Standar Ditetapkan,
Tanggal terbit
Prosedur Direktur
Operasional 01 Agustus 2023
Cik Uni, Amd.Keb
Pengelolaan linen adalah penanganan, transport dan memproses linen yang
terkena darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dengan prosedur yang benar untuk
Pengertian
mencegah kulit, mukus membran terekspos dan terkontaminasi linen, sehingga
mencegah transfer mikroba ke pasien lain, petugas, dan lingkungan.
1
B. Proses pencucian dan penyetrikaan :
• Linen infeksius
1. Petugas memakai APD lengkap (masker, sarung tangan, sepatu boot).
2. Jika linen kotor infeksius, rendam dengan air panas suhu 70 C dan desinfektan
(chlorin 0,5%) selama 10 menit, berikan takaran yang pas jangan kelebihan atau
kekurangan.
3. Petugas melakukan pencucian dengan detergen pakaian
4. Petugas memeriksa kebersihan cucian, cuci ulang kalau ternyata masih kotor/
bernoda dengan cara :
- Membentangkan linen yang sudah dicuci dibawah penerangan yang cukup
- Mengamati linen apakah masih ada noda yang tersisa
5. Petugas membilas dengan air bersih dengan cara :
- Membuang air bekas cucian
- Membilas linen yang telah dicuci dengan air mengalir sampai tidak berbusa lagi.
6. Petugas mengeringkan di udara sebelum di proses selanjutnya. Bila dikeringkan di
udara di bawah sinar matahari linen jangan menyentuh tanah jauhkan dari debu dan
asap.
7. Setelah linen kering periksa adanya lubang dan area yang berlubang. Kalau ada,
bahan tersebut harus dibuang atau dipotong kecil-kecil untuk lap.
8. Petugas menyetrika dengan suhu yang disesuaikan dengan jenis kain sehingga tidak
rusak
9. Melipat linen dengan posisi jahitan di dalam
2
3. Setelah proses pencucian dan penyetrikaan selesai, pihak laundry mengantarkan
kembali linen ke klinik dengan menyertakan jumlah linen dan harga yang harus
dibayarkan
4. Petugas klinik menerima dan membayarkan sesuai jumlah
C. Penyimpanan
1. Petugas menyiapkan almari khusus penyimpanan linen
2. Petugas memasukkan linen yang telah terlipat satu persatu
3. Rak harus selalu bersih