Anda di halaman 1dari 2

RSIA dr Hj Karmini, EH PENCUCIAN LINEN INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


001/LAUNDRY/2017 01 1/2

Ditetapkan oleh Direktur,


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. Idham Muhammad

Linen Infeksius adalah linen yang terkontaminasi dengan darah,cairan


tubuh atau feses terutama yang berasal dari infeksi TB Paru, infeksi
1. PENGERTIAN
salmonella dan shigella (sekresi dan ekresi), HBV dan HIV (jika
terdapat noda darah) dan infeksi lainnya
Memastikan bahwa proses pencucian linen infeksius dapat dijalankan
2. TUJUAN
dengan baik dan benar untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
3. KEBIJAKAN SK Direktur RSIA DR HJ KARMINI, EH
1. Pada saat pencucian petugas menggunakan APD sesuai
ketentuan, yaitu :
- Sarung tangan
- Masker
- Safety shoes
- Apron plastik
- Topi
2. Penimbangan dan Sortir : memisahkan linen kotor infeksius
antara putih dan yang berwarna, menimbang linen kotor 80 %
dari berat kapasitas mesin oleh petugas kotor.
3. Perendaman :
a. Mengguyur linen kotor infeksius dengan air.
4. PROSEDUR
b. Sikat noda/kotoran dengan menggunakan spotting dan
air panas.
c. Merendam linen kotor infeksius dengan clorin dan air
panas 70 0C selama 5 menit.
d. Masukkan linen kotor infeksius ke dalam mesin cuci
sesuai jenis linen.
e. Tambahkan air dingin ¾ dari isi mesin cuci, dan
lakukan pembasahan selama 5 menit.
4. Pencucian :
a. Buang air dan isi air panas 700C sebanyak ½ isi mesin
cuci ,
b. Tambahkan detergen sesuai takaran(proses pencuc
RSIA dr Hj Karmini, EH PENCUCIAN LINEN INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


01 2/2

selama 20 menit).
Buang air dan isi ulang air dingin sebanyak 1/2 permukaan mesin
cuci, tambahkan softener sesuai takaran
5. Pembilasan : melakukan proses pembilasan selama 5 menit
membuang air, memeras linen.
6. Setelah linen selesai dicuci kemudian masukkan linen ke dalam
mesin pengering dengan suhu ±70 0C selama ±40 menit.
6. Linen yang sudah kering dilakukan penyetrikaan, pengerollan,
dan pelipatan, kemudian susun rapih pada rak-rak yang telah
ditentukan untuk masing-masing linen yang ada diruang
penyimpanan.

5. UNIT TERKAIT Unit Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai