Anda di halaman 1dari 5

MATRIKULASI AL-QUR’AN

“ TAFKHIM DAN TARQIQ”

Pendamping : Khoridatul Bahiyah S.E

Disusun oleh kelompok 2 :


1. Ellisa
2. Ica

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA


NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
2022/2023
PEMBAHASAN

A. BACAAN TAFKHIM DAN TARQIQ.


a. Bacaan Tafkhim
Dalam bahasa Arab, tafkhim artinya menggemukkan atau menebalkan. Salah
satu ahli qiraat Al-Quran dari Universitas Al-Azhar, Muhammad Shadiq Al-
Qamhawi memberi perumpamaan bahwa membaca huruf tafkhim seperti
memasukkan minyak samin ke dalam bacaan huruf sehingga mulut tampak penuh
saat melafalkanya.
Huruf-huruf Arab hijaiyah yang wajib dibaca tebal atau tafkhim ada 7 huruf,
yaitu: (‫ ل‬-‫ ر‬-‫ق‬- ‫ غ‬-‫ خ‬-‫ ظ‬-‫ ط‬-‫ ض‬-‫)ص‬.
Agar mudah mengingat ketujuh huruf di atas, lazimnya huruf-huruf tafkhim
disingkat menjadi bacaan: ‫( قظ ضغط خص‬Dibaca: Khusso dhogti qidz). Ketika salah
satu di antara tujuh huruf itu terdapat pada kata bahasa Arab atau ayat Al-Quran,
cara membacanya ditebalkan.
Di antara 7 huruf tafkhim tersebut, ada ketentuan khusus mengenai huruf ra (
‫ )ر‬dan lam (‫)ل‬. Dua huruf ini berbeda daripada huruf-huruf tafkhim lainnya.
Pertama, huruf lam (‫ )ل‬dibaca tafkhim ketika berada di lafal jalalah ( ‫)ُهَّللا‬, yaitu
lam yang terdapat pada kata Allah (‫)ُهَّللا‬. Namun, lam ini dibaca tafkhim dengan
syarat harakat lam-nya fathah atau dammah. Salah satu contohnya tertera dalam
surah Al-Baqarah ayat 7 sebagai berikut.
‫َسْمِع ِه ْم َو َع َلٰى ُقُلوِبِهْم َع َلٰى ُهَّللا خَتَم‬
Kedua, huruf ra (‫ )ر‬wajib dibaca tafkhim ketika harakatnya fathah dan
dammah.
1. Contoh huruf ra (‫ )ر‬dibaca tafkhim dengan harakat fathah, yaitu:
‫ِهَّللا َر ْح َم ِة َفِفي ُو ُج وُهُهْم اْبَيَّض ْت اَّلِذ يَن َأَّم ا‬
2. Contoh huruf ra (‫ )ر‬dibaca tafkhim dengan harakat dammah, yaitu:
‫ْلَم ْعُروِفٱِب َو َيْأُم ُروَن‬
b. Bacaan tarqiq
Dalam bahasa Arab, tarqiq artinya menipiskan. Artinya, bacaan tarqiq
dilakukan dengan menipiskan suara. Cara melafalkannya adalah dengan
menurunkan bagian terluar lidah saat mengucapkan huruf dari langit-langit atas ke
bawah mulut. Bahasan penting mengenai bacaan tarqiq terbagi menjadi tiga.
Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Pertama, bacaan tarqiq dilakukan ketika ada huruf lam (‫ )ل‬yang berada dalam
lam jalalah (‫)ُهَّللا‬. serta didahului huruf yang berharakat kasrah. Contoh bacaannya
adalah sebagai berikut.
‫ُهَّللا ُيْض ِلِل َو َم ْن‬
Kedua, huruf ra (‫ )ر‬dibaca tarqiq atau tipis ketika berharakat kasrah atau huruf
ya (‫ )ي‬sukun.
1. Contoh bacaan ra (‫ )ر‬kasrah dibaca tarqiq adalah sebagai berikut.
‫اْلَك اِفِريَن اْلَقْو ِم َع َلى َو اْنُصْر َنا‬
2. Contoh bacaan tarqiq pada huruf ra yang didahului ya (‫ )ي‬sukun adalah
kata: ‫ َقِد ْيٌر‬atau ‫َخْيٌر‬.
Ketiga, huruf ra (‫ )ر‬mati (harakatnya sukun), sedangkan huruf sebelum ra
berharakat kasrah, dan huruf sesudah ra bukan huruf isti'la'. Contohnya adalah
bacaan ‫ ِفْر َعْو َن‬- ‫َاْنِذ ْر ُهْم‬

B. TEBAL TIPISNYA LAM


Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu :
1. Lam tafkhim ( ‫ ) تفحيم‬tebal / Mufakhkhamah.
Apabila ada huruf Lam (‫ ) ل‬dalam lafzul jalalah ( ‫ ) هللا‬yang didahului oleh
huruf yang berharakat fathah ( ‫ ) َــ‬atau damah ( ‫) ُــ‬. Maka harus dibaca
tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lafzull Jalalah dinamakan
lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan menjorokkan kedua bibir
ke depan.
Contoh : - Lafzul Jalalah ( ‫ ) هللا‬yang didahului oleh huruf yang berharakat
fathah ‫ ا للُها ِإَّال َالِإٰل َه‬- ‫ ُهللا َش ِهَد‬- ‫ َأَح ٌد ُهَو ُهللا ُقْل‬- ‫ُهللا مَع‬
- Lafzul Jalalah ( ‫ ) هللا‬yang didahului oleh huruf yang
berharakat damah ُ‫ ِهللا َعْبُد‬- ‫ِهللا َو َر ْح َم ة‬

2. Lam Tarqiq (‫ ) ترقيق‬Tipis / Muraqqaqah


Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu :
a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah ( ‫ ) هللا‬dan didahului oleh huruf
yang berharakat kasrah. ( ‫) ِــ ـ‬. Posisi mulut tidak menjorok kedepan.
Contoh : ‫ ِهللا َر ُسْو ِل ِفْى‬- ‫ للِه ا ِبْس ِم‬-
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah
Contoh : ‫ ُلَم َز ٍة‬- ‫ ِلُك ِّل‬- ‫َو َع َّلَم‬
C. TEBAL TIPISNYA RO’
Hukum bacaan ra ( ‫ ) ر‬dibagi menjadi tiga , yaitu :
1. Ra Tafhim ( ‫ ) تفحيم‬artinya ra yang dibaca tebal .
Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Jika huruf ra berharakat fathah atau fathatain ( ‫ ًر‬/ ‫) َر‬
Contoh : - Ra difathah ‫ ُغ ِفَر َلُه‬- ‫ اْلَفَلِق َر ِّب‬- ‫َر ُّبُك ْم‬
- Ra difathatain ‫ َطْيًرا‬- ‫ َخْيًرا‬- ‫َناًرا‬
b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain ( ‫ ٌر‬/ ‫) ُر‬
Contoh : - Ra dammah ‫ َنْص ُر ِهللا‬- ‫ َأْك َبُر‬- ‫ َكَفُرْو ا‬- ‫ُر ِز ْقَنا‬
- Ra dhammatain ‫ نوٌر‬- ‫ َم بُروٌر‬- ‫ أجٌر‬- ‫غفوٌر‬
c. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau
didammah.
Contoh : - Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah
‫ َو اْنَح ْر‬- ‫َو َأْر َسَل‬
- Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah
‫ ُم ْر َس ِلْيَن‬- ‫ُتْر َحُم ْو َن‬
d. Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah
tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. ( ‫ ِ ْر‬/ kasrah tidak asli ) Contoh
: ‫ ِاْر َحْم َنا‬- ‫ ِاْر َكْب‬- ‫ِاْر ِج ِع ْى‬
e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah
asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA ( ‫ ) إسـتـعـالء‬yang tidak
dikasrah , Sedangkan huruf isti’la itu ialah ‫ ق‬- ‫ غ‬- ‫ خ‬- ‫ ظ‬- ‫ ط‬- ‫ض‬ -‫ص‬
Contoh : ‫ ِم ْر َص اٌد‬- ‫ ِفْر َقٍة ُك ِّل ِم ْن‬- ‫ِقْر َطاٌس‬

2. Tarqiq ( ‫ ) ترقيق‬tipis / Muraqqaqah.


Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid
ra ( ‫ ) ر‬dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu :
a. Jika ra berharakat kasrah atau kasratain ( ِ‫ ٍ ر‬/ ‫) ر‬
Contoh : - Ra dikasrah ِ ‫ الِّّر َج اِل ِم َن‬- ‫ َك ِر ْيٌم‬- ْ‫ِرَم اُح ُك م‬
- Ra dikasratain ‫ُحْس ٍر َلِفْى‬

b. Jika ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli


tetapi sesudah ra sukun bukan huruf isti’la.
Contoh : ‫ ِْم رَفًقا‬- ‫ َو َأْنَذ ْر ِبِه‬- ‫ َفَبِّش ْر ُه‬- ‫ِفْر َعْو َن‬

c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun

Contoh : ‫ ْيٌر َقِد َشْيٍئ‬-

d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah

Contoh : ‫ ِبُمَص ْيِط ر‬- ‫نَاِصَر َو َال‬

3. Jawazul Wajhain (‫ ) الوجهين جواز‬artinya boleh dibaca tebal dan boleh dibaca
tipis. Huruf ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq . jika ra itu disukun dan
huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra sukun itu ada huruf isti’la
yang dikasrah. Contoh : ‫ ِبِح ْر ٍص‬- ‫ِع ْر ِضِه ِم ْن‬

Anda mungkin juga menyukai