PENDAHULUAN KITAB
Ilmu shorof adalah kaidah-kaidah untuk megetahui macam-macam
bentuk Abniyah (timbangan) kalimat yang selain mencakup bahasan I’rob
seperti tatsniyah, jama’, tashghir, nasab, I’lal.
Ilmu shorof mencakup pada isim mutamakin dan fi’il, (kalimat
selain huruf dan yang menyerupainya).
Al-Abniyah1 (timbangan/patokan) adalah bentuk-bentuk (kalimat)
dengan kesesuaian runtutannya.
1.Al-Abniyah adalah jama’ dari lafadz bina’ dan juga disebut wazan dan
shighot atau ibarat/frosa dari susunan kalimat yang dihasilkan dari huruf-huruf
yang tersusun, harokat-harokat yang terlihat dan sukunnya.
ABNIYATUL FI’LI
Fi’il tsulasi mujarrod 3 abniyah (Wazan/timbangan)
1. َف َع َلsepeerti صَر َ َ نdan ب َ ضَر
َ
ِ ِ
2. فَع َلseperti مَس َعdan َعل َم ِ
Isi Mutamakkin dan fi'il itu tidak ada yang kurang dari 3 huruf
Apabila kamu melihat kurang dari Demikian maka ketahuilah
sesungguhnya ada huruf yang telah dihilangkan dari kalimat tersebut
contoh: , قُ ْل, َد ٌم, يَ ٌدdan بِ ْع
1.Dalam hal ini contoh lafadz ِ َ فkarena dalam abniyatul isim 3 huruf itu hanya
اع ٌل
terdiri dari fa’ ف, ain ع, lam ل, maka huruf alif اdinyatakan huruf tambahan.
1. Bagi fi’il tsulasi mujarrod penambahannya 4 huruf, bila dari fi’il ruba’i
mujarrod 2 huruf.
2. Dilihat dari segi tujuan memberi huruf tambahan
2. Tambahan bertujuan untuk ilhaq dan yang menyerupainya, seperti
huruf wawu وpada lafadz َك ْوثََر, huruf tersebut ditambahkan
bertujuan untuk ilhaq dengan lafadz ج ْع َفر.
َ
Makna lhaq adalah: membuat kalimat dengan disamakan kalimat lain.
BAB PERTAMA
Tentang fi’il
Fi’il ada 3 macam :
Madli, seperti : اَقَ َام،قَام
Mudlori’, seperti : يُِقْي ُم،َي ُق ْو ُم
Amar, sepeti : اَقُ ْم،قُ ْم
Fi’il di bagi dari segi harokat dan sukun-sukun nya menjadi 36 bab
6 bab untuk tsulasi mujarad
1) ( َف َع َلFathah a’in fi’il) ( يَ ْف ُع ُلdhommah a’in fi’il)
Contoh: صَر
ُ صَر َيْن
َ َ نdan ال َي ُق ْو ُل
َ َ قdan َمَّر مَيُُّرdan َغَزا َي ْغ ُز ْو
1.SALIM yaitu fi’il yang huruf aslinya selamat dari hamzah, huruf
double, dan huruf-huruf illat.
Contoh : اصَر
َ َ َتن،اصَر
َ َ ن،صَر
َ َ ا ْنت،صَر
َ َن
Hukumnya apabila bertemu dengan dhomir dan sejenisnya maka huruf
dari kalimat tersebut tidak ada yang dibuang, dan begitu pula
2.Mudho’af
- Tsulasi adalah fi’il yang ain dan lam fi’ilnya berupa sejenis 1,
Contoh : استَ َم َّد
ْ ،َّ ْامتَد،ََّمد
- Ruba’i adalah fi’il yang fa’ dan lam fi’il pertamanya sejenis, ‘ain
dan lam fi’il kedua sejenis,
Contoh: َتَزلََز َل،َزلَْز َل
Hukum awal
- Fi’il madhinya di wajibkan i’dqhom, kecuali apabila saat bertemu
dengan dhomir rofa’ mutaharrek maka wajib memisahkan idghom.
Contoh : ت
ُ َم َد ْد
- Juga diwajibkan idghom dalam masdarnya, apabila diantara dua
huruf sejenis, tidak ada pemisah. Apabila tidak ( ada pemisah )
maka tidak di idghomkan.
Contoh :ْامتِ َدا ُن
3. Mahmuz
Yaitu fi’il yang salah satu dari huruf aslinya berupa hamzah
contoh : َق َرَأ، َسَأ َل، ََأ َخد
Hukumnya seperti bina’ salim, kecuali fi’il amar dari lafadz َأ َخ َذdan
َأ َك َلmaka hamzahnya dibuang secara mutlak, contoh : ُك ْل،ُخ ْذ
ِ ِأ
َ َأ َْأمْن, lafadz kedua ُأْؤ م ُن, lafadz ketiga َْأمانًا
Asal lafadz pertama ت
MU’TAL
Yaitu : fi’il yang di dalam huruf aslinya terdapat huruf ‘illat
Mu’tal terdiri dari 4 bagian :
1. MITSAL, yaitu : fi’il yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ‘illat
Contoh : َيَ َسَر،َو َع َد
Hukumnya seperti shohih, kecuali apabila fa’ fi’ilnya berupa wawu
dan termasuk dari bab 2, 3, atau 6, maka wawu tersebut di hilangkan
ketika tingkah fi’il mudori’, contoh : َوثِ َق يَثِ ُق،ض ُع
َ َض َع ي
ِ
َ َو،َو َع َد يَع ُد
Dan begitu pula fi’il amar, contoh : ثِ ْق،ِع ْد
Dan masdar, contoh : ً ثَِقة،ًِع َدة
2. AJWAF, yaitu : fi’il yang ’ain fi’ilnya berupa huruf ‘illat
Seperti : قَ َال،اع
َ َ ب،اف
َ َخ
َ َخ ِو
Asalnya : َق َو َل، َبيَ َع،ف
Semua huruf wawu dan ya’ dirubah menjadi alif, karena
berharokatnya huruf tersebut dan di bacanya fathah huruf
sebelumnya.
FASAL
Isnadul fi’li lid-dhomiri
Fi’il madhi di tasrif dari sgi bertemu dhomir rafa’ menjadi 13 wajah :
- 2 untuk mutakalim, contoh :صْرنَا
َ َ ن،ت
ُ صْر
َ َن
- 5 untuk mukhotob, contoh :ص ْرتُ َّن ِ َ ن،نَصرت
َ َ ن،ْصْرمُت
َ َ ن،صْرمُتَا
َ َ ن،صْرت
َ َ َْ
- 6 untuk ghoib, contoh : صْر َن
َ َ ن،صَرتَا
َ َ ن،ت
ْ صَر
َ َ ن،صُروا
َ َ ن،صَرا
َ َ ن،صَر
َ َن
Begitu pula fi’il mudhorek, contoh : ص ُر ُ َْأن
ُ َنْن،ص ُر
Dan menyerupainya fi’il mabni majhul
Fi’il amar di tasrif menjadi 5 :
ُ ْ ان،ص ِري
ص ْر َن ُ ْ ان،ص ُروا
ُ ْ ان،صَرا
ُ ْ ان،ص ْر
ُ ْان