Disusun Oleh
Kelompok: 4
1. Eka Rahmaniyah
2. Fiki Fadli
3. Abdul Malik Thoyyib
Alhamdulillahhirabbil ‘alamin segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami
Kesehatan dan kesempatan, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dalam jangka
waktu yg cukup singkat sehingga bisa menjadi bahan diskusi kami dalam mata kuliah akhlak
tasawwuf.
Sholawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan alam nabi besar
Muhammad.saw. yang telah membawa ummatnya dari alam kesesatan menuju alam keislaman.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua teman-teman yang selalu mensuport kami
dalam peroses penyusunan makalah ini, Terimakasih juga kami ucapkan kepada bapak dosen yg
telah membimbing kami dalam membuat karya ilmiah, Akhir kata semoga makalah ini
bermamfaat.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan Masalah.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Fi’il..................................................................................................................5
1. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf ( ) ثالث مزيد بحرف.....................................5
2. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah dua huruf () ثالث مزيد بحرفين.......................................6
3. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah tiga huruf () ثالث مزيد بثالثة.......................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimah adalah suatu susunan dari beberapa huruf hijaiyyah yang mempunyai arti/makna.
Kalimah dibagi menjadi tiga yaitu Kalimah Isim (kata yang bukan fi’il dan bukan pula huruf),
Kalimah Fi’il (kata kerja) dan Kalimah Huruf (kata yang tidak mempunyai arti jika berdiri
sendiri). Dan pokok pembahasan kita kali ini adalah fi’il. Fi’il yaitu kata yang menunjukkan arti
kata pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (Waktu lampau,
Sekarang dan yangakan datang).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Fi’il?
2. Apa yang dimaksud Fi’l Tsulasi Mazid?
3. Bagaimana pembagian Fi’il Tsulasi Mazid?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Fi’il.
2. Untuk mengetahui pembagian Fi’il Tsulasi Mazid.
3. Untuk mengetahui pembagian Fi’il Tsulasi Mazid.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fi’il
Dalam bahasa arab secara etimologi fi’il merupakan bentuk masdar atau bertasrifan ketiga
dalama ilmu shorof yang asal katanya yakni (pa’ala - yap’alu – pa’lan), yang artinya:
melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Secara epitemologi menurut Syaikh Muhammad bin Ahmad Nabhan dalan kitab Amsilatul
Jadidah yang artinya: Fi’il ialah kalimah yang menunjukan artipada dirinya sendiri dan disertai
dengan salah satu dari tiga zaman yang tertendu.
1. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf ( ) ثالث مزيد بحرف
Adapun fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf ini terbagi menjadi tiga bab:
a. Bab If’al
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhi yang terdiri atas empat huruf ( ) رباعى
dengan bertambahnya huruf hamzah ( ) ءkemudian binanya sering muta’addy dan kadang-
kadang lazim.
Contoh muta’addy: اَ ْك َر َم َزي ٌُْد َع ْم ًر
b. Bab Taf’il
Timbanganya: ً تَ ْف ِع ْيال- فَ َّع َل – يُفَ ِّع ُل فَ َّر َم – يُفَ ِّر ُم – تَ ْف ِر ْيحًا
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhinya terdiri atas empat huruf dengan
penambahan satu huruf diantaranya fa’ fi’il dan ’ain fi’ilnya, yang mana huruf yang bertambah
tersebut adalah huruf yang sama dengan ‘ain fi’ilnya. Adapun bina pada fi’il tsulasi ini adalah
littaktsir ( ) لِلتَّ ْكثِيْر, contohnya: َطَوَّفَ َز ْي ٌد ْال َك ْعبَة
Fi’il tsulasi mazid ini memiliki tanda bertambahnya huruf alif, di antara fa’ fi’il dan ‘ain fi’ilnya.
2. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah dua huruf () ثالث مزيد بحرفين
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf ( ) ُخ َماسىini terdiri atas lima bab yaitu:
a. Bab Infi’al
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf. Karena penambahan hamzah (
) أdan nun ( ) نdiawalnya.
Timabangannya: ًاِ ْفتَ َع َل – يَ ْفتَ ِع ُل – اِ ْفتِ َعاال اِجْ تَ َم َع – يَجْ تَ ِم ُع – اِجْ تِ َماعًا
Tanda-tandanya pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena adanya penambahan huruf
hamzah diawalnya dan huruf ta’ ( ) تdiantara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.
c. Bab If’ial
Timbangannya: ًاِ ْف َع َّل – يَ ْف َعلُّ – اِ ْف ِعالَال اِحْ َم َّر – تَحْ َمرُّ – اِحْ ِم َرا ًر
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena bertambahnya huruf
hamzah diawalnya dan bertambahnya huruf yang sejenis dengan lam fi’ilnya.
d. Bab Tafa’ul
Timbangannya: ً تَفَ ُّعال- تَفَ َّع َل – يَتَفَ َّع ُل تَ َكلَّ َم – يَتَ َكلَّ ُم – تَ َكلُّ ًما
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan huruf ta’
( ) تpada awalnya dan bertambah huruf yang sejenis dengan ‘ain fi’il nya.
e. Bab Tafaa’ul
Timbangannya: ً تَفَا ُعال- تَفَا َع َل – يَتَفَا َع ُل تَبَا َع َد – يَتَبَا َع ُد – تَبَا ُعدًا
Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan ta’ ( ) ت
pada awalnya dan huruf alif diantara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.
3. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah tiga huruf () ثالث مزيد بثالثة
ِ ثالثى مزيد بِثَالَثَ ِة اَحْ رTerdiri atas 4 bab:
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf ( ُف
a. Bab Istif’al
Timbangannya: ً اِ ْستِ ْف َعاال- اِ ْستَ ْف َع َل – يَ ْستَ ْف ِع ُل اِ ْست َْخ َر َج – يَ ْست َْخ ِر ُج – اِ ْستِ ْخ َر َجا
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il amdhinya terdiri atas enam huruf dengan
pertambahan huruf hamzah ( )أdan sin ( ) سdan ta’ ( ) تpada awalnya.
b. Bab If’ii’al
c. Bab If’iwwala
Timbangannya: ً اِ ْف ِعوَّاال- اِ ْف َع َّو َل – يَ ْف َع ِّو ُل اِجْ لَ َّو َذ – تَجْ لَ ِّو ُذ – اِجْ لِوَّا ًذا
Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan pertambahan
huruf hamzah di awalnya, huruf waw ( ) وyang berganda diantara ‘ain dan lam fi’ilnya.
d. Bab If’iilal
Timbangannya: ً اِ ْف ِع ْيالَال- ُّاِ ْف َعا َّل – يَ ْف َعال اِحْ ِم ْي َرا ًر- ُّاِحْ َما َّر – يَحْ َمار
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan
pertambahan hamzah pada awalnya, huruf alif diantara ‘ain dan lam fi’ilnya, serta huruf yang
tidak sejenis dengan lam fi’il pada akhir katanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi dua yaitu fi’il tsulasi
mujarrad (pokok) yang memang terdiri dari tiga huruf, selanjutnya adalah fi’il tsulasi mazid yang
merupakan pengembangan dari fi’il tsulasi mujarrad.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga huruf tetapi mengalami
penambahan (mazid), baik satu, dua, maupun tiga huruf. Sehingga dengan penambahan tersebut
telah terjadi pergeseran dari segi makna, fungsi, serta bina’ nya.
DAFTAR PUSTAKA
Shoufia, Maya Kamis, 15 Januari 201 : http://mayashoufia66.blogspot.com/2015/01/makalah-
bahasa-arab.html
Amsilatul Jadidah……