LAM DAN RA
Bimbingan PAI
ال
َّر
ال
َّر
A. Lam Ta’rif
Alif dan lam ( ) الyang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda
dalam bahasa Arab yang di sebut Lam Ta’rif. Alif Lam yang masuk pada kata benda,
merupakan tambahan dari bentuk dasarnya, baik baik kata benda tersebut berdiri sendiri
tanpa alif dan lam, seperti kata ataupun tidak bisa berdiri sendiri seperti kata . Penambahan
alif dan lam pada adalah wajib karena kedua huruf ini tidak bisa dipisahkan dari kata benda
tersebut. Bentuk seperti ini hukum bacaannya wajib idgham, jika terdapat setelahnya lam,
seperti dan wajib izhar jika terdapat setelahnya ya, seperti atau hamzah seperti .
1. Apabila ada lam ta’rif ( ) الbertemu atau dihubungkan dengan huruf 14 hijaiyah, yaitu :
هميقعفخوكجحغبا
ُْ ع ِق ْي َمهُ َخ
ف َُو َحجَّكَُ اَب ُِْغ َ
2. Apabila ada Lam ta’rif ( ) الbertemu dengan salah satu huruf 14 hijaiyah yakni semua
huruf Qomariyah.
لشزظسدنذضترصثط
Cara membacanya : harus dimasukkan atau di idghamkan ke dalam salah satu huruf
14 hijaiyah tersebut.
Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Syamsiyah. Syam yang artinya matahari
dan Syasiyah yang berarti sebangsa matahari.
B. Idhar Qomariyah ( ُ) ا ْلقَ َم ِريَّ ُِة إِ ْظهَار
Idhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang
ada dalam kalimat :
ُْ ع ِق ْي َمهُ َخ
{ ُِف َُو َحجَّكَُ اَبْغ َ }
Hukum Lam Qamariyah adalah idhar, sebab jarak antara makhrajnya dan makhraj
huruf-huruf Qamariyah tersebut berjauhan.
Idhar Qomariyah :
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati
2. Huruf َّ ُْلاpada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf ا َ ُْلterdapat huruf Al-Qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu ه م ي ق ع ف خ و ك ج ح غ ب ا
Qomar : Bulan
Karena Lam Ta’rif di umpamakan bintang, dan huruf itu di umpamakan bulan. Bintang
itu tetap terang kelihatannya meskipun ada atau bertemu dengan bulan. Karena itu pula,
maka Lam Ta’rif tadi, ketika bertemu dengan huruf qomariyah harus dibaca terang.
Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Ta’rif yang bertemu dengan salah satu huruf yang
ada dalam 14 huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah, yaitu :
لشزظسدنذضترصثط
Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf lam tersebut ke huruf sesudahnya
sehingga yang terbaca hanyalah huruf sesudahnya dengan memakai Tasydid.
Contoh :
ِ َ سالَ ُم ا
ُلديْن َّ ش ْمسُ اَل
َّ اَل
Cara membaca Syamsiyah adalah dengan memasukkan َّ ُْلاatau mengidghamkan (lam sukun)
ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan Lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf
syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum
bacaan َّ ُْلاSyamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah .
Hukum Lam Syamsiyah adalah idgham, sebab makhraj kedua Lam-nya sama, sedangkan jarak
antara makhraj Lam Syamsiyah dengan makhraj huruf-huruf Syamsiyah lainnya berdekatan.
Idgham Syamsiyah :
Syam : matahari
Bintang itu apabila bertemu dengan matahari menjadi tidak kelihatan. Demikian pula
Lam Ta’rif apabila bertemu dengan huruf Syamsiyah menjadi tidak terbaca pula meskipun
tulisannya masih ada. Dan kemudian di tasydidkan atau di madukkan ke dalam huruf
Syamsiyah.
D. Lam Jalalah
Lam Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( للاه
َّ ). Ada dua macam cara
membacanya, yaitu :
1. TAFKHIM
Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan
bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara “LAH dan LOH”. Bunyi “Tafkhim“ itu
terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat fathah (a) atau dhammah (u).
Contoh: :
Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan bunyi
tipis atau ringan, seperti bunyi “LAH”. Bunyi “Tarqiq” itu terjadi apabila sebelum huruf
Lam Jalalah ada harakat kasrah (i).
Contoh :
ُللا
ِ ت ُِ َم ْرضَا- للا
ُِ سبِ ْي ُِل
َ ي
ُْ ِف
HUKUM BACAAN RA
A. Bacaan Tafkhim
Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat tujuh huruf, yaitu huruf isti’la yang
berkumpul pada kalimat: َّقظَّ ضغطَّ هخص, kesemuanya harus dibaca tebal.
Contoh:
هخلهوها ا هَّد، َّوالصآفات، َّغاسق، بعض ههمَّ فضلنا، َّوالطيِّبهون، َّل فالحق
َّاقهو ه.
Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan ra, yang mempunyai
ketentuan sendiri.
)الجاللةَّ لف ه, yakni lam
Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (َّظ
yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau
dammah.
Contoh:
للاَّ صالَّة ه، للاَّ سال هَّم، َّسبحان
للاَّ ه، َّللاه شهد
َّ .
Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah.
Contoh:
Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang
dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan
sesudah ra bertemu dengan huruf isti’la (َّف )استَّعالءَّ حر هyang terdapat tujuh huruf yang
terkumpul pada kalimat: َّ قظَّ ضغطَّ هخصContoh:
Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada dalam lam jalalah yang
didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Contoh:
Semua lam yang tidak berada pada lafal jalalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka harus
dibaca tarqiq (tipis).
Contoh:
Huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf lien.
Contoh:
Huruf ra mati dan sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah asli, sedang
sesudah ra bukan huruf isti’la.
Contoh: