Anda di halaman 1dari 5

POTENSI PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA UNTUK

MENGITERNASIONALISASIKAN BAHASA INDONESIA


oleh Risma Kurnia Fitri
Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK
Sekarang ini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin maju. Hal tersebut ditandai
dengan berkembangnya industri dan banyaknya pelaku bisnis yang datang ke Indonesia.
Seiring dengan hal itu, bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi pun mulai berkembang
dan banyak digunakan oleh penutur asing. Dengan demikian, bahasa Indonesia juga
berpotensi menjadi bahasa internasional. Di Korea Selatan akhir-akhir ini terdapat
kecenderungan masyarakat untuk mempelajari bahasa Indonesia.

I.PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia memiliki potensi untuk
menjadi bahasa Internasional.Banyak ahli bahasa yang berpendapat bahwa bahasa
Indonesia sangat berpotensi menjadi bahasa internasional.
Collins (2005:17) menyatakan bahwa bahasa Indonesia atau Melayu memiliki potensi
yang cukup besar menjadi bahasa dunia (internasional) dilihat dari sejarahnya dan pada
saat ini sudah banyak ahli atau komunitas sarjana dari mancanegara yang
mengkhususkan diri mempelajari bahasa Indonesia/Melayu.
Kepotensian bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional dapat dilihat dari beberapa
faktor yang mendukung atau yang memengaruhinya. Salah satu faktor lain yaitu dilihat
dari potensi sumber daya alam dan perkembangan ekonomi Indonesia yang dapat
menarik para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

II.PEMBAHASAN
Secara garis besar, faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni yang
berasal dari bahasa itu sendiri (intrabahasa) dan faktor yang berasal dari luar bahasa
(ekstrabahasa).Faktor intrabahasa, meliputi sistem bahasa. Sistem bahasa Indonesia
sudah diatur dan dibakukan yang ditertera dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).Buku
panduannya pun sudah diterbitkan dengan judul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Dengan demikian, dari segi tata tulis bahasa Indonesia telah memiliki
aturan yang baku.
Faktor ekstrabahasa dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni faktor
yang dapat memengaruhi secara langsung dan faktor yang dapat memengaruhi secara
tidak langsung.Faktor ekstrabahasa yang dapat memengaruhi secara langsung adalah
jumlah penutur bahasa Indoensia dan sikap penutur bahasa Indonesia. Indonesia
dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan modal yang sangat
berarti untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Memang,
tidak semua penduduk Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan bahasa
Indonesia secara aktif, tetapi hampir semua penduduk Indonesia mengerti bahasa
Indonesia.Untuk dapat mendukung bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional,
tentu saja perlu diciptakan sikap yang positif dari penutur bahasa Indonesia. Faktor
ekstrabahasa yang dapat mempengaruhi secara tidak langsung, antara lain adalah daya
tarik kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang sangat
melimpah merupakan daya tarik bagi pelaku ekonomi dari mancanegara untuk
berinvestasi di Indonesia. Dengan banyaknya pelaku ekonomi dari mancanegara yang
berinvestasi di Indonesia ini akan berdampak pada banyak orang asing yang masuk ke
Indonesia. Hal itu dapat berdampak pula pada banyaknya orang asing yang ingin
mempelajari bahasa Indonesia. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi atau lembaga
pendidikan (219 lembaga di 74 negara), baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
yang menyelenggarakan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Wahya( 2010:174).
Jae Hyun,Park (2015:2) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Inonesia sekarang
ini semakin maju.Terdapat beberapa negara yang memiliki minat untuk
berinvestasi di Indonesia salah satunya yaitu Korea Selatan.Dengan banyaknya
minat yang dimiliki negara luar untuk berinvestasi di Indonesia,ini dapat
menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis Internasional.Hal tersebut mampu
mempengaruhi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional jika kita
menerapkan sitem pemberlakuan penggunaan bahasa Indonesia bagi para
investor luar.
Hubungan yang terjalin antara Korea dan Indonesia merupakan imbas perkembangan
ekonomi Indonesia. Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu orang Korea terhadap
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa potensi bahasa Indonesia yang
dapat menjadi bahasa internasional cukup besar.

III.PENUTUP
Dengan melihat potensi tersebut pemerintah Indonesia dan perguruan tinggi di
Indonesia lebih baik memperhatikan penyebaran bahasa Indonesia ke luar negeri karena
seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia, bahasa Indonesia mulai menjadi tren
di luar negeri, termasuk Korea Selatan saat ini. Bahkan dengan karakteristik yang dimiliki
bahasa Indonesia, bahasa Indonesia relatif mudah untuk dipelajari oleh orang asing.Dan
dengan perbaikan sistem ekonomi Indonesia yang lebih maju lagi dapat menarik
investor luar untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan memperhatikan arah dan
perkembangan bahasa Indonesia yang sudah jelas dan pasti tidak dapat dipungkiri bahwa
bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Kita sebagai pengguna bahasa
Indonesia harus mendukung arah tersebut dengan menggunakan bahasa Indonesia dan
lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia daripada bahasa asing.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2011. Bahasa Indonesia, Pemakai dan Pemakaiannya. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jae Hyun,Park. 2015. Potensi dan Tantangan Bahasa Indonesia menuju Bahasa
Internasional.From http://oaji.net/articles/2015/1967-1430879280.pdf, 17 Desember
2016
Ikhstisar.2015.Survei Ekonomi OECD Indonesia. From
https://www.oecd.org/economy/Overview-Indonesia-2015-Bahasa.pdf,17 Desember
2016

Irwansyah. 2013 .Menginisiasi Nation Branding Indonesia Menuju Daya Saing Bangsa.
From
https://www.researchgate.net/publication/289298830_Menginisiasi_Nation_Branding_I
ndonesia_Menuju_Daya_Saing_Bangsa, 17 Desember 2016

Badan Pembangunan Internasional Amerika serikat. 2015 . Investasi Pembangunan di


Indonesia. From
https://www.usaid.gov/sites/default/files/documents/1861/Indonesia%20CDCS%20Fina
l%20Version%20(Indonesian).pdf,17 Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai