Anda di halaman 1dari 6

Isim Ghoirul Munshorif

Published : 15.11 Author : Admin

/

(Isim Ghoirul Munshorif)
Isim Ghoirul Munshorif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh.
Contoh:
Syarat-syarat isim ghoirul munshorif:
1. Tidak sebagai mudhof (disandarkan pada isim yang lain)
Contoh:


Apabila isim ghoirul munshorif ini sebagai mudhof, maka batal hukumnya.
Contoh:

2. Terbebas dari alif dan lam


Contoh:


Apabila isim ghoirul munshorif ini memakai alif dan lam, maka batal hukumnya.
Contoh:

Kelompok isim yang masuk dalam kategori ghoirul munshorif


1. Nama perempuan yang lebih dari 3 Huruf
Contoh:
2. Nama Laki-laki yang berakhiran Ta Marbuthoh ,
Contoh: ,
3. Nama laki-laki yang berpola
Contoh:
4. Nama Laki-laki yang berpola
Contoh:
5. Nama yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun
Contoh:
6. Nama orang asing (selain arab) / nama ajam
Contoh:

7. Kata Sifat yang berpola
Contoh:
8. Kata sifat yang berpola

Contoh:

9. Kata sifat yang berpola

10. Isim jamak taksir berpola sebagai berikut:
a. contoh : ,
b. contoh :

contoh :

c.
d. contoh:
11. Isim maqshur yang berjenis muannats
Contoh:
Catatan:
1. Isim maqshur yang bukan kelompok muannats, maka tidak termasuk isim ghoirul
munshorif.
Contoh:
2. Semua nama orang yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka dia ghoirul munshorif
walaupun digunakan untuk nama orang laki-laki.
Contoh:
3. Nama negara dan kota dikategorikan sebagai nama perempuan sehingga temasuk
kelompok ghoirul munshorif.
Contoh:

Pengertian isim ghair munsharif


Definisi isim ghairu munsharif adalah: isim yang tidak bisa dibaca tanwin. Ada juga yang
menyebutkan isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak menerima tanwin.
Pada dasarnya setiap isim adalah tanwin (ada beberapa pengecualian yang dibahas pada
dokumentasi lain). Isim yang bertanwin, jika mendapatkan awalan alif-lam, isim ini tidak
bertanwin.
Contohnya adalah isim di bawah ini:
= kitaabun (artinya kitab atau buku).
Isim ini jika ditambahkan imbuhan alif lam menjadi alkitaabu =
Isim ghairu munsharif ini walaupun tidak terdapat awalan alif lam, ia tetap tidak bertanwin.
Contoh isim ghairu munsharif:
( ahmadu) = Ahmad
( ahmaru) = merah.

Macam-macam Isim Ghairu Munsharif


1. Isim dalam bentuk jamak dengan pola:
a. = mafaa'ilu.
Contoh =
= masaajidu = artinya masjid-masjid.
masaajidu adalah bentuk jamak dari masjidun. ( adalah mufrad atau tunggal, bentuk
jamaknya )
b. = fawaa'ilu
Contoh=
= rawaatibu = artinya gaji (salaries).
rawaatibu adalah bentuk jamak dari raatibun yang artinya gaji.
adalah bentuk tunggal/mufrad, bentuk jamaknya adalah
c. = afaa'ilu
Contoh =
= amaakinu = artinya tempat-tempat.
amaakinu adalah bentuk jamak dari makaanun yang artinya tempat.
adalah bentuk tunggal, jamaknya adalah
2. Isim yang menunjukkan perempuan dengan pola:

a. isim yang berakhiran alif


Contoh = ( besar),
( kecil)
b. Isim yang berakhiran alif dan panjang
Contoh = ( merah), ( hitam),
( putih).
Keterangan tambahan =
Warna-warna di atas adalah untuk muannats (perempuan), sedangkan untuk mudzakkar (laki( putih).
laki) adalah = ( merah), ( hitam),
3. Kata yang berpola = af'alu , yaitu:
a. Kata sifat yang berpola af'alu.
Contoh =
= ahsanu , artinya lebih baik.

= afdhalu, artinya lebih utama.


= akbaru, artinya lebih besar.
b. Nama-nama yang berpola af'alu.
Contoh = ( ahmadu), ( akhnasu).
4. Kata yang berakhiran alif dan nun ( ) atau akhiran aanu, yaitu:
a. Kata sifat yang berakhiran , contoh:
( ghadbaanu) artinya marah, ( jau'aanu) artinya lapar, ( syab'aanu) artinya

kenyang, ( sakraanu) artinya mabuk.


b. Nama-nama yang berakhiran aan ( ) , contoh:
( sufyaanu), ( utsmaanu), ( sulaimaanu).
5. Nama perempuan atau nama yang berakhiran huruf ta marbutah (ta marbutoh) /
Contoh =
'( aa-isyatu), ( faathimatu) = nama perempuan.
( usaamatu), ( hamzatu), ( mu'aawiyatu).
6. Nama orang 'ajam.
Contoh =
( ibraahiimu), ( yuusufu), ( wilyamu atau wiliam).
7. Nama tarkib majzi atau dua nama dijadikan satu.
Contoh =
dan menjadi
( hadhramautu).

Syarat dan ketentuan isim ghair munsharif

1. Tidak terdapat alif lam di awal kata.


Contoh=
Saya shalat di masjid =
( shallaitu fii masaajida)
catatan dari dokumentasi sebelumnya bahwa untuk majrur dari isim ghair munsharif adalah
berbaris fathah.
2. Jika mendapat awalan alif lam, maka i'rab atau perubahan baris akhir tidak mengikuti pola
isim ghairu munsharif. Oleh karena itu jika didahului oleh huruf jar seperti contoh di atas, maka
baris akhirnya bukan fathah melainkan kasrah.
Contoh =
Saya telah kembali dari masjid-masjid itu = ( kharajtu minal masaajidi)
keterangan = karena didahului oleh huruf jar dan juga mendapat awalan alif lam, maka baris
akhirnya menjadi kasrah (i), yaitu masaajidi.
3. Jika isim di-idhafatkan kepada dhamir, maka i'rab tidak mengikuti pola isim ghairu munsharif.
Contoh =
Saya telah shalat di masjid-masjidnya dia =
( shallaitu fii masaajidihim).

Contoh isim ghairu munsharif dalam Al-Quran



1. Masajid (jamak dari masjid) dari contoh di atas terdapat pada surat at-Taubah ayat 18. Surat
at-Taubah adalah surat ke 9 dalam Al quran. Perhatikan bahwa isim masajidu (di ayat ini
masajidu manshub karena jabatan pada kalimat adalah maf'ul bih, sehingga menjadi masaajida).


2. Aswadu dan abyadhu dari contoh di atas terdapat pada surat al-Baqarah ayat 187. Surat alBaqarah adalah surat ke dua dalam Al-Quran. Aswadu artinya hitam dan abyadhu artinya putih.


3. Yusuf adalah salah satu contoh isim ghoiru munshorif yang terdapat dalam Al Quran, lihat
surat Yusuf, potongan ayat di atas adalah surat Yusuf ayat 4. Surat Yusuf adalah surat ke 12
dalam Al Qur'an.

4. Ibraahiim/Ibroohiim adalah salah satu isim ghairu munsharif. Potongan ayat yang ada kata
Ibrahim di atas terdapat pada surat Ali-Imran ayat 65. Surat Ali-Imran adalah surat ketiga dalam
Alquran.

5. Mafaatihu artinya kunci-kunci (jamak dari kata miftaahun). Mafaatihu adalah salah satu

contoh isim ghoiru munshorif yang ada dalam Al quran.


Masih banyak contoh lainnya yang bisa ditemui jika kita tilawah Alquran.

Anda mungkin juga menyukai