Anda di halaman 1dari 2

Fi’il Tsulatsi Mazid

Secara sederhana, fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdiri dari tiga huruf dan
selanjutnya berubah ruba’i ( ‫رباعى‬ ), Khumasi (  ‫خماسى‬ ) dan sudasi (  ‫سداسى‬  ) karena adanya
penambahan huruf pada fi’il tersebut.

Penambahan huruf pada fi’il tsulasi terbagi tiga yaitu:

1.    Fi’il tsulasi yang bertambah satu huruf (   ‫ثالث مزيد بحرف‬  )

2.    Fi’il tsulasi yang bertambah dua huruf (  ‫ثالث مزيد بحرفين‬  )

3.    Fi’il tsulasi yang bertambah tiga huruf (  ‫ثالث مزيد بثالثة‬  )

Fi’il tsulatsi dibagi menjadi beberapa macam:

1.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf (  ‫ثالث مزيد بحرف‬ )

Adapun fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf ini terbagi menjadi tiga bab:

a.     ً‫ اِ ْف َعاال‬- ‫اَ ْف َع َل – يُ ْف ِع ُل‬      ‫اَ ْك َر َم – يُ ْك ِر ُم – اِ ْك َرا ًما‬

Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhi yang terdiri atas empat huruf ( ‫رباعى‬ )
dengan bertambahnya huruf hamzah ( ‫ء‬ ) kemudian binanya sering muta’addy dan kadang-kadang
lazim.

Contoh muta’addy:       ‫اَ ْك َر َم َز ْي )*ٌُُد َع ْم ًر‬

“Zaid telah memuliakan Amar”

Contoh lazim:              ‫اَصْ بَ َح ال َّر ُج ُل‬

“Seorang laki-laki telah berpagi-pagi”

b.    ً‫ تَ ْف ِع ْيال‬- ‫فَ َّع َل – يُفَ ِّع ُل‬       ‫فَ َّر َم – يُفَ ِّر ُم – تَ ْف ِر ْيحًا‬

Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhinya terdiri atas empat huruf dengan
penambahan satu huruf diantaranya fa’ fi’il dan ’ain fi’ilnya, yang mana huruf yang bertambah
tersebut adalah huruf yang sama dengan ‘ain fi’ilnya. Adapun bina pada fi’il tsulasi ini adalah
littaktsir ( ‫لِلتَّ ْكثِيْر‬ ), contohnya:            َ‫طَوَّفَ زَ ْي ٌد ْال َك ْعبَة‬

“Zaid telah mengelilingi Ka’bah”

ِ َ‫فَاع ََل – يُف‬        ً‫قَاتَ َل – يُقَاتِ ُل – ُمقَاتَلَة‬


.     َ‫ ُمفَا َعلَة‬- ‫اع ُل‬

Fi’il tsulasi mazid ini memiliki tanda bertambahnya huruf alif, di antara fa’ fi’il dan ‘ain fi’ilnya.

Contoh kalimat:                      ‫قَات ََل َز ْي ٌد َع ْم ًر‬

“Zaid telah membunuh Amar”

2.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah dua huruf (‫ثالث مزيد بحرفين‬ )

Fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf ( ‫ ُخ َماسى‬ ) ini terdiri atas lima bab yaitu:

a.     ً‫ اِ ْنفِ َعاال‬- ‫اِ ْمفَ َع َل – يَ ْنفَ ِع ُل‬        ‫اِ ْن َك َس َر – يَ ْن َك ِس ُر – اِ ْن ِك َسارًا‬

Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf. Karena penambahan hamzah ( ‫أ‬ )
dan nun ( ‫ن‬ ) diawalnya.
ُّ ‫اِ ْن َك َس َر‬
Contoh kalimat:          ‫الز َجا َج‬

“Telah pecahlah kaca itu”

b.    ً‫ اِ ْفتِ َعاال‬- ‫اِ ْفتَ َع َل – يَ ْفتَ ِع ُل‬       ‫اِجْ تَ َم َع – يَجْ تَ ِم ُع – ِاجْ تِ َماعًا‬

Tanda-tandanya pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena adanya penambahan huruf
hamzah diawalnya dan huruf ta’ (‫ت‬   ) diantara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.

c.     ً‫اِ ْف َع َّل – يَ ْف َعلُّ – اِ ْف ِعالَال‬        ‫اِحْ َم َّر – تَحْ َمرُّ – ِاحْ ِم َرا ًر‬

Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena bertambahnya huruf
hamzah diawalnya dan bertambahnya huruf yang sejenis dengan lam fi’ilnya.

d.    ً‫ تَفَ ُّعال‬- ‫تَفَع ََّل – يَتَفَ َّع ُل‬       ‫تَ َكلَّ َم – يَتَ َكلَّ ُم – تَ َكلُّ ًما‬

Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan huruf ta’
( ‫ت‬ ) pada awalnya dan bertambah huruf yang sejenis dengan ‘ain fi’il nya.

e.     ً‫ تَفَا ُعال‬- ‫تَفَا َع َل – يَتَفَا َع ُل‬         ‫تَبَا َع َد – يَتَبَا َع ُد – تَبَا ُعدًا‬

Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan ta’ ( ‫ت‬ ) pada
awalnya dan huruf alif diantara fa’ dan ‘ain  fi’ilnya.

3.    Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah tiga huruf (‫ثالث مزيد بثالثة‬   )

ِ ‫ثالثى مزيد بِثَالَثَ ِة اَحْ ر‬ Terdiri atas 4 bab:


Fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf ( ‫ُف‬

a.     ً‫ اِ ْستِ ْف َعاال‬- ‫اِ ْستَ ْف َع َل – يَ ْستَ ْف ِع ُل‬      ‫اِ ْست َْخ َر َج – يَ ْست َْخ ِر ُج – اِ ْستِ ْخ َر َجا‬

Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il amdhinya terdiri atas enam huruf dengan pertambahan
huruf hamzah (  ‫ )أ‬dan sin (‫س‬   ) dan ta’ (   ‫ت‬ ) pada awalnya.

b.    ً‫ اِ ْف ِع ْي َعاال‬- ‫اِ ْفعَوْ َع َل – يَ ْفعَوْ ِع ُل‬       ‫عش ْيشَا‬ َ ‫اِ ْع َشوْ ش‬


ِ ِ‫َب – يَ ْع َشوْ ِشبُ – ا‬
Tanda-tanda fi’il tsulasi ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf karena pertambahan huruf
hamzah di awalnya,huruf yang tidak sejenis dengan ‘ain fi’ilnya ,serta huruf waw ( ‫و‬  ) diantara ‘ain
dan lamfi’il nya.

c.     ً‫ اِ ْف ِعوَّاال‬- ‫اِ ْف َعو ََّل – يَ ْف َع ِّو ُل‬        ‫اِجْ لَ َّو َذ – تَجْ لَ ِّو ُذ – اِجْ لِوَّا ًذا‬

Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan pertambahan huruf
hamzah di awalnya, huruf waw (‫و‬ ) yang berganda diantara ‘ain dan lam fi’ilnya.

d.    ً‫ اِ ْف ِع ْيالَال‬- ُّ‫اِ ْف َعا َّل – يَ ْف َعال‬       ‫ اِحْ ِم ْي َرا ًر‬- ُّ‫اِحْ َما َّر – َيحْ َمار‬

Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan
pertambahan hamzah pada awalnya, huruf alif diantara ‘ain dan lam fi’ilnya,serta huruf yang tidak
sejenis dengan lam fi’il pada akhir katanya.

Anda mungkin juga menyukai