Anda di halaman 1dari 6

HUKUM

BACAAN LAM
SARI RAHMAWATI (5140911207)
DAN RA TEKNIK ARSITEKTUR D

Bimbingan PAI


HUKUM BACAAN LAM

A. Lam Tarif
Alif dan lam ( ) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-
perkataan nama benda dalam bahasa Arab yang di sebut Lam Tarif.
Alif Lam yang masuk pada kata benda, merupakan tambahan dari bentuk
dasarnya, baik baik kata benda tersebut berdiri sendiri tanpa alif dan lam,
seperti kata ataupun tidak bisa berdiri sendiri seperti kata . Penambahan
alif dan lam pada adalah wajib karena kedua huruf ini tidak bisa
dipisahkan dari kata benda tersebut. Bentuk seperti ini hukum bacaannya
wajib idgham, jika terdapat setelahnya lam, seperti dan wajib izhar jika
terdapat setelahnya ya, seperti atau hamzah seperti .

1. Apabila ada lam tarif ( ) bertemu atau dihubungkan dengan huruf


14 hijaiyah, yaitu :

Maka hukum bacaannya di sebut :
IDH-HAR QOMARIYAH ( )
Cara membacanya : harus terang
Huruf 14 hijaiyah itu telah berkumpul dalam kalimat ini :

Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Qomariyah. Qomar
yang artinya bulan dan Qomariyah yang berarti sebangsa bulan.
2. Apabila ada Lam tarif ( ) bertemu dengan salah satu huruf 14
hijaiyah yakni semua huruf Qomariyah.

Maka hukum bacaannya disebut :
IDGHAM SYAMSIYAH ( )
Cara membacanya : harus dimasukkan atau di idghamkan ke dalam
salah satu huruf 14 hijaiyah tersebut.
Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Syamsiyah. Syam yang
artinya matahari dan Syasiyah yang berarti sebangsa matahari.
B. Idhar Qomariyah ( )

Idhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam Tarif yang bertemu dengan
salah satu huruf yang ada dalam kalimat :
{ }
Contoh Idhar Qomariyah :

Hukum Lam Qamariyah adalah idhar, sebab jarak antara
makhrajnya dan makhraj huruf-huruf Qamariyah tersebut berjauhan.
Idhar Qomariyah :
1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati
2. Huruf pada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf terdapat huruf Al-Qomariyah
4. Hurufnya ada 14 yaitu
Qomar : Bulan
Qomariyah : sebangsa Bulan
Karena Lam Tarif di umpamakan bintang, dan huruf itu di
umpamakan bulan. Bintang itu tetap terang kelihatannya meskipun ada
atau bertemu dengan bulan. Karena itu pula, maka Lam Tarif tadi, ketika
bertemu dengan huruf qomariyah harus dibaca terang.

C. Idgham Syamsiyah ( )

Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Tarif yang bertemu dengan
salah satu huruf yang ada dalam 14 huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah,
yaitu :

Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf lam tersebut ke
huruf sesudahnya sehingga yang terbaca hanyalah huruf sesudahnya
dengan memakai Tasydid.
Contoh :




Cara membaca Syamsiyah adalah dengan memasukkan atau
mengidghamkan (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan
Lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang
mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum
bacaan Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah .
Hukum Lam Syamsiyah adalah idgham, sebab makhraj kedua Lam-nya
sama, sedangkan jarak antara makhraj Lam Syamsiyah dengan makhraj
huruf-huruf Syamsiyah lainnya berdekatan.
Idgham Syamsiyah :
1. Pada Alif Lam Syamsiyah terdapat tanda tasydid
2. Huruf pada Alif lam Syamsiyah tidak dibaca , melebur kedalam
pada huruf didepanya
3. Didepan Huruf terdapat huruf syamsiah
4. Hurufnya ada 14 yaitu
Syam : matahari
Syamsiyah : sebangsa matahari
Bintang itu apabila bertemu dengan matahari menjadi tidak
kelihatan. Demikian pula Lam Tarif apabila bertemu dengan huruf
Syamsiyah menjadi tidak terbaca pula meskipun tulisannya masih ada.
Dan kemudian di tasydidkan atau di madukkan ke dalam huruf Syamsiyah.

D. Lam Jalalah
Lam Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( ) . Ada dua
macam cara membacanya, yaitu :

1. TAFKHIM
Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf
Lam dengan bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara LAH dan
LOH. Bunyi Tafkhim itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah
ada harakat fathah (a) atau dhammah (u). Contoh: :

- - -

2. TARQIQ

Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf


Lam dengan bunyi tipis atau ringan, seperti bunyi LAH. Bunyi
Tarqiq itu terjadi apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat
kasrah (i).
Contoh :

-

HUKUM BACAAN RA

A. Bacaan Tafkhim

Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat tujuh huruf, yaitu huruf
istila yang berkumpul pada kalimat: ,
kesemuanya harus
dibaca tebal.
Contoh:

.

Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan
ra, yang mempunyai ketentuan sendiri.
Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (
) , yakni lam yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu

didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:



.

Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:

Ra bertanda baca fathah. Contoh:



Ra bertanda baca dammah. Contoh:



Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa


huruf yang difathah. Contoh:

Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang


didammah. Contoh:

Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa


huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru
datang. Contoh:

Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat


kasrah asli dan sesudah ra bertemu dengan huruf istila (
)yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul pada kalimat:
Contoh:


B. Bacaan Tarqiq

Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada dalam
lam jalalah yang didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Contoh:


Semua lam yang tidak berada pada lafal jalalah sebagaimana dijelaskan di
atas, maka harus dibaca tarqiq (tipis).
Contoh:



Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis) jika:

Huruf ra bertanda baca kasrah.


Contoh:

Huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf
lien.
Contoh:

Huruf ra mati dan sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah


asli, sedang sesudah ra bukan huruf istila.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai