Anda di halaman 1dari 9

KREATIFITAS SANTRI NURUL QADIM


Monday, 25 February 2013
RANGKUMAN Q. IMLA' oleh M. Ghautsur Rijal PON-PES NURUL QADIM
Bab. I
CARA PENULISAN HAMZAH

a. Definisi Hamzah dan Alif


Hamzah adalah huruf tertentu yang menerima harokat.
Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat.

Contoh :
Huruf pertama didalam lafadz (‫ )أَ َم َر‬adalah hamzah yang menerima harokat, dan huruf terakhir dari
lafadz (‫ )اَ ْلفَتَى‬adalah alif yang tidak menerima harokat.

b. Cara penulisan hamzah yang ada di awal kalimat


Hamzah yang ada dipermulaan kalimat baik hamzah washol atau qatha’[1] itu ditulis dengan
alif.
Contoh ‫صاَل ِة‬ َ َّ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َربِّ ْال َعالَ ِمينَ الَّ ِذى أَ َم َر الن‬
َّ ‫اس بِال‬

Hamzah washol itu berada didalam 4 (empat) tempat, yaitu ;


1. Isim yang sepuluh (ٌ‫ اِ ْم َرأَة‬,ٌ‫ اِ ْم ُرؤ‬,‫ اِ ْبنُ ُم‬,ٌ‫ اِ ْبنَة‬, ٌ‫ اِبْن‬,‫ْت‬
ٌ ‫ اِس‬,‫)اِ ْس ٌم‬
2. ‫ ال‬baik Al- Syamsiyah / Al- Qomariyah.
3. Fi’il amar dari fi’il tsulatsi mujarrod. Contoh ‫ اِ ْفهَ ْم‬, ْ‫اُ ْكتُب‬
4. Fi’il madhi, mashdar, dan fi’il amar dari fi’il humasi dan sudasi. Contoh ,ً‫ اِ ْن ِطاَل قا‬,َ‫اِ ْنطَلَق‬
ْ‫ اِ ْست َْخ ِرج‬,‫ اِ ْستِ ْخ َراجً ا‬,‫ اِ ْست َْخ َر َج‬,‫اِ ْنطَلِ ْق‬
Didalam empat tempat ini hamzahnya tidak diletakkan diatas ataupun dibawah alif, tujuannya
untuk membedakan antara hamzah washol dengan qatha.

Hamzah qatha itu berada diselain tempat yang telah disebutkan diatas. Ya’ni didalam isim
mufrad, isim tatsniyah dan isim jama contoh : ٌ‫ َوة‬v‫ أُ ْخ‬,‫ان‬ َ vَ‫ أَخ‬,‫أَ ٌخ‬. Dan didalam fi’il madhi dan
ِ ‫و‬v
mashdarnya fi’il tsulatsi, ruba’i. Contoh : ‫ أس َّر‬,‫ أَ َس َر‬,ً‫ إِس َْرارا‬,ً‫أَسْرا‬

Hamzah qatha ditulis diatasnya alif pengganti apabila harokat hamzah tersebut fathah dan
dlammah. Contoh ; ‫رم‬vv‫ أُك‬,‫رم‬vv‫ أَك‬,‫ر‬vv‫ أُم‬,‫ر‬vv‫ أَم‬dan ditulis dibawahnya alif pengganti apabila berharkat
kasroh. Contoh ; ٌ‫ِإ ْي َمان‬
Hamzah qatha tetap ditulis seperti diatas meskipun dimasuki huruf lain seperti ;
1. ‫ ال‬. Contoh ‫األمر‬
2. ‫الم قسم‬. Contoh ‫ألسعين‬
3. ‫الم جار‬. Contoh‫ألخرج‬
4. ‫الم ابتدا‬. Contoh‫آلنت الصديق‬
5. ‫ باء جار‬. Contoh ‫بأمر هللا‬
6. ‫همزة استفهام‬. Contoh‫أأخرج‬
7. Huruf tanfis (‫ ) سين‬contoh ‫سأقرأ‬

c. Cara penulisan hamzah diakhir kalimat


Hamzah yang berada diakhir kalimat itu mempunyai dua model tulisan, yaitu ;
1. Ditulis hamzah mufrad apabila huruf sebelum hamzah berharkat sukun atau berupa wawu
bertasydid yang dibaca dhommah.
Contoh ‫ َوتَبَوُّ ِء‬,‫ ُوضُو ٍء‬,‫بُراَ ٍء‬,‫غطَا ٍء‬, ِ ‫ ِك َسا ٍء‬,‫ردَا ٍء‬, َ ‫ نَا ٍء‬,ٌ‫ ُم ْنء‬,ٌ‫ ِر ْدء‬,ٌ‫ ِملْ ء‬,ٌ‫ دَرْ ء‬,ٌ‫ َملْ ء‬,ٌ‫ بُرْ ء‬,ٌ‫ج ُْزء‬
ِ ‫شَا َء‬,‫جا َء‬,
2. Ditulis dengan huruf yang sesuai dengan harkatnya huruf sebelumnya, apabila huruf
sebelumnya berharkat dan bukan wawu bertasydid yang dibaca dhommah. Contoh ‫تَهَيُّؤ‬,ٌ‫لُ ْؤلُؤ‬,ٌ‫ا ْم ُرؤ‬
ٌ ‫ ُمهَيَّأ‬,ُ‫يُب َْرأ‬,‫ ُمتَهَي ٍِّئ‬,‫ئ‬
ٍ ‫اِ ْم ِر‬,ٌ,

d. Cara penulisan hamzah ditengah kalimat


Hamzah yang berada ditengah kalimat itu mempunyai lima model tulisan, yaitu ;
1. Ditulis dengan alif didalam dua tempat, yaitu ;
a. Apabila berharokat sukun atau berharokat fatha sekalipun hamzah tersebut bertasydid disetelah
huruf yang berharokat fatha sekalipun huruf tersebut bertasydid. Contoh ‫ قرأَا‬,‫ تبوَّأها‬,‫ تَ َذأّب‬,ُ‫يَأ ُمر‬
b. Apabila berharokat fathah yang berada disetelah huruf shahih yang mati dan setelah hamzah
tersebut tidak ada alif tatsniyah atau alif pengganti tanwin. Contoh ‫ ج ُْزأَه‬,‫ َد ْفاَن‬,ُ‫ تَ ْساَل‬,ُ‫ يُسْأَل‬,‫ مسْأَلَة‬,‫ج ُْزأَيْن‬
2. Ditulis dengan wawu didalam tiga tempat, yaitu ;
a. Apabila berharokat dhommah yang berada disetelahnya huruf mati yang selain wawu atau ya
dan tidak ada wawu mad sesudahnya. Contoh ‫ َس َماؤُه‬,‫ ج ُْزؤُه‬,‫أُرْ ؤُس‬
b. Apabila berharokat dhommah yang berada disetelah harokat fathah yang tidak menengah-
nengahi diantara dua wawu dalam satu kalimat dan tidak ada wawu jama sesudahnya. Contoh ,‫يَ ْملَؤُه‬
َّ ‫أَؤ ُْل ِقى‬
‫الذ َك ُر َعلَيه‬
c. Apabila berada disetelah huruf yang berharokat dhommah dan huruf tersebut bukan wawu
bertasydid dengan syarat hamzahnya tidak berharokat kasroh.
Contoh ‫ ْاؤتُ ِمن‬,‫ان‬ ِ َ‫ يَوْ ضُؤ‬,‫ وضُؤَت‬,‫ س ُّؤال‬,‫ يُؤَ اخَ د‬,‫ج ُْؤجُؤان‬
Qaidah : setiap hamzah yang berharokat dhommah yang diiringi oleh huruf mad seperti bentuknya
hamzah yang dibaca dhommah maka bentuknya tersebut dibuang.
Maksudnya, hamzah tersebut ditulis mufrod kecuali huruf sebelumnya dan sesudahnya bisa
disambung. Contoh ‫ فَئُوس‬menurut pendapat kedua ditulis dengan dua wawu, contoh ‫ فَؤُوس‬pendapat
ketiga ditulis diatas wawu yang kedua setelah membuang wawu yang pertama, contoh ‫ رؤس‬,‫فؤس‬
3. Ditulis dengan ya’ didalam empat tempat, yaitu ;
a. Apabila hamzah tersebut berharokat kasroh yang berada disetelah huruf yang berharokat,
contoh ‫ض ِئين‬ َّ ‫ تتو‬,‫ َملَ ِئه‬,‫ بَ ِئيس‬,‫ َس ِئم‬, begitu juga dengan kalimat yang dimulai dengan hamzah istifham
dan huruf kedua adalah hamzah qatha yang berharokat kasroh. Contoh ‫ أَ ِئنَّا‬,‫ أَ ِئدا‬,‫ أَ ِئن‬,‫أَ ِئ ْفكا‬
b. Apabila hamzahnya berharokat kasroh dan huruf sebelumnya berharokat sukun. Contoh ,‫صائم‬
‫ أسئلة‬,‫ وضوئه‬,‫قائم‬
c. Apabila hamzahnya berharokat sukun dan huruf sebelumnya berharokat kasroh. Contoh ,‫برئت‬
‫برِّ ئت‬. Begitupula dengan fi’il madhi, amar dan mashdar binak mahmuz fa’ dari bab ifti’al.
Contoh ‫ إئتمن‬,‫ إئتمانا‬,‫ إئتمن‬dan apabila didahului oleh fa’ dan wawu yang masuk dalam satu kalimat
dan selamat dari keserupaan maka hamzah yang pertama dibuang dan hamzah yang kedua ditulis
dengan alif karena hamzahnya berharokat sukun dan berada disetelah huruf yang berharokat fatha.
Contoh ‫ وأتمنه‬,‫ وأتمن‬,‫ فأتزار‬,‫فأتزر‬. Dan apabila didahului oleh lafadz tsumma atau ada keserupaan,
maka hamzahnya tersebut tetap ditulis dengan ya’. Contoh ]2[‫ فائتم‬,‫ثم أتزر‬
d. Apabila hamzahnya berharokat selain harokat kasroh dan huruf sebelumnya berharokat kasroh.
Contoh ‫ناشؤن‬
ٍ ,‫ سيئة‬,‫ رئة‬.
4. Ditulis mufrod dalam empat tempat, yaitu ;
a. Apabila berharokat fathah yang berada disetelahnya alif. Contoh ,‫ راءى‬,‫ رداءين‬,‫ عباءة‬,‫ تضاءل‬,‫تساءل‬
‫ رداءان‬,‫شاءا‬
b. Apabila berharokat fatha atau dhommah yang berada disetelah wawu sukun. Contoh ,‫ تبوءه‬,‫وضوءه‬
‫ ضوءان‬,‫ السوءى‬namun apabila huruf sebelumnya hamzah dengan huruf sesudahnya bisa disambung
maka hamzahnya ditulis dengan diatas wadah. Contoh ‫ شيئان‬,‫ شيئا‬,‫ دفئا‬,‫دفئا‬
c. Apabila berharokat fatha yang berada disetelah huruf shohih yang mati dan disebelum alif
tanwin dan alif tatsniyah. Contoh ]3[‫ جزءان‬,‫جزءا‬
d. Apabila berharokat dhommah yang berada disetelahnya wawu didalam wazan ‫ فعول‬,‫ مفعول‬atau
hamzah tersebut ditulis dengan alif atau hamzah mufrod sebelum berada ditengah. Contoh ,‫مرءوس‬
‫ جاءوا‬,‫ قرءوا‬,‫ وءول‬,‫ دءوب‬,‫موءودة‬. namun apabila huruf sebelumnya hamzah dengan huruf sesudahnya
bisa disambung maka hamzahnya ditulis diatas wadah. Contoh ‫ قئول‬,‫ سئول‬,‫ مشئوم‬,‫مسئول‬
5. Ditulis diatas wadah apabila hamzahnya didahului oleh ya’ sukun. Contoh ,‫ ييئس‬,‫ جيئل‬,‫هيئة‬
‫ شيئِه‬,‫ شسئُك‬begitupula apabila huruf sebelumnya hamzah dengan huruf sesudahnya bisa disambung
maka hamzahnya ditulis dengan memberi wadah seperti didalam tempat ke tiga dan keempat dari
model keempat.

Bab. II
ALIF LAYYINAH

a. Definisi Alif Layyinah


Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat. Dan mempunyai dua tempat, yaitu
ditengah kalimat dan akhir kalimat.

b. Cara Penulisan Alif Layyinah Ditengah Kalimat


Alif layyinah yang berada ditengah kalimat secara muthlaq ditulis dengan alif baik menengahinya
tersebut disebabkan oleh huruf asal, Contoh ‫ نام‬,‫ صام‬,‫ قام‬,‫قال‬, atau selainnya, Contoh ,‫ مقتضام‬,‫ ليالى‬,‫فتاه‬
‫ حتام‬,‫ عالم‬,‫ إالم‬,‫ يخشانى‬,‫ يرضاه‬,‫يخشاه‬

c. Cara Penulisan Alif Layyinah Diakhir Kalimat


Alif layyinah yang berada diakhir kalimat ditulis dengan ya’ didalam tujuh tempat, yaitu ;
1. Didalam setiap isim yang terdiri dari tiga huruf yang terdapat alif pengganti dari ya ’.
Contoh ‫ الهدى‬,‫ الفتى‬kalau alifnya mengganti wawu maka ditulis alif. Contoh ‫ العصا‬,‫ العال‬,‫ العصا‬,‫القفا‬
2. Didalam setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir bukan ya’
contoh ‫ خجلى‬,‫ حبلى‬,‫ كبرى‬,‫صغرى‬, dan kalau huruf sebelum terakhir berupa ya’ maka ditulis alif
dengan secara mutlaq contoh ‫ ثريا‬,‫ محيا‬,‫ ريا‬,‫ قضايا‬,‫دنيا‬
3. Didalam lima isim alam ajami contoh ‫ بخارى‬,‫ كسرى‬,‫ متى‬,‫ عيسى‬,‫موسى‬dan isim alam yang selain
lima isim alam ini ditulis dengan alif ‫ شبرا‬,‫ بنها‬,‫ يافا‬,‫ زليخا‬,‫دارا‬
4. Didalam lima isim mabni contoh ‫ االلى‬,‫ اولى‬,‫ متى‬,‫ أنى‬,‫ لدى‬selain lima isim mabni tersebut ditulis
dengan alif contoh ‫ إذا‬,‫ أنا‬,‫مهما‬
5. Didalam setiap fi’il tiga huruf yang alifnya mengganti dari ya’ contoh‫ رمى‬,‫ رعى‬,‫ مشى‬,‫سعى‬
dan kalau alifnya mengganti wawu maka ditulis alif. Contoh ‫ عفا‬,‫ غزا‬,‫ دعا‬dan ada sebagian ulama
menulis bagian yang kelima ini dengan alif secara muthlak.
6. Didalam setiap fi’il yang lebih dari tiga huruf apabila huruf sebelum alif bukan ya’ ,‫أهدى‬
‫لى‬vv‫ ص‬,‫ خلى‬,‫ اتى‬,‫دى‬vv‫ اهت‬dan apabila berupa ya’ maka ditulis alif karena benci berkumpulnya dua
bentuk ya’. Contoh ‫ تزيا‬,‫ تبيا‬,‫ استحيا‬,‫يحيىا‬
7. Didalam empat huruf seperti ‫ بلى‬,‫ حتى‬,‫ على‬,‫ الى‬sedangkan huruf yang lain ditulis alif contoh ,‫ال‬
‫ خال‬,‫هال‬,
Dan didalam keterangan diatas terdapat dua qaidah yang umum, yaitu ;
· Setiap alif yang berada didalam kalimat yang fa’ atau ain fi’ilnya berupa wawu maka
ditulis dengan ya’. Contoh ‫ هوى‬,‫ جوى‬,‫ وقى‬,‫وعى‬
· Setiap alif yang berada didalam kalimat yang ain fi ’ilnya berupa hamzah juga ditulis
dengan alif karena ulama benci kepada berkumpulnya dua alif. Contoh ‫ فأى‬,‫ شأى‬,‫بأى‬

Tambihun
Sebagian ulama berpendapat bahwa kalimat yang diakhiri dengan ya’ itu ditulis dengan alif
didalam tujuh tempat, yaitu ;
1. Didalam sajak, yang berupa badi’ musyakalah dari kalimat lain yang ditulis dengan alif.
Contoh
)‫ وأنجده إذا هوا (هوى‬,‫سامح أخاك إذا هفا‬
2. Untuk menyerasikan akhir syi’ir, hal ini berada didalam qashidah yang pendek seperti
qashidahnya Ibnu Duraid
‫ طرة صبح تحت أذيال الدجا‬# ‫إما ترى رأسى حاكى لونه‬
‫ مثل اشتعال النار فى جمر الغاضا‬# ‫واشتعل المبيض فى مسوده‬
‫ أرجائه ضوء صباح فانجال‬# ‫كانه الليل البهيم حل فى‬
3. Didalam badik musyakalah dengan bertujuan jinas seperti;
‫ بما حبانى وأوال‬# ‫ياسيدا حاز رقى‬
‫ أحسنت فى الشكر أوال‬# ‫احسنت برا فقل لى‬
4. Didalam badik musyakalah dengan bertujuan tauriyah seperti
‫ نهاه وقد حاز المعالى وزانها‬# ‫بروحى بدرا فى الندى ما أطاع من‬
‫ وها هوا قد بر العفاة ومانها‬# ‫يسائل أن ينهى عن الجود نفسه‬
5. Bertujuan mu’ayah dan ilghaz seperti
‫ ونحن بوادى عبد شمس وهاشم‬# ‫أقول لعبد هللا لما سقاؤنا‬
Maksudnya adalah ‫ وهى يهى‬yang bermakna lemah. Dan maksud dari ‫ شم‬adalah fi’il amar dari ‫شام‬
akan tetapi ditulis dengan ‫ وهاشم‬yang maksudnya menyamai dengan penyembah matahari,
tujuannya agar mengarah kepada ilghaz.
6. Kalimat yang datangnya berupa maqshur dan mamdud dengan dua bahasa. Seperti ‫الحلوى‬
‫ والحلواء‬boleh ditulis dengan alif seperti ‫الحلوا‬
7. Kalimat yang datangnya berupa kalimat mahmuz yang menempati ditempatnya kalimat
mu’tal seperti ‫ قريت‬dengan makna ‫قرأت‬. Diketika sepi dari pengisnadan boleh ditulis dengan ‫قرا‬
yang sebenarnya didalam bahasa ditulis dengan ‫رى‬vv‫ق‬. Begitu juga dengan kalimat ‫ ابطا‬yang
sebenarnya ditulis dengan ‫ابطى‬

d. Cara Mengetahui Kalimat Yang Diakhiri Dengan Wawu Dan Ya’


Kalimat wawi atau yai itu bisa diketahui dengan enam cara, yaitu ;
1. Dengan isim tasniyahnya, contoh ‫ فتيين‬,‫عصوين‬
2. Dengan jamaknya. Contoh ‫ رحيات‬,‫مهوات‬
3. Dengan mashdarnya. Contoh ‫ سعى‬,‫غزو‬
4. Dengan isim yang bermakna satu kali. Contoh ‫ سعية‬,‫ عدوة‬atau isim yang bermakna model.
Contoh ‫رعية‬
5. Dengan fiil mudharoknya. Contoh ‫ يقنى‬,‫يغزو‬
6. Dengan disandarkan kepada dhamir rofa’

e. Alif Pengganti Dari Ya’ Mutakallim


Alif layyinah yang mengganti ya’ mutakallim ditulis dengan alif. Contoh ‫ ياحسرتا‬dan didalam
mushhaf ditulis dengan ya’.

f. Alif Pengganti Dari Nun Taukid Khofifah


Penulisan Alif layyinah yang mengganti nun taukid khofifah menurut pendapat ulama bashro
ditulis dengan alif seperti didalam mushhaf. Contoh ‫ لنسفعا بالناصية‬,‫ وليكون من الصاغرين‬dan menurut
pendapat ulama kufa didalam selain mushhaf ditulis dengan nun.

g. Alif Pengganti Dari Nun Idzan


Menurut pendapat ulama bashro alif layyinah yang mengganti nunnya lafadz ‫ اذا‬ditulis alif didalam
mushhaf. Imam mazani dan imam mubarrod menulisnya dengan nun. Dan menurut imam farro’
ditulis dengan alif apabila diamalkan dan ditulis dengan nun apabila tidak. Dan menurut pendapat
ulama modern ditulis dengan nun secara muthlaq.
Bab. III
HURUF TAMBAHAN

e. Penambahan Alif
Lebih masyhurnya huruf tambahan adalah alif dan wawu.
Penambahan alif itu ada dua tempat, yaitu ;
1. Ditengah kalimat. Contoh ‫ خمسمائة‬,‫مائة‬
2. Diakhir kalimat seperti disetelah wawu jama’ah. Contoh ‫ خرجوا‬tidak disetelah wawu yang
merupakan bagian dari kalimat fi’il seperti ‫دعو‬vv‫ي‬. Dan termasuk kesalahan menulis adalah
menambahkan alif setelah wawu jamak yang berada didalam jamak mudzakar salim dan yang
mulhaq dengan jamak mudakar salim. Contoh ‫ بنوالوطن‬, ‫ مسلمو المدينة‬karena wawu didalam jamak
mudakar salim adalah wawu jamak bukan wawu jama’ah. Dan juga termasuk kesalahan, tidak
menambahkan alif setetah wawu jama’ah didalam fiil yang disandarkan kepada wau jama’ah
yang digunakan untuk mengagungkan satu orang. Contoh ‫تفضلوا‬. Dan juga alif bisa ditambahkan
didalam akhir bait syi’ir apabila bertujuan untuk memantaskan pengucapan. Contoh ‫قفى نسألك هل‬
‫ لوشك البين ام خنت االمينا‬# ‫احدثتصرما‬

f. Penambahan Wawu
Pemambahan wawu itu ada didalam dua tempat, yaitu ;
1. Ditengah kalimat didalam tiga tempat, yaitu ;
a. Didalam isim isyaroh ‫ اولئك‬,‫ اولى‬,‫ اوالء‬,
b. Didalam lafadz ‫ اولى‬,‫اولو‬
c. Didalam lafadz ‫ اوالت‬yang bermakna shohib (orang yang mempunyai)
2. Diakhir kalimat didalam dua tempat, yaitu ;
a. Didalam lafadz ‫ عمرو‬dengan syarat berupa nama, tidak dimudlafkan kepada dlomir, tidak
ditashghir, tidak bersamaan dengan ‫ال‬, tidak dinasabkan, tidak dibaca nashob bertanwin. Apabila
syarat yang enam ini tidak terpenuhi maka tidak boleh menambahkan wawu.
b. Disetelah mim jama yang harokat dhommahnya dicantumkan. Contoh ‫ عليكمو‬,‫اليكمو‬

Bab. IV
PEMBUANGAN HURUF

Huruf yang masyhur dibuang adalah ‫ نون‬,‫ باء‬,‫ واو‬,‫ ال‬,‫الف‬

a. Pembuangan Alif Diawal Kalimat


1. Pembuangan alif didalam lafadz ‫ ابنة‬,‫ ابن‬apabila ;
a. Apabila bentuknya mufrad yang dijadikan shifat diantara dua nama yang saling
berhubungan, alam yang pertama tidak bertanwin sedangkan alam yang kedua masyhur dengan
sebutan shifat bapak dengan syarat tidak berada dipermulaan. Alam (nama) didalam hal ini bisa
berupa isim yang dijadikan alam contoh ‫ على بن ابى طالب‬,‫ محمد بن عبد هللا‬dan bisa berupa alam kinayah
dari orang yang tidak dikenal contoh ‫ هى بن بى‬,‫ فالن بن فالن‬. dan juga bisa berupa alam kinayah
nahwiyah (nama yang diawali dengan lafad ‫ ام‬,‫ )اب‬bisa pula berupa alam laqob.
Contoh ‫ عبد هللا بن ام مكتوم‬,‫ ابوبكربن ابى قحافة‬,‫ مريم بنة عمران‬,‫عيسى بن مريم‬
Dan didalam contoh ‫ رحم هللا الحسن والحسين ابنى على‬tidak dibuang karena berupa isim tatsniyah, dan
juga tidak dibuang didalam contoh‫ قال محمد هو ابن مالك‬karena tidak mubasyaroh (bersambung)
b. Apabila berada disetelah ya’ nidak. Contoh ‫ يابنة عبدهللا‬,‫يابن الدى دان له المشرقان‬
c. Apabila dimasuki hamzah istifham. Contoh ‫ ابنتك هذه‬,‫ابنك هذا‬
2. Pembuangan alif ‫ اسم‬didalam basmalah yang sempurna. Contoh ‫ بسم هللا الرحمن الرحيم‬sedangkan
didalam contoh‫ باسمك اللهم‬ditatapkan alifnya.
3. Pembuangan alif didalam ‫ ال‬apabila;
a. Dimasuki lam. Contoh ‫ للذين‬,‫ للذى‬,‫ ياللرجال‬,‫ للعمل الصالح ابقى‬,‫انه للحق‬
b. Didalam kalimat ‫ على‬yang huruf lam dan alif layyinahnya dibuang didalam bahasanya
sebagian orang arab. Contoh ‫ اى على الماء‬,‫علماء بنو فالن‬
c. Didahului oleh kalimat ‫ من‬yang dibuang huruf nunnya didalam bahasanya sebagian orang
arab. ‫ اى من االن‬,‫مالن‬
d. Didahului oleh kalimat ‫ بنون‬yang huruf wawu dan nunnya dibuang atau kalimat ‫ بنين‬yang
huruf ya’ dan nunnya dibuang didalam bahasanya sebagian orang arab. Contoh ‫ اى بنو العمبر‬,‫بلعمبر‬
4. Pembuangan alifnya kalimat ‫ ام‬didalam perkataan orang arab ‫اى‬, ‫ ويلم لذات الشباب‬.‫اى ويل امه‬, ‫ويلمه‬
‫ويل ام‬

b. Pembuangan alif ditengah kalimat


Alif dibuang dari lafad jalalah ( ‫ )هللا‬dan dari kalimat ‫ الحرث‬,‫ الرحمن‬yang dijadikan nama kaduanya
yang bersambung dengan ‫ال‬. Dari kalimat ‫ ثالث من ثلثمائة‬,‫ اولئك‬,‫لكن‬ ّ ,‫ لكن‬,‫ السموات‬,‫ اإلله‬,‫ اله‬,‫ يس‬,‫طه‬
Para ulama terdahulu sama-sama membuang alif dari setiap nama yang masyhur yang lebih dari
tiga huruf seperti ‫ معوية‬,‫ سفين‬,‫ عثمن‬,‫ سليمن‬,‫ هرون‬,‫ اسحق‬,‫ اسمعيل‬,‫ ابراهيم‬sedangkan ulama sekarang sama-
sama menetapkannya didalam nama-nama diatas.
c. Pembuangan alif diakhir kalimat
1. Dari kalimat ‫ ما‬istifham yang didahului kalimat jar harfi atau ismi. Contoh ,‫ حتام؟‬,‫ عالم؟‬,‫فيم؟‬
‫ بمقتضام؟‬dan barang siapa yang menetapkannya didalama ucapan maka dia menetapkannya didalam
tulisan sebagaimana didalam bacaannya Ikrimah dan Isa ‫عما يتساءلون‬
2. Dari kalimat ‫طه‬
3. Ya’ nidak yang masuk kepada
a. Setiap alam yang dimulai dengan hamzah yang tidak ada pembuangan apapun dari alam
tersebut. Contoh ‫ يأسعد‬,‫ يأحمد‬berbeda dengan kalimat ‫ازر‬,‫ ادم‬yang masing-masing dari kedua nama
ini alifnya dibuang dan digantikan dengan mad.
b. Kalimat ‫ اية‬,‫ اى‬,‫ اهل‬contoh ‫ يأيتها النفس المطمئنة‬,‫ يأيها الرجل‬,‫يأهل الصالح‬
4. Pembuangan alif didalam ‫ ها‬tambih apabila masuk kepada ;
a. Isim isyaroh yang tidak dimulai dengan tak atau ha dan disetelahnya tidak ada kaf. Contoh
‫ هؤالء‬,‫ هذه‬,‫ هذا‬berbeda dengan lafadz ‫ ايهاذا‬,‫ هاذاك‬,‫ ها هنا‬,‫هاثه‬
b. Dhamir yang dimulai dengan hamzah. Contoh ‫ هأنتم‬,‫هأنا‬
5. Pembuangan alif didalam kalimat ‫ انا‬apabila didahului oleh kalimat ‫ ها‬dan diiringi oleh
kalimat ‫ ذا‬yang berlaku isyaroh. Contoh ‫هأنذا‬
6. Pembuangan alif didalam kalimat ‫ ذا‬isyaroh apabila bersamaan dengan lam yang bermakna
jauh. Contoh ‫ ذلك‬berbeda apabila diiringi dengan lam jar. Contoh ‫ذا لَك‬

d. Pembuangan Al
‫ ال‬dibuang jika berada disetelahnya lam dan setelah ‫ ال‬juga terdapat lam. Contoh ‫اصغيت للحن الجميل‬
begitupula dengan isim maushul yang ditulis dengan dua lam[4]. Contoh ‫للذان فعال الخير مستحقان لإلكرام‬

e. Pembuangan Wawu
Wawu dibuang karena meringankan bacaan didalam beberapa isim seperti ‫ ناوس‬,‫ هاون‬,‫ طاوس‬,‫داود‬

f. Pembuangan Ya’
1. Ya’ yang ditimbulkan dari isybagh dibuang seperti mim berharokat kasroh didalam syi’ir
‫حظهم‬
2. Ya’ manqush yang dima’rifatkan dengan al yang diwaqof dengan sukunnya huruf
sebelum ya’ didalam bahasa. Contoh ‫ التالقى‬,‫ التنادى‬,‫ الداعى‬,‫ اصله المتعالى‬,‫ التالق‬,‫ التناد‬,‫ الداع‬,‫المتعال‬
3. Ya’ yang diakhiri dengan hamzah yang diwaqof dengan sukunnya huruf sebelum ya’
didalam bahasa. Contoh ‫ تبرؤ‬,‫ مبتدئ‬,‫ تبر اصله طارئ‬,‫ مبتد‬,‫طار‬

g. Pembuangan Nun
1. Nun dari kalimat ‫ عن‬,‫ من‬apabila masuk kepada kalimat ‫ من‬,‫ ما‬itu dibuang. Contoh ,‫ ممن‬,‫ عما‬,‫مما‬
‫عمن‬
2. Nun dari ‫ إن‬syarthiyah dibuang apabila disetelahnya ada ‫ ما‬zaidah. Contoh ‫ إما‬atau
disetelahnya ada ‫ ال‬nafi. Contoh ‫إال‬
3. Nun dari ‫ أن‬mashdariyah yang menashobkan dibuang apabila disetelahnya ada ‫ ما‬zaidah.
Contoh ‫ أما‬atau disetelahnya ada ‫ ال‬nafi atau zaidah. Contoh ‫أال‬

Bab. V
FASHAL DAN WASHAL

Setiap kalimat yang bisa dijadikan permulaan dan waqaf dipisah dan sebaliknya tidak

Maka isim dhahir dipisah penulisannya dari isim dhamir munfashil begitu pula keduanya dipisah
penulisannya dari kalimat lainya baik isim atau fi’il atau huruf yang lebih dari satu huruf.
Contoh ‫ ان هم إال كاألنعام بل هم اضل‬,‫يوم هم على الناريفتنون‬

Washal
Menetapi qaidah diatas maka wajib menyambung kalimat dibawah ini
1. Setiap kalimat yang tidak boleh dijadikan permulaan seperti dua nun taukid, tak taknis, kaf
khithob, tanda-tanda tastniyah, jamak mudakar salim, dan jamak muannats salim, dhamir bariz
muttashil
2. Setiap kalimat yang tidak boleh diwaqaf seperti
a. Permulaan tarkib mazji
b. Kalimat yang ditarkib bersama kalimat ‫مائة‬
c. Isim dharaf yang ditarkib bersama kalimat ‫اذ‬
d. Kalimat ‫حب‬yang bersamaan dengan kalimat ‫ذا‬
e. Huruf yang dicetak mufrad baik didalam asal cetaknya seperti huruf lam dan kaf atau tidak
seperti huruf bak.
f. Lafad ‫ ال‬dan ‫ ام‬dan juga boleh menyambung kalimat yang dipisah karena bertujuan ilghaz
seperti ‫ ومقاتال أدع اى مقاتل لن أدع‬.‫ اى بل رديه‬.‫ برديه تصادفيه ساخينا‬# ‫عافت الماء فى الشتاء فقلنا‬

Menyambung ‫ من‬dengan kalimat sebelumnya


‫ َمن‬istifham dan maushul disambung penulisannya dengan ‫ فى‬,‫ عن‬,‫ من‬contoh ‫ فيمن‬,‫ عمن‬,‫ممن‬

Menyambung ‫ ما‬dengan kalimat sebelumnya


‫ ما‬itu ada yang ismiyah ada yang harfiyah
Ma ismiyah ada empat macam
1. Istifhamiyah yang penulisannya disambung dengan isim contoh ‫ بمقتضام‬dan dengan huruf ,‫من‬
‫ كى‬,‫ حتى‬,‫ على‬,‫ الى‬,‫ الالم‬,‫ فى‬,‫عن‬, contoh ‫ كيم‬,‫ حتىام‬,‫ عالم‬,‫ االم‬,‫ لم‬,‫ فيم‬,‫ عم‬,‫مم‬,
2. Maushul, disambung dengan kalimat ‫ نعم‬,‫ سى‬,‫ فى‬,‫ عن‬,‫من‬
3. Nakiroh, disambung dengan kalimat ‫ نعم‬,‫ سى‬,‫ فى‬,‫ عن‬,‫من‬
4. Ma’rifat tam, disambung dengan kalimat ‫ نعم‬,‫ سى‬,‫ فى‬,‫ عن‬,‫من‬
Ma harfiyah ada 3 macam
1. Mashdariyah, penulisannya disambung dengan kalimat ‫ أين‬,‫ ريث‬,‫ حين‬dan setiap isim yang
terbaca nashab sebab jadi dharaf. Dan juga jaiz hukumnya disambung penulisannya dengan
kalimat ‫مثل‬
2. Kaffah, penulisannya disambung dengan kalimat ‫ وإن واخواتها‬,‫ كى‬,‫ رب‬,‫ قيل‬,‫ بين‬,‫ قل‬,‫طال‬
3. Zaidah, disambung penulisannya dengan ‫ إن و اين شرطية‬,‫ عن‬,‫ من‬,‫ أى‬,‫ كى‬,‫ كيف‬,‫ حيث‬dan dengan
setiap isim yang dimudafkan kepad kalimat sesudahnya ‫مازائدة‬

Menyambung ‫ ال‬dengan kalimat sebelumnya


1. Disambung dengan ‫إن شرطية‬
2. Disambung dengan ‫أن مصدرية الناصبة‬
Sedangkan ‫ أن‬mufassaroh dan mukhaffafah dipisah penulisannya dan nunnya ditetapkan. Contoh
‫أن اليفعل‬,
‫أن التخافوا‬

FASHAL TENTANG HAK TA’NITS DAN TAK TA’NITS

Hak ta’nits adalah huruf yang tertentu kepada isim dan mencegahnya dari tanwin bersama illat
alamiyah, dan datangnya hak ta’nits sebagai pembeda dari isim mudzakar dan muannats dengan
melihat pada asalnya. Dan hak ta’nits itu berharokat sedangkan lafadz sebelumnya diharokati
fathah baik didalam haqiqatnya atau perkiraannya. Contoh ‫ سعاة‬,‫ قضاة‬,‫ مدارة‬,‫ مجارة‬,‫ قتاة‬,‫ فاضلة‬,‫ امرأة‬,‫فاطمة‬

Tanda-tanda dari hak ta’nits adalah ketika berada dimodel waqaf diganti ‫اء‬vv‫ ه‬dan ditulis
marbuthoh jika tidak dimudhafkan kepada isim dhamir. Contoh ‫عاتهم‬vv‫ س‬,‫ه‬vv‫ مجارات‬,‫ه‬vv‫ امرأت‬dan wajib
memberi titik jika tidak berada ditempat waqaf dari kalam syi’ir, natsar yang bersajak seperti
‫ ومقتضى المودة المعاضده‬# ‫ وموجب الصداقة المساعده‬dan hadits nabi ‫ ومن كل عين‬,‫ كل شيطان وهامه‬,‫أعوذ بكلمات هللا التامه‬
‫ المه‬dan termasuk kesalahan adalah menulis hak ini dengan titik.
Sedangkan tanda-tanda dari tak ta’nits adalah diwaqaf dengan tak ta’nits tidak diwaqaf dengan
hak. Dan tak taknits bisa bertemu dengan macam-macamnya kalam seperti ;
1. Bertemu dengan kalimat isim. Contoh ‫ اخت‬,‫ بنت‬dan juga termasuk tak ta’nits adalah tak
didalam jamak muannats salim dan kalimat yang disamakan dengannya. Contoh ,‫ وصالت‬,‫مسلمات‬
‫ وبنات‬sekalipun berupa shifat untuk orang laki-laki seperti ‫ثقات‬
2. Bertemu dengan kalimat fi’il karena fa’ilnya berupa perempuan contoh ‫ بئست‬,‫ نعمت‬,‫قالت‬
dalam hal ini taknya berharokat sukun dan huruf sebelumnya berharokat fathah.
3. Bertemu dengan empat kalimat huruf seperti ‫ الت‬,‫ لعلت‬,‫ ربت‬,‫ثمت‬
Dan semua tak taknits ini ditulis mabsuthah (dibeberkan)

[1] Hamzah washol adalah hamzah yang tetap terbaca dipermulaan kalimat dan tidak terbaca
dipertengahan kalimat. Contoh ‫الحمد هلل رب العالمين‬
Hamzah qatha adalah hamzah yang tetap terbaca meski ditengah kalimat. Contoh ‫ إسرار‬,‫أخ‬
[2] Hamzah yang pertama tidak dibuang dan hamzah kedua tidak ditulis alif karena kalau diganti
akan serupa dengan lafadz ‫ أتم‬dari mashdar ‫اإلتمام‬
[3] Dan apabila hamzahnya mengiringi yak mutsanna maka hamzahnya ditulis dengan alif.
Contoh ‫جزأين‬
[4] ‫ والالء والالئى‬,‫ الالتى واللواتى‬,‫ اللذين واللتين واللذون‬,‫ اللذان اللتان‬: ‫هو المثتى‬

Unknown at 10:00
Share
No comm

Anda mungkin juga menyukai