Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN LINEN

Ditetapkan Oleh
Tanggal terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai dari


PENGERTIAN pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan, pengangkutan,
pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan penggunaan kembali linen
yang sudah bersih.

Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman, siap pakai dan
TUJUAN mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan
bahan-bahan kimia.

Untuk Perncegahan dan Pengendalian Penyakit Rumah Sakit


melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan Peraturan
KEBIJAKAN
Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit

1. Perawat mengumpulkan linen kotor dari masing-masing ruangan


2. Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke ruang linen
kotor.
3. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuss
4. Linen infeksius dimasukan ke dalam ember tutup warna merah
PROSEDUR dan yang non infeksius masuk kedalam ember warna biru
5. Menghitung dan mencatat linen kotor dan menyerahkan ke
petugas laundry 1 (satu) kali sehari setiap pagi.
6. Linen non infeksius ditimbang lalu direndam dengan deterjen.
7. Linen yang infeksius direndam dengan cairan disinfektan.
8. Linen yang sudah rapi dan disetrika dicocokan dengan linen
pada waktu penyerahan linen kotor.
9. Memasukkan linen ke lemari sesuai masing-masing ruangan.
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Unit IGD
Instalasi Sanitasi
PENGAMBILAN LINEN KOTOR DI RUANGAN

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit


OPERASIONAL Ditetapkan Oleh
(SPO) Direktur

Linen Kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien ataupun petugas
PENGERTIAN
dan terkontaminasi / tidak terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh
dan faeces.

Untuk mencegah penularan penyakit dari pasien ke petugas maupun


TUJUAN
dari pasien yang satu ke pasien lain.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.

1. Perawat mencuci tangan dengan sabun 10-15 detik sebelum dan


sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD : sarung tangan , masker, apron.
3. Linen kotor terinfeksi lipat bagian yang terinfeksi ke dalam, lalu
PROSEDUR dimasukkan ke ember tertutup warna merah.
4. Untuk linen non infeksius lipat masukan ember warna biru.
5. Noda darah atau feses dimasukkan dalam ember , basahkan
dengan air diberi deterjen.
6. Linen kotor dihitung dan diserahkan ke laundry setiap pagi.
7. Serah terima linen kotor perawat dan petugas laundry.

Unit Rawat Inap


Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Unit IGD
Instalasi Sanitasi

PENERIMAAN LINEN KOTOR DAN PENIMBANGAN


Tanggal terbit

STANDAR PROSEDUR Ditetapkan Oleh


OPERASIONAL Direktur
(SPO)

PENGERTIAN Linen Kotor adalah linen yang terkomtaminasi / tidak terkomtaminasi


dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang berasal dari pasien

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


TUJUAN melaksanakan penimbangan untuk menentukan jumlah bahan
pembersih dan anti sptik dalam pencucian.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit

1. Petugas mencuci tangan dengan sabun 10-15 detik sebelum dan


sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD
3. Lakukan pemilahan berdasarkan kreteria:
- Linen infeksius berwarna
PROSEDUR
- Linen tidak infeksius tidak berwarna
- Linen tidak infeksi
- Linen asal OK
4. Upayakan tidak melakukan penyortiran untuk linen yang
terinfeksi.
5. Penimbangan sesuai kapasitas dan kreteria poin 4.
6. Keluarkan linen infeksius dari ember merah.
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Unit IGD
Instalasi Sanitasi
PENCUCIAN LINEN KOTOR

Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
Ditetapkan Oleh
OPERASIONAL
Direktur
(SPO)

Pencucian Linen Kotor adalah proses untuk menghilangkan noda dan


PENGERTIAN
bebas dari mikroorganisme patogen .

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko


TUJUAN penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan pencucian Linen
sesuai standar.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit

Sebelum melakukan pencucian setiap harinya lakukan pemanasan-


desinfeksi untuk membunuh microorganism.
PROSEDUR Persyaratan pemanasan-desinfeksi untuk pencucian adalah 65 °C
selama 10 menit atau 70 °C dengan bahan kimia baiklin.
Untuk dapat mencapai tujuan pencucian harus mengikuti persyaratan
teknis pencucian.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN

STANDAR PROSEDUR Ditetapkan Oleh


Tanggal terbit
OPERASIONAL Direktur
23 Maret 2015
(SPO)

Penyetrikaan dan Pelipatan Linen adalah proses untuk mendapatkan


PENGERTIAN
Linen yang rapi dan bebas dari mikroorganisme patogen .

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan resiko


TUJUAN penularan dari pasien ke pasien lain melaksanakan penyetrikaan dan
pelipatan linen.

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


KEBIJAKAN melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan uandang-
undang yang berlaku.

PROSEDUR PENYETRIKAAN
Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika besar dapat disetel
sampai dengan suhu 120°C. Namun perlu diingat bahwa linen
mempunyI keterbatasan terhadap suhu antara 70-80°C.

PELIPATAN
Tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat penggantian
linen di tempat tidur pasien.
Prosedur pelipatan:
1. Laken
- Dibutuhkan tempat luas yang dilakukan 2 orang petugas.
-Tiap orang memegang ujung linen posisi memanjang
dengan jahitan terbalik.
-Pertemukan antara ujung linen menjadi ½ bagian.
-Lipat kembali pegang pertengahan lipatan,temukan kedua
ujung menjadi ¼ bagian.
-Pinggir jahitan posisinya dibawah.
-Keempat ujung linen dipertemukan menjadi 2 bagian.
-Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian,posisi label harus
diatas.
.

2. Steek laken
- Dibutuhkan cukup satu orang
- Posisi jahitan terbalik
- Pegang ujung linen arah panjang pertemukan
- Lipat ½ bagian
- Lipat kembali menjadi ¼ bagian perhatikan posisi label.
- Lipat kembali menjadi dua arah lebar sampai 1/8 bagian.
3. Sarung bantal
- Dilakukan satu orang
- Posisi jahitan di dalam
- lipat menjadi ½ bagian arah labeldi luar lipat menjadi 1/3
bagian.
4.Sarung guling
-Posisi jahitan didalam.
-Lipat menjadi ½ memanjang, label diluar lipat lagi
menjadi1/4.
5.Selimut
- Dilakukan satu orang
- Posisi jahitan diluar, posisi label dikanan.
- Lipat menjadi ½ bagian arah lebar selimut
- Lipat lagi menjadi ¼ bagian
- Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian
- Lipat menjadi ¼ bagian
- Lipat menjadi 1/8 bagian.

PENYIMPANAN
Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari
kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti mikroorganisme
juga untuk mengontrol linen tetap setebil dan rapi.Linen
dimasukan ke dalam map plastic sesuai kamar dan no bed lalu
di masukkan ke lemari penyimpanan.

Unit Rawat Inap


UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan
Unit IGD

Anda mungkin juga menyukai