Anda di halaman 1dari 74

DAFTAR ISI

1. Tawassul Sayyidil Walid Alhabib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf

2. Ibadallah Rijallalah ..............................................................................

3. Fatihah awal pembacaan Yassin.........................................................

4. Surat Yassin .......................................................................................

5. Do’a Nisfu Sya’ban ............................................................................

6. Permulaan pembacaan ratib ..............................................................

7. Ratib Al Athas .....................................................................................

8. Do’a Ratib Al-Athas ............................................................................

9. Ya Rabbana Tarafna ..........................................................................

10. Ratib Al Haddad ..............................................................................

11. Do’a Ratib Al Haddad ......................................................................

12. Sholawat Sulthon ...........................................................................

13. Wirid/dzikir sehabis sholat tasbih ..................................................

desain LayOut : Nilan Sari

Mitra7 Percetakan HP. 0898 5485 802


DO’A NISFU SYA’BAN
BERSAMBUNG....
Sholawat Sulthon
Ada seorang sultan (raja) yang bernama Sultan Mahmud Al Ghaznawi
Yamin-ud-Dawla Abul Qasim Mahmud ibn Sebuktegin, dikenal dengan nama
Mahmud Ghazni (November 971 - 30 April 1030 M) juga dikenal dengan nama
Mahmud-i Zabuli.
Sepanjang hidupnya raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan
membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, setiap selesai sholat subuh,
sang raja membaca sholawat sebanyak 300.000 kali. begitu asyiknya raja
membaca sholawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai
seorang raja yang dipundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai
macam harapan rakyatnya yang tergantung padanya. sehingga kalau pagi tiba,
sudah ramai rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja untuk
mengadukan persoalannya. namun sang raja di tunggu-tunggu tidak kunjung
hadir sebab sang raja tidak keluar kamarnya walau hari telah siang jika belum
menyelesaikan wirid atau bacaan sholawatnya tersebut. hingga suatu malam
beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Dalam mimpi tersebut Rasulullah SAW bertanya: “Mengapa engkau
berlama-lama di dalam kamar? sedangkan rakyatmu menunggu kehadiranmu
untuk mengadukan berbagai persoalan mereka ..” Rajapun Menjawab: “ Saya
duduk berlama-lama tak lain karena saya membaca Sholawat kepadamu sebanyak
300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan Sholawat
yang saya baca selesai.”
Rasulullah SAW bersabda: “kalau begitu kasihan orang-orang yang punya
keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatian mu, sekarang aku
ajarkan kepada mu bacaan sholawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai
pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali sholawat, jadi jika kamu baca 3 kali
pahalanya sama dengan 300.000 kali sholawat yang kamu baca. kemudian
Rasulullah SAW membacakan lafadz sholawat yang kemudian di kenal dengan
nama “Sholawat Sulthon” akhirnya raja Mahmud lalu mengikuti anjuran
Rasulullah SAW tersebut, membaca sholawat tersebut sebanyak tiga kali, dengan
cara demikian sholawat dapat beliau baca dan urusan negarapun dapat
dilaksanakan dengan sempurnya.
Setelah beberama waktu mengamalkan sholawat itu raja pun kembali
bermimpi bertemu Rasulullah SAW, kemudian Rasulullah bertanya “ apa yang
kamu lakukan sehingga malaikat kewalahan sibuk menuliskan pahala amalanmu,
Raja pun menjawab: “ saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan
sholawat yang engkau ajarkan kepada ku.... ~berikut lafadz dari pada Sholawat
tersebut...........~
Sholawat Tibbil Qulub

“ Ya Allah limpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,


sebagai obat hati dan penyembuhnya,
penyehat badan dan kesembuhannya,
sebagai penyinar penglihatan
mata beserta cahayanya dan semoga rahmat tercurah
limpahkan kepada para sahabat beserta
keluarganya.”
Ini Do’a Al Imam Assyaikh Abdil Wahab As Sya’roni
Berkata Sayyid Syeikh Al Imam As Sya’roni: “ Barang siapa membaca doa ini pada hari2 wabah yang mematikan..maka Allah ta’ala
pelihara dia tak akan terkena wabah mematikan yg dimaksud,.. andaikata penyakit itu telah menimpa dia niscaya Allah akan memberikan
keringangan dengan sebab doa yang dibaca ini...
~Smoga Bermanfaat~

#bekerja cerdas tanpa mengeluh

Anda mungkin juga menyukai