WASHER MACHINE ( MESIN BESAR )

NO. DOKUMEN NO. HALAMAN


REVISI
RSUD Prof. DR. M.A 445/ /SPO/ 1/1
Hanafiah SM RSUD - 2022 01

TANGGAL TERBIT Ditetapkan di: Batusangkar


STANDAR OPERASIONAL 15 FEBRUARI 2022 DIREKTUR
PROSEDUR

dr. NURMAN EKA PUTRA


NIP. 19710611 200604 1004
Petunjuk tekhnis pengoperasian washer machine / mesin
1. PENGERTIAN cuci.

SPO ini di susun sebagai acuan dalam pelaksanaan


kegiatan pengoperasian washer mesin / mesin cuci besar
2. TUJUAN di ruangan laundry RSUD.Prof.Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar.
1. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik Tahun 2004 tentang Pedoman
3. KEBIJAKAN Manajemen Linen di Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Direktur RSUD Prof. Dr.M.A Hanafiah SM
Batusangkar No. 445/007/SK/PPI-RS/2017 tentang
Pengelolaan Linen.

1. Operator mesin mencek body mesin secara


keseluruhan, mencek listrik, kabel dan kran air.
4. PROSEDUR 2. Apabila semuanya dalam keadaan baik maka
langsung digunakan.
3. Apabila ada masalah maka akan di cek /
diperbaiki oleh petugas IPSRS.
4. Operator memasukkan linen kotor ke dalam
mesin cuci dengan kapasitas lebih kurang 10 kg.
5. Operator menghidupkan mesin dan air, cuci dulu
linen dengan air saja tanpa chemical selama
lebih kurang 10 menit.
6. Buang airnya.
7. Isi lagi air, tambahkan chemical laundry sesuai
takaran.
8. Biarkan mesin bekerja / berputar selama lebih
kurang 15 menit.
9. Buang kembali airnya.
10. Lakukan pembilasan sampai 2 x atau sampai
bersih.
11. Matikan mesin dan keluarkan linen.

1. Laundry
5. UNIT TERKAIT 2. IPSRS
3. Komite PPI

Anda mungkin juga menyukai