KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR

No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM-

MP/2023

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :½
PUSKESMAS RIRIN ANGGRAINI
MERSIP NIP.198912282019022 002

1. Pengertian 1. Komunikasi Efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan yang

dilakukan pada saat serah terima pasien, dan pelaporan hasil kritis.
2. Suatu cara untuk menyampaikan informasi mengenai suatu kondisi
baik kondisi pasien, hasil pemeriksaan penunjang yang kritis,
runagan , peralatan, permintaan dan lain-lain, kepada seseorang
(dokter, perawat, kabag/karu, atasan, bawahan dll) melalui telpon
mapun secara lisan yang dilakukan sacara akurat, lengkap,
dimengerti, tidak duplikasi dan tepat kepada penerima informasi
sehingga dapat mengurangi kesalahan dan untuk meningkatkan
keslamatan pasien.

2.Tujuan 1. Membantu tenaga Kesehatan sebagai acuan dalam melakukan

komunikasi efektif (SBAR) di Puskesmas Mesip
2. Tidak ada kesalahan dalam menerima pesan/instruksi
3. Mendapat kejelasan informasi dari pelaporan

3.Kebijakan SK Direktur Utama Nomor UK.01.12/I/2015 Tentang Kebijakan

Pelaksanaan Komunikasi Efektif di Puskesmas Mersip

5.Prosedur/ Komunikasi SBAR via telpon antara perawat/bidan, dokter (dr. jaga dan
langkah-langkah dr.DPJP)
a. Sebelum menelpon dokter jaga atau dokter penanggung jawab
pasien, perawat /bidan telah melakukan pemeriksaan fisik,
anamnesa (pengkajian), dan membaca rekam medis pasien.
b. Perawat/bidan menulis menulis hal-hal yang akan dilaporkan di
formulir lembar komunikasi SBAR
1. Laporkan Situasi pasien (situasion) oleh petugas Kesehatan meliputi:
a. Pengenalan identitas pelapor
b. Nama pasien, umur dan lokasi tempat pasien dirawat
 c. Masalah yang ingin didampaikan
d. Tanda-tanda vital
e. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi Pisien saat itu
2. Sampaikan latar belakang (background) pasien antara lain masalah
pasien sebelumnya
3. Sampaikan penilaian (assessment) terhadap kondisi pasien dengan
menyampakan
a. Masalah saat ini
b. Hasil penunjang yang sudah di lakukan
4. Sampaikan rekomendasi (Recommendation)
a. Apakah ada saran dokter….?
b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan….?
5. Terapkan tehnik TbaK (tulis baca konfirmasi) apabila DPJP
menyampaikan instruksi verbal
6.Unit terkait 1. Seluruh SMF
2. Seluruh Intansi Pelayanan Pasien
3. Bidang Pelayanan Medik
4. Bidang Keperawatan
7.Dokumen Formulir lembar komunikasi SBAR
terkait

10.Rekaman
histori perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan