Disusun Oleh :
2018/2019
Bab 1
Pendahuluan
A. Pengertian Isim Ghoiru Munshorif
Isim ghoiru munshorif secara bahasa berarti isim yang tidak bisa menima tanwin
shorfi.Menurut ulama nahwu tanwin shorfi adalah tanwin tamkin.Menurut syarah ibnu aqil
tanwin tamkin adalah tanwin yang bertemu dengan isim mu’rob yang munshorif yang berfaedah
menunjukan ringanya isim (karena isim hanya menunjukan pada makna tanpa disertai zaman)
dan berfaedah menunjukan kalimah isim tersebut menetapi pada keisimanya (karena tidak serupa
dengan kalimah huruf yang dimabnikann tidak serupa dengan fiil yang dicegah dari tanwin).
Isim ghoiru munshorif adalah isim yang mempunyai dua ilat atau satu ilat yang menempati dua
ilat .karena isim ghoiru munshorif memiliki keserupaan dengan kalimah fiil dari segi sama-sama
memiliki dua ilat far’iyah , yang satu kembali pada lafadz dan yang lain kembali pada makna.
B. Rumusan Masalah
Pembahasan
ِ الفعل يِف ِعلََّت ِ فر ِعيََّت ِ تر ِجع إح َدامُه ا إىل اللَّ ْف ِظ واأْل ُخ رى إىل الْمع أو يِف ِعلَّ ٍة و
اح َد ٍة ِ
َ ْ ْ َ ْ ىَن َْ َ َ ْ ُ ْ اس ٍم أ ْشبَهَ ْ َ ْ نْي ْ نْي ْ ُك ُّل
ِ َت ُقو ُم َم َق َام الْعِلََّتنْي
ْ
Isim ghair munsharif adalah setiap isim yang menyerupai fi’il yang mempunyai dua illat
cabang dimana yang pertama kembali kepada makna dan yang lainnya kembali ke makna
atau mempunyai satu illat yang menempati dua ilat.
Definisi lain isim ghairu munsharif adalah: isim yang tidak bisa dibaca tanwin. Ada juga
yang menyebutkan isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak menerima tanwin. Pada
dasarnya setiap isim adalah tanwin (ada beberapa pengecualian yang dibahas pada dokumentasi
lain). Isim yang bertanwin, jika mendapatkan awalan alif-lam, isim ini tidak bertanwin.
Isim ghairu munsharif ini walaupun tidak terdapat awalan alif lam, ia tetap tidak
bertanwin.
ُ = فَ َوا ِعfawaa'ilu
b. ل
Contoh=
c. = أَفَا ِع ُلafaa'ilu
Contoh =
4. Kata yang berakhiran alif dan nun ( ) انatau akhiran aanu, yaitu:
ُ , contoh:
a. Kata sifat yang berakhiran ان
ُ( غَضْ بَانghadbaanu) artinya marah, ُ( َجوْ َعانjau'aanu) artinya lapar, ُ( َش ْب َعانsyab'aanu) artinya
kenyang, ُ( َس ْك َرانsakraanu) artinya mabuk.
2. Jika mendapat awalan alif lam, maka i'rab atau perubahan baris akhir tidak mengikuti pola
isim ghairu munsharif. Oleh karena itu jika didahului oleh huruf jar seperti contoh di atas, maka
baris akhirnya bukan fathah melainkan kasrah.
Contoh =
ُ ْ( خَ َرجkharajtu minal masaajidi)
Saya telah kembali dari masjid-masjid itu = ت ِمنَ ال َم َسا ِج ِد
keterangan = karena didahului oleh huruf jar dan juga mendapat awalan alif lam, maka baris
akhirnya menjadi kasrah (i), yaitu masaajidi.
3. Jika isim di-idhafatkan kepada dhamir, maka i'rab tidak mengikuti pola isim ghairu
munsharif.
Contoh =
Saya telah shalat di masjid-masjidnya dia = اج ِد ِه ْم ُ صلَّي
ِ ْت فِي َم َس َ (shallaitu fii masaajidihim).
1. Masajid (jamak dari masjid) dari contoh di atas terdapat pada surat at-Taubah ayat 18. Surat
at-Taubah adalah surat ke 9 dalam Al quran. Perhatikan bahwa isim masajidu (di ayat ini
masajidu manshub karena jabatan pada kalimat adalah maf'ul bih, sehingga menjadi masaajida).
2. Aswadu dan abyadhu dari contoh di atas terdapat pada surat al-Baqarah ayat 187. Surat al-
Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Quran. Aswadu artinya hitam dan abyadhu artinya putih.
3. Yusuf adalah salah satu contoh isim ghoiru munshorif yang terdapat dalam Al Quran, lihat
surat Yusuf, potongan ayat di atas adalah surat Yusuf ayat 4. Surat Yusuf adalah surat ke 12
dalam Al Qur'an.
4. Ibraahiim/Ibroohiim adalah salah satu isim ghairu munsharif. Potongan ayat yang ada kata
Ibrahim di atas terdapat pada surat Ali-Imran ayat 65. Surat Ali-Imran adalah surat ketiga dalam
Alquran.
5. Mafaatihu artinya kunci-kunci (jamak dari kata miftaahun). Mafaatihu adalah salah satu
contoh isim ghoiru munshorif yang ada dalam Al quran.
Bab III
KESIMPULAN
Secara bahasa isim ghoiru munshorif berarti isim yang tidak menerima tanwin shorfi.
Menurut ulama nahwu tanwin shorfi adalah tanwin tamkin. Menurut syarah ibnu aqil tanwin
tamkin adalah tanwin yang bertemu dengan isim mu’rob (isim yang bisa dibaca dhommah,
kasroh, maupun fathah) yang munshorif (dan menerima tanwin). Jadi kesimpulannya adalah
bahwa isim ghoiru munshorif adalah isim yang tidak menerima tanwin shorfi (contoh tanwin
shorfi : dhommatain, fathatain, kasrotain).
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Moch, K.H, Ilmu Nahwu, Matan Al-jurmiyah, PT. Sinar baru, Bandung, 2000.
Anwar, Moch, K.H, Ilmu Nahwu, Matan Al-jurumiyah, PT. Sinar baru, Bandung, 2012.
https://hahuwa.blogspot.com/2017/09/isim-ghair-munsharif-pengertian-kaidah.html
https://hahuwa.blogspot.com/2017/09/isim-ghair-munsharif-pengertian-kaidah.html
https://qonitah.com/isim-yang-tidak-bisa-disharf