Kelompok 4:
DIII Keperawatan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karna berkat rahmat dan karunia -
Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan baik demi menenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Gerontik
Sholawat dan salam penulis ucapkan bagi suri tauladan yakni Nabi besar
Muhammad SAW yamg telah memberikan dan mengajarkan begitu banyak akhlak mulia
kepada umat islam untuk di dunia dan akhirat. Penulis menyadari banyak kesalahan dalam
penulisan makalah ini, karna sama halnya seperti manusia lainnya penulisa juga manusia
yang banyak salah nya. Untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca terutama
Dosen pengampu untuk bisa memberikan sarannya dan arahan, serta di harapkan juga kepada
teman-teman yang membaca untk memberikan kritik dan saean. Agar jikalau ada tugas
makalah ini lagi penulis bisa memperbaiki dari keselahan sebelumnya, supaya dapat belajar
untuk pembuatan makalah agar lebih baik dan kalua bisa sudah sempurna.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen dan teman-teman yang telah
membaca makalah ini, semoga bermanfaat Terimakasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi indeks katz
2. Tujuan
3. Cara kerja dan perhitungan indeks kemandirian ketz
4. Contoh Kasus
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk menyebabkan peningkatan jumlah lansia dari
tahun ke tahun. Peningkatan jumah lansia akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti
meningkatnya penyakit degenerative dan penurunan produktivitas lansia sehingga dapat
menyebabkan penurunan kemandirian. Kemandirian pada lansia dinilai dari kemampuan lansia untuk
melakukan aktifitas sehari-hari (activity of daily living). Activity of Daily Living adalah suatu bentuk
penilaian kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas secara mandiri.Desain penelitian ini
adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat kemandirian lansia dalam
pemenuhan ADL (Activity of Daily Living).
Responden pada penelitian ini adalah lansia yang memiliki keluhan kesehatan dan riwayat
penyakit dengan jumlah sampel 33 orang, diambil dengan menggunakan total sampling. Hasil
penelitian ini lansia yang termasuk dalam mandiri total 60,6%, tergantung paling ringan 12,1%,
tergantung ringan 6,1%, tergantung sedang 12,1% tergantung berat 3,0% dan tergantung total 6,1%
dinilai dengan menggunakan indeks katz. Bagi lansia diharapkan untuk tetap melakukanaktifitas
sehari-hari agar bagian tubuh bisa bergerak dan tidak ada gangguan imobilitas, tetap mengontrol
kesehatan ke posyandu, puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya. Dari data tersebut, penulis
ingin membahas lebih lanjut mengenai pemeriksaan Indeks KATZ pada lansia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
The Katz Indeks of Independence in Activities of Daily Living, sering disebut sebagaiKatz
Indekz ADL, adalah yang paling tepat untuk menilai status fungsional sebagai pengukuran
kemampuan klien untuk melakukan kegiatan dalam hidup sehari-hari secaramandiri. Mengukur level
kemampuan aktivitas klien adalah fungsi penting penilaian awalADL. Dokter dan perawat biasanya
menggunakan alat ini untuk mendeteksi masalah dalamaktivitas sehari-hari melakukan dan
merencanakan perawatan yang sesuai.
Katz Indeks merupakan sebuah alat ukur bagi perawat untuk dapat melihat status fungsi
pada klien usia lanjut dengan mengukur kemampuan mereka untuk melakukan aktivitassehari-hari.
dapat juga untuk meramalkan prognosis dari berbagai macam penyakit padalansia. Adapun aktivitas
yang dinilai menurut (Ritonga, 2018) adalah Bathing, Dressing,Toileting, transferring, continence dan
feeding, dengan penilaian sebagai berikut:
1) Mandi
Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ektremitasyang
tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Bergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri.
2) Berpakaian
Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan
pakaian,mengancing/mengikat pakaian.
Bergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
3) Toileting
Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genitaliasendiri
Bergantung : Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
4) Berpindah (Transferring)
Mandiri : Berpindah dari tempat tidur, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
sesuatu atau perpindahan.
5) Kontinen (continence)
Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri.
Bergantung : Inkontinesia persial atau total yaitu menggunakan kateter dan pispot,enema
dan pembalut/pampers.
6) Makanan
Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung : bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya,tidak
makan sama sekali dan makan parenteral atau melalui Naso Gastrointestinal h h kuklah h
Upakumintnt Tube (NGT).
2. Tujuan
a) Bathing
b) Dressing
c) Toileting
d) Transfering
e) Feeding
Maintenance continence.Biasa digunakan untuk lansia dan pasien dengan penyakit kronik (stroke,
fraktur hip).Pengukuran pada kondisi ini meliputi Indeks Katz (Kholifah, 2016)
SKOR INTERPRETASI
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar
kecil, berpakaian dan mandi.
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi, berpakaian, kekamar
kecil,dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.
Lain – lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C,D dan E.
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian
mandi( seperti punggung atau
ekstremitas yang tidak mampu ) atau
mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi,serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian
Mandiri:
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian,melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian
Tergantung:
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar
kecilkemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamarkecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung:
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempattidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema dan
pembalut ( pampers )
6 Makan
Mandiri:
Mengambil makanan dari piring
danmenyuapinya sendiri
Bergantung:
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien Dari kemampuan melaksanakan 6 aktivitas dasar
tersebut, kemudian di klasifikasikan menjadi 7 tahapan, dan disebut sesuai dengan aktivitas yang
bisa dikerjakan sendiri. Tahapan aktivitas diatas kemudian disebut dengan Indeks Katz secara
berurutan adalah sbb:
4. Contoh Kasus
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
The Katz Indeks of Independence in Activities of Daily Living, sering disebut sebagai Katz Indekz ADL,
adalah yang paling tepat untuk menilai status fungsional sebagai pengukuran kemampuan klien
untuk melakukan kegiatan dalam hidup sehari-hari secara mandiri dengan penilaian antara lain
Bathing, Dressing, Toileting, Transfering, Feeding, dan Maintenance continence.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui cara pengukuran
dari aktivitas Indeks KATZ pada lansia.
Daftar Pustaka