PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu sharaf adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang harus diketahui
pertama kali oleh para pelajar agama, terutama para pelajar yang ingin
mendalami ilmu bahasa arab, karena ilmu sharaf merupakan salah satu syarat
untuk mempelajari berbagai kaida-kaidah bahasa arab bahkan juga salah satu
syarat untuk mengkaji kandungan al qu’ran dan alhadits.
Namun pada bagian pembahasan makalah ini akan mengkaji tentang fiil
tsulasi mujrod dan mazid fih rubai dengan pembagian serta wazan-wazannya,
menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Maka untuk lebih
jelasnya penulis merumuskan beberapa hal seperti di bawah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. فتح كسر : ‘ain fi’il dibaca fathah pada fi’il madzi dan dibaca kasroh pada fi’il
mudlori’, wazannya adalah فعل يفعلContoh :
ضربت زيدا = Saya memukul Zaid
3. فتحتا ن : ‘ain fi’il dibaca fathah pada fi’il madzi dan pada fi’il mudlori’,
wazannya adalah فعل يفعلContoh :
فتح زيد الباب = Zaid membuka pintu
4. كسر فتح: ‘ain fi’il dibaca kasroh pada fi’il madzi dan dibaca fathah pada fi’il
mudlori’, wazannya adalah فعل يفعلContoh :
= علم زيد المسألةZaid mengetahui masalah
5. ضم ضم : ‘ain fi’il dibaca dlomah pada fi’il madzi dan pada fi’il mudlori’.
Wazannya adalah فعل يفعلcontoh :
= حسن زيد أخالقاzaid akhlakny bagus
2
6. كسرتان : ‘ain fi’il dibaca kasroh pada fi’il madzi dan pada fi’il mudlori’.
Wazannya adalah فعل يفعل
Contoh : = حسب زيدعمرالعالمzaid menyangka Amr orang yang pintar
B. Pengertian Fi’il Tsulatsi Mazid
Ada beberapa, bahkan banyak macam dan jenis fi’il salah satunya yaitu fi’il
Tsulatsi Mazid yang akan kami terangkan. Fi’il tsulatsi mazid secara harfiah
merupakan sebutan kata kerja (fi’il) yang yang terbentuk dari 3 huruf yang
tersusun dan mendapatkan tambahan huruf lagi, tambahan ini mengacu pada lafal
mazid yang dalam bahasa Indonesia berarti tambahan.
secara keseluruhan berjumlah lebih dari 3 huruf contoh kata : اجتمعdan lain lain.
Secara garis besarnya fi’il tsulatsi mazid terbagi menjadi tiga macam :
1. Ruba’i
2. Khumasi
3. Sudasi.1
Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun dari
tiga huruf akan tetapi ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga huruf tambahan
(ziyadah). Tsulatsy mazid adatiga jenis:
Tidak seperti bab-bab tsulatsy mujarrod yang memiliki bentuk yang hampir
sama antara per babnya, tsulatsy mazid memiliki wazan yang jauh berbeda untuk
1
Syaikh Jalaluddin Assuyuti, syarakh al allamah ibnu aqil, (Semarang:Pustika Al alawiyah), hlm. 190.
3
setiap babnya, untuk tsulatsy mujarrod. Namun berikut ini kami lampirkan
wazan-wazan tsulatsy mazid agar lebih mudah untuk dihafal dan difahami.
Contoh perubahan beberapa fi’il dari bentuk tsulatsy mujarrod ke tsulatsy mazid :
Tidak semua fi’il tsulatsy mujarrad serta merta dapat dirubah ke bentuk
tsulatsy mazid dengan mengikuti wazan tsulatsy mazid. Karena perubahan ini
bersifat sima'iy, yaitu berdasarkan penggunaan oleh bangsa Arab. Dengan kata
lain, tidak semua kata yang memiliki bentuk tsulatsy mazid memiliki bentuk
Ada 12 wazan yang masuk bab tsulatsy mazid. Namun hanya 8 wazan yang
paling sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi orang-orang yang baru belajar ilmu sharaf. Di lain
sisi, 8 wazan ini dirasa cukup untuk menggambarkan wazan tsulatsy mazid. 2
Fi’il tsulatsi mazid ruba’i merupakan kata kerja yang fi’il madhinya
terdiri dari empat huruf, yang tiga berupa huruf asal dan yang satu berupa
ziadah. Sedangkan huruf tambahan disini adakalanya berupa huruf yang
2
Abu Razin dan Ummu Razin. 2014 .Ilmu Shorof Untuk Pemula. ( Jakarta : BISA [Belajar Ilmu Bahasa Arab] ) Hlm. 40
4
sejenis dengan a’in fi’il (tasydid), hal ini terdapat pada bab تفعيل yang
berwazan فعل atau berupa huruf alif diantara fa’ dan ‘ain fi’il, hal ini
terdapat pada bab مفعلة yang berwazankan فاعل dan adakalanya berupa
hamzah Qotho’ yang ada dipermulaan, hal ini terdapat pada bab افعالyang
berwazankan افعل
Bagian yang pertama ada tiga bab, yaitu :
Fi’il tsulatsi mazid, ialah lafadz yang fi’il madlinya terdiri dari lima
huruf, yakni tsulatsi asli ditambah 2 huruf ziadah , semuanya ada 5 bab,
yaitu :
a. Yang dimulai dengan ta’ dan ‘ain fi’ilnya ditakrar (berulang) serta
diidghamkan, seperti wazan تفعلmauzunnya تكسر- تكسرا.
asal katanya ( كسرpecah), ( تكسرmenjadi pecah),
3
Syaikh Ma’shum bin Ali. Tanpa Tahun . Amtsilati at tashrifiyah, (kuwaron, jombang: Darul Hifdzi Assalafi), hlm. 13-
14.
5
b. Wazan تفاعل, ditambahkan ta’ dan alif antara fa’ dan ‘ain fi’ilnya, seperti :
تباعد. Asalnya ( بعدjauh) , تباعد (saling menjauh)
d. Wazan افتعل, ditambah lafadz hamzah dan ta’, seperti lafadz اجتمع
اجتمعا. Asalnya ( جمعberkumpul), ( اجتمعmenjadi kumpul).
e. Wazan افعلditambah hamzah dan takrar lam fi’il, seperti: احمر احمرارا.
Asalnya ( حمرmerah), ( احمرmenjadi merah).
Fi’il tsulatsi mazid sudasi ialah lafadz yang fi’il madhinya diimbuhi
(dengan tambahan tiga huruf), terbagi atas lima bab, yaitu :
b. wazan افعال, diimbuhi hamzah alif dan takrar lam (tasydid) fi’il serta
diidghamkan. Seperti : احمار, asalnya حمر artinya merah, احمار
(bertambah merah).
6
افعوعل, ditambah hamzah, takrar ‘ain fi’il dan wawu ditengahnya,
c. wazan
mauzunnya lafadz : اعشوشب. Asalnya (عشبrumput tumbuh), seumpama
lafadz
d. wazan افعنلل, seperti lafadz : اقعنسس ditambah nun. Hamzah dan lam
takrar fi’ilnya serta diidghamkan. Asalnya قسغ (mengedik/melentuk
kebelakang); ( اقعنسسterlambat dan mundur kebelakang).
4
K.H. Moch.Anwar, Revisi Ilmu Shorof Terjemahan Matan dan Nadham AL-Maqsud berikut penjelasannya,(Bandung :
Sinar Baru Algesindo, 200), hlm. 12-15.
7
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
1. Fiil tsulasi mujarod ialah fiil yang tiga huruf asalnya dn tidak ada huruf
tambahan jumlh babnya yaitu ada enam, yaitu :
2. Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun
dari tiga huruf akan tetapi ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga
huruf tambahan (ziyadah). Tsulatsy mazid adatiga jenis: