OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK 6 :
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah mengutuskan Nabi Muhammad SAW. untuk umatnya
di dunia ini sebagai petunjuk untuk menggapai kehidupan di dunia ini menuju kehidupan
abadi. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah
membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang, yakni dengan tersiarnya agama
Islam.
Dengan Hidayah, Rahmat dan Anugrah Allah SWT yang telah diberikan-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Arab dengan judul “ Ai-ismu Binadhri Ila
Tasghirih” ini dengan lancar.
Penyusunan Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab dan sebagai
sarana untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang ilmu Bahasa Arab. Adapun harapan
kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfa’at kepada kita semua, Aamin Allahumma
Aamiin.
AL-ISMU BINADHRI ILA TASHGIRIH ()التصغير
Tashghir berarti mengecilkan atau mengerdilkan. Isim tashghir berarti kata benda yang
menyatakan kecilnya kuantitas atau kualitas suatu benda.
PENJELASANNYA :
(Untuk isim tsulatsi)
Contoh:
سنٌ – نَ ِم ٌر – َز ْهر
َ َر ُج ٌل – َح
– Apabila isimnya muannats dan tidak mempunyai tanda ta’nits, maka akhirnya diberi ta’ ta’nits
ketika ditashghir.
Contoh:
Contoh:
صينِع ِ َُمن
َ يز ٌل – ُم
Sebagai bentuk tashghir dari:
ْ َم ْن ِز ٌل – َم
ص َن ٌع
– Juga diperlakukan sebagai isim ruba’i dalam hal tashghir, isim-isim yang huruf aslinya 4 huruf
tetapi ujungnya diberi:
صيبِي ٌح
َ صي ِفير – ُم
َ ع
ُ
Sebagai bentuk tashghir dari:
ح ٌ ُ صف
ٌ ور – ِم ِصبَا ْ ع
ُ .
Adapun Tashghir Isim yang Huruf ke Dua Adalah Alif Tambahan atau Huruf Illah
– Apabila isim yang huruf ke duanya alif tambahan ditashgir, maka alif tersebut dirubah menjadi
wawu.
Contoh:
س َوي ِل ٌم
ُ –ب
ٌ ِك َُويت
Sebagai bentuk tashghir dari:
سا ِل ٌم
َ –ب
ٌ ِكَات
(Alif pada dua isim di atas adalah tambahan yang ditambahkan ke huruf-huruf asli kata)
– Apabila isim yang huruf ke tiganya adalah huruf illah ditashghir, maka huruf ini diubah ke bentuk
aslinya.
Contoh:
يب ٌ نُيَي
ٌ ْب – بُ َو
Sebagai bentuk tashghir dari:
اب ٌ َن
ٌ اب – َب
Apabila isim yang huruf ke tiganya huruf illah ditashghir, maka huruf illah tersebut diidghamkan
ke ya’ tashghir.
Contoh:
ٌ َك ِريم- صا
َ ٌ َع
Isim ini berlaku untuk kata yang tidak memiliki huruf tambahan. Semisal kata dasarnya berhuruf
tiga, maka hanya tiga huruf itu saja, tidak ada huruf lain.
Pada isim seperti ini, maka berlaku isim tashghir asli. Untuk membuat isim tashghir asli, kita
hanya butuh menambakan huruf ‘ya’ sebelum huruf terakhir. Contohnya:
Jika kata dasar memiliki huruf tambahan seperti alif, ya, atau lam, maka untuk mengubahnya
menjadi isim tashghir, maka Anda dapat menggunakan isim tashghir tarkim.
Untuk mengubahnya, maka Anda dapat gunakan tiga wazan/ pola perubahan kata di bawah ini.
Pada kasus kata dasar tiga huruf, maka pola fa-‘a-la (huruf 1- huruf 2- huruf 3) berubah
menjadi ( فعيلhuruf 1-huruf 2- ya-huruf 3). Secara konsep, mirip dengan perubahan di
isim tasghir asli. Misal ( حبلىhubla, hamil besar) menjadi (حبيلةhubiilah, hamil tapi
lebih kecil)
Ada ketentuan khusus jika isimnya muannats/ feminim. Jika tidak ada ta muannats di
belakang kata, maka perubahan kata menjadi seperti ini, س ٌ ( ش َْمsyamsun, matahari)
berubah menjadi سة ٌ ُ (syumaysah, matahari kecil) atau ( أُمummun, ibu) berubah
َ ش َمي
ٌ
menjadi ( أ ُ َمي َمةumaymah, ibu muda/ kecil)
Pada kasus kata dasar empat huruf, maka pola fa-‘a-‘a-la (huruf 1, 2, 3, 4) berubah
menjadi ( فعيعيلhuruf 1,2, ya, huruf 3,4). Misal ( قرطاسqurthaas, helai) berubah
menjadi ( قريطسquriithas, helai yang lebih kecil/tipis).
Pada kasus kata dasar lima huruf, maka pola fa-‘a-ya-‘a-la (huruf 1, 2, 3, 4, 5) berubah
menjadi ( فُعَي ِعي ٌلhuruf 1, 2, 3, 4, ya, 5). Misal ح
ٌ ( ِم ِصبَاmishbaahun, lampu) berubah
menjadi ح ٌ صيبِيَ ( ُمmushaybiihun, lampu kecil)
Perahu kertas
قاربٌورقيٌتمٌمسحيٌعلىٌنهير Qaariba waraqiitum mashal ‘ala nnahiir kuhanyutkan pada anak
sungai itu.
Aku berjalan-jalan
, أناٌأتجولٌدريهاٌمت Aanaa atjuula, dariihiimat
dengan sedikit uang