Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN

KOTA KEDIRI
Nomor :

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
DI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA
KEDIRI

Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup yang berada di rumah sakit perlu dijaga
kelestariannya sehinggga tetap mampu menunjang pelaksanaan kegiatan
di rdalam serta disekitar rumah sakit;

b. bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di dalam rumah sakit ada yang
menggunakan bahan berbahaya dan beracun serta menghasilkan limbah
bahan berbahaya dan beracun;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir


b,perlu ditetapkan suatu kebijakan tentang pengelolaan bahan dan limbah
bahan berbahaya dan beracun;

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada konsideran butir b dan c,


perlu ditetapkan Peraturan Direktur Tentang Kebijakan Pengelolaan
Bahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit
Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087 /Menkes/SK/I/III/2010
tentang Standart Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah sakit;

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Kesehatan Kerja;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 tahun 1999 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

7. Undang – Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI TENTANG KEBIJAKAN
PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN
KOTA KEDIRI

KEDUA : Kebijakan Pengelolaan Bahan dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri sebagaimana
dimaksud dalam diktum kesatu, tercantum dalam lampiran Peraturan ini

KETIGA : Kebijakan Pengelolaan Bahan dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
di Rumah Sakit ini harus dibahas sekurang-kurangnya 3 ( tahun ) sekali dan
apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan
yang ada

KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaiman mestinya

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal :

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah


Ahmad Dahlan Kota Kediri,

dr. Erika Widayanti Lestari, M.M.R


NIK. 2006.0061

Tembusan Disampaikan kepada yth :


Lampiran :
Nomor :
Tanggal :
Tentang :

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN
DI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI

1. Menghindari penggunaan material yang mengandung bahan berbahaya dan beracun


apabila terdapat pilihan yang lain;
2. Melakukan tata kelola yang baik (good house keeping) setiap bahan atau material yang
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau pencemaran terhadap lingkungan;
3. Melakukan pemisahan aliran limbah (waste stream) menurut jenis, kelompok, dan/atau
karakteristik limbah;
4. Melakukan tata kelola yang baik pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi untuk
menghindari terjadinya penumpukan dan kadaluwarsa;
5. Pengadaan barang beracun dan berbahaya harus disertai dengan MSDS (Material Safety
Data Sheet )
6. Bahan beracun dan berbahaya harus disimpan dengan baik dan aman sesuai dengan jenis
barang dan sifatnya
7. Barang yang berbeda sifat dan jenisnya harus disimpan pada tempat yang berbeda ( tidak
bolah dijadikan satu tempat )
8. Bahan beracun dan berbahaya disimpan dibagian Logistik/gudang, Instalasi
farmasi,Laboratorium, Radiologi sesuai dengan penggunaannya
9. Pada tempat penyimpanan bahan beracun dan berbahaya harus dipasang tanda peringatan
atau rambu tentang bahaya yang mungkin timbul seperti : Awas mudah terbakar/meledak,
Dilarang merokok, Selain petugas dilarang masuk, Barang berbahaya
10. Tersedia sarana dan prasarana pengaman pada tempat penyimpanan bahan beracun dan
berbahaya seperti : APAR, APD ( kaos tangan, masker, sepatu karet ) bagi petugas
11. Pada tempat penyimpanan harus disertakan lembar MSDS barang
12. Ada petugas yang bertanggungjawab atas penyimpanan bahan beracun dan berbahaya
13. Tersedia denah lokasi penyimpanan bahan beracun dan berbahaya
14. Limbah dari kegiatan rumah sakit harus dikelola sesuai karakteristiknya (sampah atau
limbah B3).
15. Limbah benda tajam harus dikumpulkan bersama, baik yang telah terkontaminasi atau
tidak. Wadah yang digunakan harus tahan terhadap tusukan atau goresan (puncture proof),
lazimnya terbuat dari logam atau plastik padat (high density plastic), dilengkapi dengan
penutup.
16. Limbah sangat infeksius dan limbah bahan berbahaya dan beracun lainnya harus segera
dilakukan penanganan atau pengolahan sesuai metode yang direkomendasikan.
17. Limbah sitotoksik (genotoksik), umumnya dihasilkan dari rumah sakit dan fasilitas riset,
harus dikumpulkan dalam wadah yang kokoh dan kedap serta diberikan simbol dan label
“Limbah Sitotoksik (Genotoksik)”.
18. Limbah dengan kadar logam berat yang tinggi (misalnya: kadmium atau merkuri) harus
dikumpulkan secara terpisah. Limbah seperti ini harus diserahkan ke pihak pengelola
limbah bahan berbahaya dan beracun yang telah memiliki izin untuk pemusnahan.
19. Wadah aerosol (misal: pengharum ruangan, pembasmi serangga) dapat dikumpulkan
dengan limbah umumnya ketika telah kosong. Wadah aerosol dilarang dibakar, dipanaskan
atau diinsinerasi.
20. Wadah dan kantong yang tepat harus ditempatkan di seluruh lokasi sesuai dengan sumber
limbah sesuai kategorinya.
21. Setiap orang berkewajiban untuk memastikan bahwa segregasi limbah dilakukan sesuai
kategori limbah, antara lain memindahkan limbah yang tidak sesuai peruntukannya dari
suatu wadah ke dalam wadah lain atau kantong sesuai kategori limbah, warna, simbol dan
label limbah.

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal :

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah


Ahmad Dahlan Kota Kediri,

dr. Erika Widayanti Lestari, M.M.R


NIK. 2006.0061

Tembusan Disampaikan kepada yth :

Anda mungkin juga menyukai