Nama Allah_Ash-Shamad
Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
Diambil dari web Muslim.Or.Id
DASAR PENETAPAN
Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah
ash-Shamad
bergantung
(Penguasa
kepada-Nya
Yang
Maha
segala
Sempurna
dan
sesuatu)(QS.
al-
Ikhlaash:1-2).
Dan
dalam
sebuah
hadits
yang
shahih
Rasululah
Abadi
rahimahullah
menjelaskan
bahwa
termasuk makna ash-Shamad secara bahasa adalah assayyid (pemimpin) karena selalu dituju (dijadikan rujukan),
juga berarti yang kekal dan mulia.3
Demikian juga Ibnu Manzhur rahimahullah menyebutkan
bahwa makna ash-Shamad adalah yang dituju dan dijadikan
sandaran.4
Ibnul Atsir rahimahullah berkata: Nama Allah ashShamad artinya as-sayyid (penguasa) yang mencapai puncak
kemahakuasaan. Ada yang berpendapat: artinya adalah yang
maha kekal abadidan ada yang mengatakan: artinya adalah
2
terhimpunnya
(sifat)
kepemimpinan
pada
(diri)
mereka.6
Tafsir Ibnu Jarir ath-Thabari 12/741, juga dinukil oleh imam Ibnu
Katsir dalam tafsir beliau 4/740 dan as-Suyuuthi 8/682.
lanjut
imam
Ibnu
Qayyim
al-Jauziyyah
tempat
kebutuhan,
Dialah
menyandarkan
Yang
Maha
segala
Suci
kesulitan
dan
Tinggi
dan
dari
10
ini
adalah
mengartikan
kata
ash-shamad
dengan
semua
(semua)
kensekwensi
makna
tidak
tersebut,
adanya
maka
(yang
ini
berhak
12
13
Dialah
tempat
bersandar
dan
bergantung
semua
memenuhi
segala
kebutuhan,
permintaan
dan
selalu
bersandar
kepada-Nya
semata,
tidak
14
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang
dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu
(manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping
Allah ada sembahan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu
mengingati(Nya) (QS an-Naml:62).15
Inilah makna sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam, Jika kamu meminta maka mintalah kepada Allah,
dan
jika
kamu
meminta
pertolongan
maka
minta
pertolonganlah kepada-Nya.16
Bahkan inilah inti kandungan dari al-Quran yang suci,
yaitu firman Allah Taala,
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada
Engkaulah
kami
memohon
pertolongan
(QS
al-
Faatihah:5).
15
16
PENUTUP
17