Anda di halaman 1dari 8

ISIM GHAIRU MUNSHARIF

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Nasrullah, M.A

Disusun Oleh :

1. Anjani Farhani 1886208100


2. Dewi Kamal 1886208112
3. Putri Setia Utami 1886208035
4. Putri Indriani Maghrifah 1886208074
5. Tri Kurnia Rofika 1886208123

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2018/2019
Bab 1

Pendahuluan
A. Pengertian Isim Ghoiru Munshorif

Isim ghoiru munshorif secara bahasa berarti isim yang tidak bisa menima tanwin
shorfi.Menurut ulama nahwu tanwin shorfi adalah tanwin tamkin.Menurut syarah ibnu aqil
tanwin tamkin adalah tanwin yang bertemu dengan isim mu’rob yang munshorif yang berfaedah
menunjukan ringanya isim (karena isim hanya menunjukan pada makna tanpa disertai zaman)
dan berfaedah menunjukan kalimah isim tersebut menetapi pada keisimanya (karena tidak serupa
dengan kalimah huruf yang dimabnikann tidak serupa dengan fiil yang dicegah dari tanwin).

Isim ghoiru munshorif adalah isim yang mempunyai dua ilat atau satu ilat yang menempati dua
ilat .karena isim ghoiru munshorif memiliki keserupaan dengan kalimah fiil dari segi sama-sama
memiliki dua ilat far’iyah , yang satu kembali pada lafadz dan yang lain kembali pada makna.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian isim ghairu munshorif ?

2. Apa macam-macam isim ghairu munshorif ?

3. Apa syarat dan ketentuan isim ghairu munshorif ?

4. Apa contoh isim ghairu munshorif ?


BAB II

Pembahasan

A.Pengertian isim ghair munsharif

Dalam Ilmu Nahwu, Isim ghair munsharif memiliki definisi:

ِ ‫الفعل يِف ِعلََّت ِ فر ِعيََّت ِ تر ِجع إح َدامُه ا إىل اللَّ ْف ِظ واأْل ُخ رى إىل الْمع أو يِف ِعلَّ ٍة و‬
‫اح َد ٍة‬ ِ
َ ْ ْ ‫َ ْ ىَن‬ َْ َ َ ْ ُ ْ ‫اس ٍم أ ْشبَهَ ْ َ ْ نْي ْ نْي‬ ْ ‫ُك ُّل‬
ِ ‫َت ُقو ُم َم َق َام الْعِلََّتنْي‬
ْ
Isim ghair munsharif adalah setiap isim yang menyerupai fi’il yang mempunyai dua illat
cabang dimana yang pertama kembali kepada makna dan yang lainnya kembali ke makna
atau mempunyai satu illat yang menempati dua ilat.

Definisi lain isim ghairu munsharif adalah: isim yang tidak bisa dibaca tanwin. Ada juga
yang menyebutkan isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak menerima tanwin. Pada
dasarnya setiap isim adalah tanwin (ada beberapa pengecualian yang dibahas pada dokumentasi
lain). Isim yang bertanwin, jika mendapatkan awalan alif-lam, isim ini tidak bertanwin.

Contohnya adalah isim di bawah ini:

ٌ‫ = ِكتَاب‬kitaabun (artinya kitab atau buku).


Isim ini jika ditambahkan imbuhan alif lam menjadi alkitaabu = ُ‫ا ْل ِكتَاب‬

Isim ghairu munsharif ini walaupun tidak terdapat awalan alif lam, ia tetap tidak
bertanwin.

Contoh isim ghairu munsharif:


‫( أَحْ َم ُد‬ahmadu) = Ahmad
‫( أَحْ َم ُر‬ahmaru) = merah.

B. Macam-macam Isim Ghairu Munsharif

1. Isim dalam bentuk jamak dengan pola:

ُ ‫ َمفَا ِع‬ = mafaa'ilu.


a. ‫ل‬
Contoh =

‫ = َم َسا ِج ُد‬masaajidu = artinya masjid-masjid.


masaajidu adalah bentuk jamak dari masjidun. ( ‫ْج ٌد‬
ِ ‫ َمس‬adalah mufrad atau tunggal, bentuk
jamaknya ‫اج ُد‬
ِ ‫) َم َس‬

ُ ‫ = فَ َوا ِع‬fawaa'ilu
b. ‫ل‬
Contoh=

ُ‫ = َر َواتِب‬rawaatibu = artinya gaji (salaries).


rawaatibu adalah bentuk jamak dari raatibun yang artinya gaji.

ٌ‫ َراتِب‬ adalah bentuk tunggal/mufrad, bentuk jamaknya adalah   ُ‫َر َواتِب‬

c. ‫ = أَفَا ِع ُل‬afaa'ilu
Contoh =

‫ = أَ َما ِك ُن‬amaakinu = artinya tempat-tempat.


amaakinu adalah bentuk jamak dari makaanun yang artinya tempat.

ٌ ‫ َم َك‬ adalah bentuk tunggal, jamaknya adalah  ‫أَ َما ِك ُن‬


‫ان‬

2. Isim yang menunjukkan perempuan dengan pola:

a. isim yang berakhiran alif


َ ‫( ُك ْب‬besar), ‫ص ْغ َرى‬
Contoh = ‫رى‬ ُ (kecil)

b. Isim yang berakhiran alif dan panjang

Contoh = ‫را ُء‬ َ ‫( بَ ْي‬putih).


َ ‫( َح ْم‬merah), ‫( َسوْ دَا ُء‬hitam), ‫ضا ُء‬
Keterangan tambahan =
Warna-warna di atas adalah untuk muannats (perempuan), sedangkan untuk mudzakkar (laki-

ُ ‫( أَحْ َم‬merah), ‫( أَ ْس َو ُد‬hitam),


laki) adalah = ‫ر‬ ُ‫( أَ ْبيَض‬putih).

3. Kata yang berpola ‫ = أَ ْف َع ُل‬af'alu , yaitu:

a. Kata sifat yang berpola af'alu.


Contoh =

‫ = أَحْ َس ُن‬ahsanu , artinya lebih baik.


‫ض ُل‬َ ‫ = أَ ْف‬afdhalu, artinya lebih utama.
‫ = أَ ْكبَ ُر‬akbaru, artinya lebih besar.

b. Nama-nama yang berpola af'alu.

Contoh = ‫( أَحْ َم ُد‬ahmadu), ُ‫( أَ ْخنَس‬akhnasu).

4. Kata yang berakhiran alif dan nun ( ‫ ) ان‬atau akhiran aanu, yaitu:

ُ , contoh:
a. Kata sifat yang berakhiran ‫ان‬
ُ‫( غَضْ بَان‬ghadbaanu) artinya marah, ُ‫( َجوْ َعان‬jau'aanu) artinya lapar, ُ‫( َش ْب َعان‬syab'aanu) artinya
kenyang, ُ‫( َس ْك َران‬sakraanu) artinya mabuk.

b. Nama-nama yang berakhiran aan ( ُ‫) ان‬, contoh:


ُ‫( ُس ْفيَان‬sufyaanu), ُ‫( ع ُْث َمان‬utsmaanu), ُ‫( ُسلَ ْي َمان‬sulaimaanu).
5. Nama perempuan atau nama yang berakhiran huruf ta marbutah (ta marbutoh) / ‫ة‬ 
Contoh =
ُ‫'( عَائِ َشة‬aa-isyatu), ُ‫( فَا ِط َمة‬faathimatu) = nama perempuan.
ُ‫( أُ َسا َمة‬usaamatu), ُ‫( َح ْمزَ ة‬hamzatu), ُ‫اويَة‬
ِ ‫( ُم َع‬mu'aawiyatu).

6. Nama orang 'ajam.


Contoh =
‫( إِب َْرا ِه ْي ُم‬ibraahiimu), ُ‫( يُوْ ُسف‬yuusufu), ‫( ِو ْليَ ُم‬wilyamu atau wiliam).

7. Nama tarkib majzi atau dua nama dijadikan satu.


Contoh =
ُ ْ‫ َمو‬ menjadi ‫ت‬
َ‫ َحضْ َر‬dan ‫ت‬ ُ ْ‫( َحضْ َر َمو‬hadhramautu).

C. Syarat dan ketentuan isim ghair munsharif

1. Tidak terdapat alif lam di awal kata.


Contoh=
Saya shalat di masjid = ‫اج َد‬ ُ ‫صلَّي‬
ِ ‫ْت فِي َم َس‬ َ (shallaitu fii masaajida)
catatan dari sebelumnya bahwa untuk majrur dari isim ghair munsharif adalah berbaris fathah.

2. Jika mendapat awalan alif lam, maka i'rab atau perubahan baris akhir tidak mengikuti pola
isim ghairu munsharif. Oleh karena itu jika didahului oleh huruf jar seperti contoh di atas, maka
baris akhirnya bukan fathah melainkan kasrah.
Contoh =
ُ ْ‫( خَ َرج‬kharajtu minal masaajidi)
Saya telah kembali dari masjid-masjid itu = ‫ت ِمنَ ال َم َسا ِج ِد‬
keterangan = karena didahului oleh huruf jar dan juga mendapat awalan alif lam, maka baris
akhirnya menjadi kasrah (i), yaitu masaajidi.

3. Jika isim di-idhafatkan kepada dhamir, maka i'rab tidak mengikuti pola isim ghairu
munsharif.
Contoh =
Saya telah shalat di masjid-masjidnya dia = ‫اج ِد ِه ْم‬ ُ ‫صلَّي‬
ِ ‫ْت فِي َم َس‬ َ  (shallaitu fii masaajidihim).

D. Contoh isim ghairu munsharif dalam Al-Quran

ِ ‫اج َد هَّللا ِ َم ْن آ َمنَ بِاهَّللا‬


ِ ‫س‬َ ‫إنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم‬

1. Masajid (jamak dari masjid) dari contoh di atas terdapat pada surat at-Taubah ayat 18. Surat
at-Taubah adalah surat ke 9 dalam Al quran. Perhatikan bahwa isim masajidu (di ayat ini
masajidu manshub karena jabatan pada kalimat adalah maf'ul bih, sehingga menjadi masaajida).

‫س َو ِد ِمنَ ْالفَجْ ِر‬


ْ َ ‫ض ِمنَ ْالخَ ْي ِط اأْل‬
ُ َ‫َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َحتَّ ٰى يَتَبَيَّنَ لَ ُك ُم ْال َخ ْيطُ اأْل َ ْبي‬

2. Aswadu dan abyadhu dari contoh di atas terdapat pada surat al-Baqarah ayat 187. Surat al-
Baqarah adalah surat ke dua dalam Al-Quran. Aswadu artinya hitam dan abyadhu artinya putih.

‫ْت أَ َح َد َع َش َر َكوْ َكبًا‬


ُ ‫ت إِنِّي َرأَي‬
ِ َ‫سفُ أِل َبِي ِه يَا أَب‬
ُ ‫إِ ْذ قَا َل يُو‬

3. Yusuf adalah salah satu contoh isim ghoiru munshorif yang terdapat dalam Al Quran, lihat
surat Yusuf, potongan ayat di atas adalah surat Yusuf ayat 4.  Surat Yusuf adalah surat ke 12
dalam Al Qur'an.

‫لِ َم تُ َحاجُّ ونَ فِي إِ ْب َرا ِهي َم‬

4. Ibraahiim/Ibroohiim adalah salah satu isim ghairu munsharif. Potongan ayat yang ada kata
Ibrahim di atas terdapat pada surat Ali-Imran ayat 65. Surat Ali-Imran adalah surat ketiga dalam
Alquran.

ِ ‫َو ِع ْن َدهُ َمفَاتِ ُح ْال َغ ْي‬


‫ب اَل يَ ْعلَ ُمهَا إِاَّل ه َُو‬

5. Mafaatihu artinya kunci-kunci (jamak dari kata miftaahun). Mafaatihu adalah salah satu
contoh isim ghoiru munshorif yang ada dalam Al quran.
Bab III

KESIMPULAN

Secara bahasa isim ghoiru munshorif berarti isim yang tidak menerima tanwin shorfi.
Menurut ulama nahwu tanwin shorfi adalah tanwin tamkin. Menurut syarah ibnu aqil tanwin
tamkin adalah tanwin yang bertemu dengan isim mu’rob (isim yang bisa dibaca dhommah,
kasroh, maupun fathah) yang munshorif (dan menerima tanwin). Jadi kesimpulannya adalah
bahwa isim ghoiru munshorif adalah isim yang tidak menerima tanwin shorfi (contoh tanwin
shorfi : dhommatain, fathatain, kasrotain).

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Moch, K.H, Ilmu Nahwu, Matan Al-jurmiyah, PT. Sinar baru, Bandung, 2000.
Anwar, Moch, K.H, Ilmu Nahwu, Matan Al-jurumiyah, PT. Sinar baru, Bandung, 2012.
https://hahuwa.blogspot.com/2017/09/isim-ghair-munsharif-pengertian-kaidah.html

https://hahuwa.blogspot.com/2017/09/isim-ghair-munsharif-pengertian-kaidah.html

https://qonitah.com/isim-yang-tidak-bisa-disharf

Anda mungkin juga menyukai