Anda di halaman 1dari 2

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬

ْ
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN (PPA) DENGAN METODE SBAR DAN READ BACK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT GIGI DAN 09,104,2020 00 1/2


MULUT UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Ditetapkan:
SEMARANG DIREKTUR
Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR 20 Maret 2020


OPERASIONAL drg. Dwi Windu Kinanti Arti., MMR
NIK: 28.6.1026.295
PENGERTIAN Komunikasi efektif antar PPA adalah komunikasi melalui verbal,
elektronik/telepon, atau tertulis yang dilakukan secara efektif, tepat waktu,
akurat, lengkap, jelas, dimengerti, dan dapat dipahami oleh penerima informasi
untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
TUJUAN 1. Memastikan semua informasi terkini tentang status kesehatan pasien
disampaikan dengan tepat dan benar.
2. Menurunkan angka kesalahan dalam pemberian terapi maupun
prosedur penatalakasanaan pasien.
3. Menghindari salah penafsiran dalam menerima pesan.
KEBIJAKAN -
PROSEDUR 1. Laporkan kondisi pasien secara langsung via lisan/verbal maupun
telepon.
2. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
3. Sampaikan tujuan melaporkan kondisi pasien
4. Sebutkan identitas pasien yang dilaporkan kondisinya
5. Laporkan kondisi pasien menggunakan metode SBAR (Situation-
Background- Assessment- Recommendation)
5.1. S ( Situation)
Situation merupakan kondisi terkini yang sedang terjadi pada
pasien.
 Sebutkan nama dan unit anda
 Sebutkan identitas pasien (nama lengkap, tanggal lahir dan
atau nomor rekam medis), diagnose medis dan tanggal
masuk
 Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien atau
keluhan utama termasuk skor nyeri.
5.2. B (Background)
Background merupakan informasi penting tentang apa yang
berhubungan dengan kondisi pasien terkini.
 Sebutkan riwayat alergi dan obat-obatan termasuk cairan
infus yang digunakan
 Jelaskan hasil pemeriksaan yang mendukung dan
pemeriksaan laboratorium
 Jelaskan informasi klinis yang mendukung
‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬
ْ
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN (PPA) DENGAN METODE SBAR DAN READ BACK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT GIGI DAN 09,104,2020 00 2/2


MULUT UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH Ditetapkan:
SEMARANG DIREKTUR
Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR 20 Maret 2020


OPERASIONAL drg. Dwi Windu Kinanti Arti., MMR
NIK: 28.6.1026.295
5.3. A (Assesment)
Assesment merupakan hasil pengkajian dari kondisi pasien terkini.
 Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini, seperti
vital sign, status mental, status emosional, kondisi kulit,
saturasi oksigen, dll.
 Nyatakan kemungkinan masalah seperti : gangguan
pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi, dll.
5.4. R (Recommendation)
Recommendation merupakan apa saja hal yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien pada saat ini.
 Nyatakan usulan tindakan yang akan dilakukan seperti :
memindahkan pasieni, mengganti pengobatan, mengunjungi
pasien, meminta konsultasi dokter dan melihat pasien.

6. Tuliskan hasil konsultasi ke dalam form catatan perkembangan terintegrasi


(write down), kemudian lakukan konfirmasi dengan membaca kembali/
mengulang intruksi tersebut (read back), untuk nama obat LASA (Look
Alike Sound Alike) dan obat High Alert harus dieja huruf demi huruf
dengan menggunakan NATO PHONETIC ALPHABET.
7. Dokumentasikan pesan melalui telepon dengan membubuhkan Cap
Konfirmasi TBAK (Tulis Baca Konfirmasi Kembali) ke dalam catatan
perkembangan terintegrasi di rekam medis.
FORMULIR Catatan Perkembangan Terintegrasi

DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medis


2. Cap TBAK
3. Daftar Singkatan Alphabet (NATO phonetic alphabet)
4. Nilai Kritis Pemeriksaan Penunjang
5. Daftar Obat High Alert dan LASA
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, IGD, IRI, Instalasi Hemodialisa, instalasi patologi klinik,
instalasi radiologi, IMP, Instalasi Rawat Jalan, IBS

CATATAN REVISI -

Anda mungkin juga menyukai