Anda di halaman 1dari 1

KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

01 1

Dibuat Tanggal: Diketahui Oleh: Disetujui Oleh:

SPO
03 / 04 / 2023 dr. Adrian Almahmudi, MKM dr. Arief Tirtana Putra, M.Si
Pengertian Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan yang dilakukan pada saat serah
terima pasien, dan pelaporan hasil kritis.

Tujuan 1. Membantu tenaga kesehatan melakukan komunikasi lisan teknik SBAR


2. Tidak ada kesalahan dalam menerima pesan / instruksi
3. Mendapat kejelasan informasi dari pelaporan

Prosedur Komunikasi SBAR via telepon antara perawat / bidan dan dokter (dokter jaga dan dokter
DPJP) antara lain :
1. Sebelum menelepon dokter penanggung jawab pasien, perawat / bidan telah
melakukan pemeriksaan fisik, anamnesa (pengkajian), dan membaca rekam medis
pasien.
2. Perawat / bidan menulis hal hal yang akan dilaporkan di formulir lembar komunikasi
SBAR

Adapun hal yang harus disampaikan antara lain :


1. Laporkan situasi pasien (Situation) oleh Petugas Kesehatan meliputi :
a. Nama pasien, umur, dan lokasi tempat pasien dirawat
b. Masalah yang ingin disampaikan
c. Tanda-tanda vital
d. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu
2. Sampaikan latar belakang (Background) pasien yaitu masalah pasien sebelumnya
terdiri dari hasil pemeriksaan sebelumnya dan terapi (obat dan tindakan) yang
diberikan sebelumnya
3. Sampaikan penilaian (Assesment) terhadap kondisi pasien dengan menyampaikan
a. Masalah saat ini
b. Hasil penunjang yang sudah dilakukan
4. Sampaikan rekomendasi (Recommendation)
a. Apakah ada saran dokter ?
b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan ?
5. Terapkan teknik TBaK (Tulis Baca Konfirmasi) apabila DPJP menyampaikan
instruksi verbal

Unit Kerja Terkait 1. Seluruh Staf Medis Fungsional


2. Seluruh Instalasi Pelayanan Pasien
3. Bidang Pelayanan Medik
4. Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai