Anda di halaman 1dari 7

Kurikulum sementara Nahwu shorof

Kelas 4

1. Pengertian nahwu dan shorof


2. Kalam / Kalimat
3. Pembagian kalimat
4. Tasrif dan pembagiannya ?
5. Tasrif Istilahiy Tsulatsi
6. Pembagian Isim
7. Pembagian Fi’il
8. Tasrif Lughowy Fi’il Madli

Kelas 5

1. Pembagian Jumlah + Jumlah Ismiyah & Jumlah Fi’liyah


2. Isim masdar
3. Tasrif istilahy Tsulatsi bab 3&4
4. Pembagian dhomir
5. Mabni dan mu’rab
6. Wazan
7. Isim maushul

Kelas 6

1. Fi’il ladzim & Muta’addi


2. Isim Fa’il
3. Isim Maf’ul
4. Tasrif Istilahy Tsulatsi bab 4 & 6
5. Harfu nawasib (fi’il Mudlorik)
6. Harfu Jawazim (fi’il Mudlorik)
8. Pembagian fi’il shohih akhir dan mu’tal akhir
7. Tasrif Lughowy fi’il Amr

Pembagian isim menurut jumlahnya

1.Mufrod

2. Mutsanna

3. Jama’

MASDAR
Masdhar adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan /peristiwa.

Contoh: ÖóÑúÈðÇ : pukulan


äóÕúÑðÇ : pertolongan
ãóÖúÑóÈðÇ : pukulan
Masdhar ada dua macam yaitu:

 ãÕÏÑ ÛíÑ ãíã), Yaitu masdar yang tidak dimulai dengan mim
Masdar ghoiru min (

zaidah (mim tambahan), Contoh: ÖóÑúÈðÇ

 Masdar mim ( ãÕÏÑ ãíã), yaitu masdar yang dimulai dengan mim zaidah, contoh:
ãÖÑÈðÇ
TASRIF

Tasrif secara bahasa artinya perpindahan, perubahan, pergantian


Secara istilah : perpindahan satu bentuk kebentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang diinginkan.
Seperti perpindahan bentuk Masdar kebentuk Fi’il Madhi, Fi’il Mudhori’, Fi’il Amr, Isim Fa’il, Isim Maf’ul,
dan lain-lain.
Tasrif di bagi menjadi 2 yaitu :

1. Tasrif istilahy : Perubahan bentuk kata ke bentuk yang lain sesuai kedudukannya.
Contoh :
2. Tasrif Lughowy : Perubahan bentuk kata ke bentuk yang lain dengan menambahkan dhomir
didalamnya
Contoh :

WAZAN

. Wazan : sesuatu (lafadz) yang di jadikan perbandingan, yang berharakat dengan huruf yang
berharakat, yang sukun dengan yang sukun serta memandang huruf asal dari fa’, ‘ain dan lam fi’il.
Kemudian ulam ahli shorof membuat suatu tolok ukur dalam fi’il Tsulatsi dengan lafadz ÝÚá dan
dalam Fi’il Ruba’i dengan lafadz ÝÚáá . sehingga setiap lafadz yang tempatnya sejajar dengan huruf
fa’disebut fa’ fi’il, yang tempatnya sejajar dengan huruf ‘ain disebut ‘ain fi’il dan yang sejajar dengan
huruf lam disebut lam fi’il. Dan dalam fi’ilruba’I huruf yang sejajar dengan huruf lam yang kedua
disebut lam fi’il yang kedua.

Wazan terdiri dari 3 Huruf asli yaitu : á , Ú , Ý

Huruf yang pertama disebut Fa’ul kalimat

Huruf yang kedua disebut ‘ainul kalimat


Huruf yang ketiga disebut Laamul kalimat

Kalimat Ñ æ Õ ä ã
Huruf asli Ñ Õ ä
Huruf wazan asli á Ú Ý
Huruf tambahan æ ã
Wazan kalimat á æ Ú Ý ã

Kalimat Ñ æ Õ ä ã
Wazan á æ Ú Ý ã
Huruf wazan asli á Ú Ý
Huruf asli Ñ Õ ä
Huruf tambahan æ ã

Tugas

Wazan Huruf tambahan Huruf asli kalimat


íÝÚá í äÕÑ íäÕÑ

SIGHOT

Sighot adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari makna/arti . Adapun sighot fi’il itu seluruhnya ada 11
macam , yaitu sebagai berikut:

1. Fi’il madhi ( ÝÚÜá ãóÇÖöì )

ãóÇ Ïóáøó Úóáóì ÍõÕõæáö Úóãóáò Ýöì ÒóãóÇäò


ãóÖóì æó ÅöäúÞóÖóì
Kalimat yang menunjukan arti pekerjaan dalam waktu lampau (yang telah lalu)

Contoh: ÖóÑóÈó : telah memukul

äóÕóÑó : telah menolong

2. Sighot fi’il mudhori’


ãóÇ Ïóáøó Úóáóì ÍõÕõæáö Úóãóáò Ýöì ÒóãóÇäö
ÍóÇáò æó ÅöÓúÊöÞúÜÈóÇáò
Fi’il mudhori adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan dalam waktu sekarang (sedang) atau akan
datang (akan)

Contoh: íóÖúÑöÈõ : sedang memukul


ÓóíóÖúÑöÈõ : akan memukul
Cara termudah mengenali jenis sighot ini yaitu jenis sighot ini selalu diawali dengan awalan huruf yaitu

í Ê,Ã,ä), jadi jika anda menemukan kalimat semisal seperti ini : íóÝúÚóáõ ,
( ,

ÊóäúÕõÑõ, ÃóÖúÑöÈõ, äóßúÊõÈõ, maka itu merupakan sighot fiil


mudhori

3.4. sighot masdar ( ãÕÏÑ)


Masdhar adalah kalimat yang menunjukan arti pekerjaan /peristiwa.

Contoh: ÖóÑúÈðÇ : pukulan


äóÕúÑðÇ : pertolongan
ãóÖúÑóÈðÇ : pukulan
Masdhar ada dua macam yaitu:

 ãÕÏÑ ÛíÑ ãíã), Yaitu masdar yang tidak dimulai dengan mim
Masdar ghoiru min (

zaidah (mim tambahan), Contoh: ÖóÑúÈðÇ

 Masdar mim ( ãÕÏÑ ãíã), yaitu masdar yang dimulai dengan mim zaidah, contoh:
ãÖÑÈðÇ
5. Sighot isim faill ( ÇÓã ÝÇÚá)
Isim fa'il adalah kalimat yang menunjukan arti orang yang melakukan pekerjaan.
contoh: ÖóÇÑÈñ : orang yang memukul

6. Sighot isim maf'ul ( ÇÓã ãÝÚæá)

Isim maf'ul yaitu kalimat yang menunjukan arti yang kejatuhan pekerjaan atau yang menjadi sasaran
pekerjaan (objek).

Contoh : ãÖÑæÈñ :orang yang di pukul.

7. Sighot fi'il amr ( ÝÚá ÃãÑ)

Adalah kalimat yang menunjukan arti perintah melakukan pekerjaan.

Contoh : ÅÖúÑÈú :pukullah.

8. Sighot fi'il nahi ( ÝÚá äåí)

Fiil nahi adalah kalimat yang menunjukan arti mencegah atau melarang melakukan suatu pekerjaan.

Contoh : áÇó ÊóÖúÑöÈú : jangan kau pukul

9. Sighot isim zaman ( ÅÓã ÒãÇä)


Adalah kalimat yang menunjukan arti waktu terjadinya suatu pekerjaan.

Contoh : ãóÖúÑóÈñ : waktu memukul

10. Sighot isim makan ( ÅÓã ãßÇä)


Adalah kalimat yang menunjukan arti tempat terjadinya suatu pekerjaan.

Contoh : ãóÖúÑóÈñ : tempat memukul

Sighhot isim zaman dan isim makan mempunyai gaya penulisan yang sama, jika anda menemukan kalimat
yang tertulis seperti diatas maka bisa jadi itu isim zaman dan bisa jadi pula itu isim makan, namun penulisan
seperti ini jarang ditemukan.
11. Sighot isim alat ( ÅÓã ÂáÉ)
Seperti namanya sighot ini adalah sebuah kalimat yang menunjukan alatnya melkukan suatu pekerjaan.

Contoh : ãöÖúÑóÈñ : alat memukul

Pembagian fi’il 3

Menurut jumlah hurufnya fi’il dibagi 2:

1. fi’il tsulatsi ( ÝÚÜá ËáÇËì )

2. fi’il ruba’i ( ÝÚá ÑÈÇÚì )

3. Fi’il Khumasi

4. Fi’il Sudasi

fi’il tsulatsi ( ÝÚá ËáÇËì) adalah fi’il/kata kerja yang huruf asalnya atau aslinya berupa tiga huruf ,
contoh: ÝóÚóáó , ÖóÑóÈó.
Fi’il ruba’i ( ÝÚá ÑÈÇÚì) merupakan fi’il/kata kerja yang huruf asalnya atau aslinya berupa 4 huruf ,
contoh: ÝóÚúáóáó, ÏóÎúÑóÌó .

PEMBAGIAN FI’IL 4

Menurut arti atau maknanya fi’il di bagi menjadi 2 yaitu:

1. Fi’il Lazim : Kata kerja yang tidak membutuhkan Maf’ul (Obyek)


Contoh :
Zaid Berdiri ÞÇã ÒíÏ
2. Fi’il Muta’addi : Kata kerja yang membutuhkan Maf’ul (Obyek)
Contoh :

ÖóÑóÈó ÚãÑ ÇáßáÈ umar memukul anjing

Anda mungkin juga menyukai