Anda di halaman 1dari 2

PROTAP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3)

PENANGANAN GEMPA BUMI


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/3

TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH DIREKTUR


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Dodo Anondo,MPH
Pembina Utama Madya
NIP. 19550613 198303 1 013

Gempa bumi adalah suatu kejadian alam yang tidak di kehendaki manusia
yang dapat mengakibatkan kerugian manusia/barang, dan lingkungan.
PENGERTIAN
1. Sebagai petunjuk untuk menjelaskan tentang tata cara dalam
TUJUAN menghadapi keadaan darurat berupa gempa bumi di RSUD dr. Soetomo

1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


KEBIJAKAN 2. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit

PETUGAS 1. Komandan bencana


2. Manager support keadaan darurat
3. Manager Medik
4. Instalasi/Bagian/Unit terkait

PROSEDUR Semua karyawan


 Jangan panik.
 Tetap tenang di dalam gedung/ruangan.
 Ambil jarak dengan jendela sejauh 4-5 meter.
 Bila berada di tempat yang tinggi, jangan segera turun saat terjadi gempa.
 Jika sedang berada di dalam lift, segera keluar menuju lantai terdekat. Apabila
tiba-tiba lift berhenti diantara dua lantai, tetap tenang dan tekan tombol
“PANGGILAN DARURAT” atau berkomumunikasi dengan teknisi melalui interkom
bila ada dan tunggu beberapa waktu.
 Berlindung dibawah tempat perlindungan yang cukup kuat untuk menahan
jatuhnya puing atau reruntuhan benda lainnya.
 Setelah ada perintah evakuasi dari komandan gedung lakukan evakuasi dengan
tenang dan teratur. Menuju tempat berkumpul.
 Tunggu instruksi selanjutnya.
PENANGANAN GEMPA BUMI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/3

Komandan Bencana
 Mencari informasi mengenai besar dan sumber gempa dari badan pemerintah.
 Memberikan informasi apakah harus evakuasi atau tetap diam di tempat kerja.
 Memimpin evakuasi.
 Melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi.
 Meminta bantuan pihak luar/eksternal untuk melalukan penyelamatan apabila
terjadi kerusakan besar.

Tim Pemadam Kebakaran


Tim pemadam kebakaran bersiap-siap apabila terjadi kebakaran yang diakibatkan
oleh gempa.

Tim Medis
 Segera berkumpul di lokasi dan mempersiapkan perlengkapan P3K.
 Membantu karyawan/pengunjung/keluarga pasien dan pasien yang terluka.

Tim pencari & penyelamat


 Segera menanggapi laporan karyawan yang terjebak dan hilang dalam
kebakaran.
 Gunakan perlengkapan yang memadai untuk menyelamatkan karyawan yang
terjebak.
 Cari & selamatkan karyawan terjebak.
 Apabila tidak memungkinkan segera meminta bantuan pihak eksternal.

Tim Support
 Memberikan bantuan dalam hal electrikal, mekanikal, sipil dan Keamanan
 Bagian elektrikal membantu dalam hal
 Mematikan sumber listrik (bila diperlukan).
 Mengamankan sumber-sumber listrik yang lain.
 Bagian rumah tanggal membantu dalam hal
 Penyediaan peralatan bantu untuk menangani kerusakan.
 Melakukan pemulihan/perbaikan di lokasi yang rusak (apabila ada
kerusakan).
 Banpol PP membantu dalam hal
 Pelokalisiran dan pengamanan lokasi yang terbakar dari gangguan pihak
luar.

1. Instalasi Sanitasi Lingkungan


2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik (IPSM)
UNIT TERKAIT 3. Irna Medik
4. Irna Bedah
5. Instalasi Penunjang

Anda mungkin juga menyukai