Anda di halaman 1dari 17

‫اﻟﻤﯿﺴﺮ ﻓﻲ ﻋﻠﻢ اﻟﻨﺤﻮ‬

‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬


Macam-macam Isim
Isim dilihat dari bentuknya ada 9 macam, yaitu :
1. Mufrad
2. Mutsanna
3. Jama’ muzakkar saalim
4. Jama’ muannats saalim
5. Jama’ taksiir
6. Asmaa’ul khamsah
7. Isim maqshuur
8. Isim manquush
9. Isim ghairu munsharif

1. ​Mufrad
Adalah isim yang menunjukkan bilangan satu. Baik itu
orang, tempat, ataupun benda. Seperti :
Seorang anak laki-laki ‫َوَﻟٌﺪ ؛‬ Sebuah rumah ‫َﺑْﯿ ٌﺖ ؛‬
Seorang laki-laki ‫َر ُﺟ ٌﻞ ؛‬ Sebuah buku ‫َد ْﻓَﺘ ٌﺮ ؛‬

2. ​Mutsanna
Adalah isim yang menunjukkan bilangan dua, dengan
tambahan ‫ ان‬atau ‫ ﯾﻦ‬dari bentuk mufradnya. Contohnya
seperti :
ِ ‫َﺑْﯿ ٌﺖ ؛ َﺑْﯿَﺘ‬
‫ َﺑْﯿَﺘْﯿ ِﻦ‬- ‫ﺎن‬
‫ َوَﻟَﺪْﯾ ِﻦ‬- ‫ان‬
ِ ‫َوَﻟٌﺪ ؛ َوَﻟَﺪ‬

Cat : ​- Jika isim mufradnya berakhiran dengan ‫ ا‬dan ‫ن‬,


maka tetap ditambahkan ‫ ان‬lagi di belakangnya sebagai
tanda isim mutsanna; seperti :
ُ ‫ ُﻋْﺜ َﻤ‬menjadi ‫ﺎن‬
‫ﺎن‬ ْ ْ
ِ ‫ ُﻋﺜ َﻤﺎَﻧ‬atau ‫ُﻋﺜ َﻤﺎَﻧْﯿ ِﻦ‬

Jika isim mufradnya dalam berakhiran dengan ta’


marbuuthah ( ‫ ة‬/ ‫ ) ـﺔ‬maka menjadi seperti :
‫ ُﻣ ْﺴِﻠ َﻤَﺘْﯿ ِﻦ‬atau ‫ﺎن‬ ٌ
ِ ‫ ُﻣ ْﺴِﻠ َﻤَﺘ‬menjadi ‫ُﻣ ْﺴِﻠ َﻤﺔ‬

3. ​Jama’ muzakkar saalim


Secara harfiah, ​jama’​ artinya banyak (bilangan 3 atau
lebih). Dan ​muzakkar​ artinya laki-laki. Sedangkan ​saalim
artinya selamat.
Maka maksud dari ​jama’ muzakkar saalim​ adalah; isim
yang menunjukkan bilangan banyak untuk jenis laki-laki
dengan tambahan ‫ ون‬atau ‫ ﯾﻦ‬dari bentuk mufradnya.
Contoh :
‫ ُﻣ ْﺴِﻠ ِﻤْﯿ َﻦ‬atau ‫ ُﻣ ْﺴِﻠ ُﻤ ْﻮ َن‬menjadi ‫ُﻣ ْﺴِﻠٌﻢ‬
‫ َﻛﺎِﻓ ِﺮِﯾ َﻦ‬atau ‫ َﻛﺎِﻓ ُﺮ ْو َن‬menjadi ‫َﻛﺎِﻓ ٌﺮ‬

Cat​ : - Jika ada isim yang berakhiran ‫ ﯾﻦ‬tetapi harakat


sebelumnya fathah, maka itu adalah isim mutsanna.
Jika terdapat kata yang berakhiran ‫ ون‬tetapi diawali dengan
‫ ي‬/ ‫ت‬, maka itu bukan termasuk dari jama’ muzakkar
saalim, melainkan itu adalah fi'il mudhaari’. Seperti : ‫َﺗ ْﻌَﻠ ُﻤ ْﻮ َن‬
‫ َﯾ ْﻌِﻘُﻠ ْﻮ َن‬- ‫ َﯾ ْﺮ ِﺟ ُﻌ ْﻮ َن‬-
Pembentukan ​jama’ muzakkar saalim​ bisa dengan 2 cara
:
1. Dari nama laki-laki; contoh :
‫ ُﻣ َﺤ ﱠﻤِﺪْﯾ َﻦ‬- ‫ُﻣ َﺤ ﱠﻤٌﺪ ﺟـ ُﻣ َﺤ ﱠﻤُﺪ ْو َن‬
‫ ُﻋْﺜ َﻤﺎِﻧْﯿ َﻦ‬- ‫ﺎن ﺟـ ُﻋْﺜ َﻤﺎُﻧ ْﻮ َن‬ُ ‫ُﻋْﺜ َﻤ‬
2. Dari sifat laki-laki; seperti :
‫ َﻛﺎِﻓ ِﺮِﯾ َﻦ‬- ‫َﻛﺎِﻓ ٌﺮ ﺟـ َﻛﺎِﻓ ُﺮ ْو َن‬
‫ﺎﺟ ِﺤْﯿ َﻦ‬ِ ‫ َﻧ‬- ‫ﺎﺟ ُﺤ ْﻮ َن‬ ِ ‫ﺎﺟ ٌﺢ ﺟـ َﻧ‬
ِ ‫َﻧ‬

4. ​Jama’ muannats saalim


Secara harfiah, ​jama’​ berarti banyak. ​Muannats​ berarti
perempuan (lawan dari ​muzakkar​). ​Saalim​ artinya selamat.
Maka maksud dari ​jama’ muannats saalim​ adalah : Isim
yang menunjukkan bilangan banyak untuk jenis
perempuan, dengan tambahan ‫ ات‬pada bentuk mufradnya.
Dan disebut ​saalim​ (selamat) karena isim tersebut selamat
dari perubahan bentuk mufradnya.

Pembentukan jama’ muannats saalim bisa melalui 2 cara :


1. Dari nama perempuan; seperti :
‫ﺎت‬ ِ ‫ﺎﻃ َﻤ ُﺔ ﺟـ َﻓ‬
ُ ‫ﺎﻃ َﻤ‬ ِ ‫َﻓ‬
ُ ‫َﻋﺎِﺋ َﺸ ُﺔ ﺟـ َﻋﺎِﺋ َﺸ‬
‫ﺎت‬
ُ ‫َزْﯾَﻨ ُﺐ ﺟـ َزْﯾَﻨَﺒ‬
‫ﺎت‬
2. Dari sifat perempuan. Contoh :
ٌ ‫َﺣ َﺴَﻨ ٌﺔ ﺟـ َﺣ َﺴَﻨ‬
‫ﺎت‬
‫ﺎت‬ٌ ‫َﻋﺎِﻟ َﻤ ٌﺔ ﺟـ َﻋﺎِﻟ َﻤ‬
4. ​Jama’ taksiir
Secara harfiah, ​taksiir​ artinya pecah atau berubah. Maka
jama’ taksiir adalah isim yang menunjukkan bilangan
banyak dan mengalami perubahan dari bentuk mufradnya.
Contoh :
‫َد ْﻓَﺘ ٌﺮ ﺟـ َدَﻓﺎِﺗْﯿ ُﺮ‬ ‫َوَﻟٌﺪ ﺟـ أَ ْو َﻻٌد‬
‫َر ُﺳ ْﻮ ٌل ﺟـ ُر ُﺳ ٌﻞ‬ ‫َﺑْﯿ ٌﺖ ﺟـ ُﺑُﯿ ْﻮ ٌت‬
‫ﺎﺟُﺪ‬
ِ ‫َﻣ ْﺴ ِﺠٌﺪ ﺟـ َﻣ َﺴ‬ ٌ ‫َر ُﺟ ٌﻞ ﺟـ ر َﺟ‬
‫ــﺎل‬ ِ
Cat :
Perubahan bentuk ​mufrad​ ke dalam bentuk ​jama’ taksiir
tidak ada ketentuan khusus. Karena terkadang perubahan
itu ada pada harakatnya saja, terkadang pula dengan
menambah atau mengurangi hurufnya.
Untuk memudahkan dalam mengetahui bentuk ​jama’
taksiir​ ini bisa dengan melihat kamus atau banyak
menelaah dan membaca.

kaki : ‫ ِر ْﺟ ٌﻞ ﺟـ أَ ْر ُﺟ ٌﻞ‬kepala : ‫ َرْأ ٌس ﺟـ ُر ُؤ ْو ٌس‬: ‫ﻷ ْﻣِﺜَﻠ ُﺔ‬


َْ َ‫ا‬
perut : ‫َﺑ ْﻄ ٌﻦ ﺟـ ُﺑ ُﻄ ْﻮ ٌن‬ mata : ‫َﻋْﯿ ٌﻦ ﺟـ ُﻋُﯿ ْﻮ ٌن‬
singa : ‫أَ َﺳٌﺪ ﺟـ أُ ُﺳٌﺪ‬ buku : ‫ﺎب ﺟـ ُﻛُﺘ ٌﺐ‬ ٌ ‫ِﻛَﺘ‬
bulan : ‫َﺷ ْﻬ ٌﺮ ﺟـ أَ ْﺷ ُﻬ ٌﺮ‬ hari : ‫َﯾ ْﻮٌم ﺟـ أَﱠﯾﺎٌم‬
malam : ‫ َﻟْﯿَﻠ ٌﺔ ﺟـ َﻟَﯿﺎِﻟﻰ‬wajah : ‫َو ْﺟ ٌﻪ ﺟـ ُو ُﺟ ْﻮٌه‬
Ringkasan pembagian isim dari kuantitasnya

Isim ​ada 3 : ​- ​Mufrad ​-​ Mutsanna ​-​ Jama’


1. Mufrad​; menunjukkan bilangan satu.
2. Mutsanna​; menunjukkan bilangan dua.
3. Jama’​; menunjukkan bilangan banyak (3 atau lebih).
Jama’​ terbagi menjadi 3 :
1. ​Muzakkar saalim​ untuk jenis laki-laki.
2. Muannats saalim​ untuk jenis perempuan.
3. Taksiir​ untuk yang tidak memiliki ketentuan secara
pasti.
6. ​Asmaa’ul khamsah
Secara harfiah artinya Isim yang lima. Yaitu isim yang
sama bentuk asalnya dan perubahannya.
Ayahmu : ‫ﺎك‬ َ ‫أََﺑ‬ ‫أَِﺑْﯿ َﻚ‬ ‫أَُﺑ ْﻮ َك‬
Saudaramu : ‫ﺎك‬ َ ‫أَ َﺧ‬ ‫أَ ِﺧْﯿ َﻚ‬ ‫أَ ُﺧ ْﻮ َك‬
Iparmu : ‫ﺎك‬ َ ‫َﺣ َﻤ‬ ‫َﺣﻤْﯿ َﻚ‬ ‫َﺣ ُﻤ ْﻮ َك‬
Mulutmu : ‫ﺎك‬ َ ‫َﻓ‬ ‫ِﻓْﯿ َﻚ‬ ‫ُﻓ ْﻮ َك‬
ٍ ‫َذا َﻣ‬
Yang memiliki : ‫ﺎل‬ ‫ﺎل‬
ٍ ‫ِذ ْي َﻣ‬ ٍ ‫ُذ ْو َﻣ‬
‫ﺎل‬

Cat : - Akhiran isim di atas tidak harus dengan ‫( ك‬dhamir),


boleh saja diganti dengan dhamir atau yang selainnya;
seperti :
‫ أََﺑﺎ َﻋِﻠ ﱟﻲ‬- ‫ أَُﺑ ْﻮ ُه‬- ‫ أَ َﺧﺎ ُﻫ ْﻢ‬- ‫أَُﺑ ْﻮ َﻃﺎِﻟ ٍﺐ‬
Begitu juga dengan ‫ﺎل‬ٍ ‫ ُذ ْو َﻣ‬tidak harus berakhiran ‫ﺎل‬ ٍ ‫ َﻣ‬, bisa
diganti dengan isim yang lain, seperti :
‫ ِذ ْي ُﻗ ﱠﻮ ٍة‬- ‫ َذا َو ْﺟ ٍﻪ‬- ‫ُذ ْو ِﻋْﻠ ٍﻢ‬

Syarat - syarat Asmaa’ul khamsah


1. Isim tersebut harus dalam bentuk ​mufrad​, karena jika
isim itu ​jama’​ maka tidak disebut ​Asmaa’ul khamsah
lagi. Contoh :
‫أَ ٌب ﺟـ أََﺑﺎ ٌء‬
‫أَ ٌخ ﺟـ إِ ْﺧ َﻮٌة‬
Maka masing-masing dari ‫ أََﺑﺎ ٌء‬dan ‫ إِ ْﺧ َﻮٌة‬bukan termasuk
dari ​Asmaa’ul khamsah​ lagi.
2. Isim tersebut harus disandarkan dengan kepada isim
lainnya, jika isim tersebut berdiri sendiri maka tidak
disebut ​Asmaa’ul khamsah​. Seperti :
‫ َﺣٌﻢ‬- ‫ أَ ٌخ‬- ‫أَ ٌب‬
3. Tidak disandarkan pada ‫​( ﯾَﺎ ُء ُﻣَﺘ َﻜﱢﻠُﻢ‬ya’​ yang menjadi
kata ganti saya atau aku). Seperti :
‫ أَ ِﺧ ْﻰ‬- ‫أَِﺑ ْﻰ‬

7. ​Isim Maqshuur
Adalah isim yang berakhiran ‫( أَِﻟ ٌﻒ َﻻ ِز َﻣ ٌﺔ‬alif yang tetap).
Contoh :
‫ ِﻋْﯿ َﺴﻰ‬- ‫ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ‬- ‫ اَْﻟ ُﻮ ْﺳ َﻄﻰ‬- ‫ اَْﻟ ُﻬَﺪى‬- ‫ اَْﻟ ُﻤ ْﺼ َﻄَﻔﻰ‬- ‫اَْﻟَﻔَﺘﻰ‬
Alif di akhir isim-isim di atas disebut ​alif laazimah​, karena
alif tersebut adalah huruf asli yang tidak dapat dihilangkan
atau dibuang.

8​. Isim manquush


Adalah isim yang berakhiran ‫​( َﯾﺎ ٌء َﻻ ِز َﻣ ٌﺔ‬Ya’​ yang tetap) yang
huruf sebelumnya berharakat kasrah. Contoh :
ِ ‫ اَْﻟَﻘ‬- ‫ﻟﺮا ِﻣﻰ‬
‫ﺎﺿﻰ اَﻟﱠﻨﺎ ِﻫﻰ‬ ‫ اَ ﱠ‬- ‫اﻋﻰ‬ ‫ اَ ﱠ‬- ‫اَْﻟ َﻬ ِﺎد ْى‬
ِ ‫ اَ ﱠﻟﺪ‬- ‫ﻟﺰاِﻧﻰ‬
Maka masing-masing dari ​ya’​ yang ada pada isim di atas
tidak bisa dihilangkan, karena ​ya’ laazimah​ adalah huruf
asal dari ​isim manquush​ ini. Berbeda dengan;
‫ َد ْﻓَﺘ ِﺮ ْى‬- ‫ أَ ِﺧ ْﻰ‬- ‫​ أَِﺑ ْﻰ‬Ya’​ tersebut adalah ​ya’​ ​mutakallim​.
9. ​Isim ghairu munsharif
Munsharif​ artinya tanwin. Maka ​isim ghairu munsharif
adalah isim yang tidak bisa masuk harakat tanwin padanya.
Contoh :
ُ ‫ َﺳْﻠ َﻤ‬- ‫ﺎن‬
- ‫ َﻣ ْﺮَﯾُﻢ‬- ‫ﺎن‬ ُ ‫ ُﻋْﺜ َﻤ‬- ‫ﺎن‬
ُ ‫ ُﺳَﻠْﯿ َﻤ‬- ‫ﺎﻋْﯿ ُﻞ‬
ِ ‫ إِ ْﺳ َﻤ‬- ‫ إِْﺑ َﺮا ِﻫْﯿُﻢ‬- ‫ﺎﻃ َﻤ ُﺔ‬
ِ ‫ َﻓ‬- ‫َﻋﺎِﺋ َﺸ ُﺔ‬
‫ َزْﯾَﻨ ُﺐ‬- ‫ُﯾ ْﻮ ُﺳ ُﻒ‬
Dan perincian isim-isim ​ghairu munsharif​ ada
dipembahasan yang akan datang, ​in syaa Allah​.

Cat : Pada dasarnya semua isim bisa masuk harakat tanwin


padanya kecuali jika isim tersebut diawali dengan ‫; ال‬
seperti :
‫ اَْﻟَﺒْﯿ ُﺖ‬menjadi ‫َﺑْﯿ ٌﺖ‬
ُْ َ‫ ا‬menjadi ‫أُ ْﺳَﺘ ٌﺎذ‬
‫ﻷ ْﺳَﺘ ُﺎذ‬
Sedangkan ​isim ghairu munsharif​ tidak bisa masuk
padanya tanwin meskipun terlepas dari ​Alif lam​;
‫ أَ ْﺣ َﻤٌﺪ‬tidak bisa menjadi ‫أَ ْﺣ َﻤُﺪ‬
‫ َﻋﺎِﺋ َﺸ ٌﺔ‬tidak bisa menjadi ‫َﻋﺎِﺋ َﺸ ُﺔ‬

Ringkasan​ : Sembilan isim yang telah disebutkan di atas


adalah isim-isim yang ​mu'rab​ (bisa berubah harakat
akhirnya) yang masing-masing memiliki tanda khusus
selain ​jama’taksiir​.
Maka pada pembahasan yang akan datang adalah tentang
mabniy​ (isim yang tetap harakat akhirnya) dan ​mu'rab​.
Belajar Nahwu Online
materi #2

Anda mungkin juga menyukai