OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK 6 :
KATA PENGANTAR
Dengan Hidayah, Rahmat dan Anugrah Allah SWT yang telah diberikan-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Arab dengan judul “ Ai-ismu Binadhri
Ila Tasghirih” ini dengan lancar.
Penyusunan Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab dan
sebagai sarana untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang ilmu Bahasa Arab. Adapun
harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfa’at kepada kita semua, Aamin
Allahumma Aamiin.
PENJELASANNYA :
Contoh:
سنٌ – نَ ِم ٌر – زَ هْر
َ َر ُج ٌل – َح
– Apabila isimnya muannats dan tidak mempunyai tanda ta’nits, maka akhirnya diberi ta’ ta’nits
ketika ditashghir.
Contoh:
Contoh:
صنَ ٌع – َم ْن ِز ٌل
ْ َم
– Juga diperlakukan sebagai isim ruba’i dalam hal tashghir, isim-isim yang huruf aslinya 4 huruf
tetapi ujungnya diberi:
ٌسيبَ َحة
َ سيطَ َرةٌ – ُم
َ ُم
Sebagai bentuk tashghir dari:
ٌسبَ َحة
ْ سطَ َرةٌ – ِم
ْ ِم
Contoh:
صيفِير
َ يح – ُع
ٌ ِصيب
َ ُم
Sebagai bentuk tashghir dari:
ُصفُو ٌر
ْ اح – ع
ٌ َ صب
ِ ِم.
Adapun Tashghir Isim yang Huruf ke Dua Adalah Alif Tambahan atau Huruf Illah
– Apabila isim yang huruf ke duanya alif tambahan ditashgir, maka alif tersebut dirubah menjadi
wawu.
Contoh:
ٌ ِسالِ ٌم – َكات
ب َ
(Alif pada dua isim di atas adalah tambahan yang ditambahkan ke huruf-huruf asli kata)
– Apabila isim yang huruf ke tiganya adalah huruf illah ditashghir, maka huruf ini diubah ke
bentuk aslinya.
Contoh:
ٌ َاب – ن
اب ٌ َب
Apabila isim yang huruf ke tiganya huruf illah ditashghir, maka huruf illah tersebut diidghamkan
ke ya’ tashghir.
Contoh:
Isim ini berlaku untuk kata yang tidak memiliki huruf tambahan. Semisal kata dasarnya berhuruf
tiga, maka hanya tiga huruf itu saja, tidak ada huruf lain.
Pada isim seperti ini, maka berlaku isim tashghir asli. Untuk membuat isim tashghir asli, kita
hanya butuh menambakan huruf ‘ya’ sebelum huruf terakhir. Contohnya:
Jika kata dasar memiliki huruf tambahan seperti alif, ya, atau lam, maka untuk mengubahnya
menjadi isim tashghir, maka Anda dapat menggunakan isim tashghir tarkim.
Untuk mengubahnya, maka Anda dapat gunakan tiga wazan/ pola perubahan kata di bawah ini.
Pada kasus kata dasar tiga huruf, maka pola fa-‘a-la (huruf 1- huruf 2- huruf 3) berubah
menjadi فعيل (huruf 1-huruf 2- ya-huruf 3). Secara konsep, mirip dengan perubahan di
isim tasghir asli. Misal حبلى (hubla, hamil besar) menjadi حبيلة (hubiilah, hamil tapi
lebih kecil)
Ada ketentuan khusus jika isimnya muannats/ feminim. Jika tidak ada ta muannats di
belakang kata, maka perubahan kata menjadi seperti ini, س ٌ ش ْم َ (syamsun, matahari)
berubah menjadi سة ٌ َ ش َمي ُأ
ُ (syumaysah, matahari kecil) atau ٌّم (ummun, ibu) berubah
ٌ ُأ
menjadi َمي َمة (umaymah, ibu muda/ kecil)
Pada kasus kata dasar empat huruf, maka pola fa-‘a-‘a-la (huruf 1, 2, 3, 4) berubah
menjadi فعيعيل (huruf 1,2, ya, huruf 3,4). Misal ( قرطاسqurthaas, helai) berubah
menjadi قريطس (quriithas, helai yang lebih kecil/tipis).
Pada kasus kata dasar lima huruf, maka pola fa-‘a-ya-‘a-la (huruf 1, 2, 3, 4, 5) berubah
ِ فُ َع (huruf 1, 2, 3, 4, ya, 5). Misal اح
menjadi يعي ٌل ٌ َ صب
ِ ِم (mishbaahun, lampu) berubah
menjadi يحٌ ِصيبَ ُم (mushaybiihun, lampu kecil)
Perahu kertas
قارب ورقي تم مسحي على نهير Qaariba waraqiitum mashal ‘ala nnahiir kuhanyutkan pada anak
sungai itu.
Aku berjalan-jalan
, أنا أتجول دريها مت Aanaa atjuula, dariihiimat
dengan sedikit uang