Anda di halaman 1dari 4

S: Huruf Apakah yang keluar dari Makhroj Al-jauf ?

J: Huruf Huruf Mad yaitu alif, waw dan ya mad ( ( ‫ ا و ي‬.

Catatan :
Pada Matn Muqaddimah Al-jazariyyah, Imam ibnu al-jazary berkata :

ِ ‫ُح ُروْ فُ َم ٍّد لِ ْلهَ َو‬


‫اء ت َْنت َِهى‬ ‫ف َوُأ ْختَاهَا َو ِهى‬ َ ‫فََألِلفُ ْال‬
ِ ْ‫ـجو‬
Terjemah tafsiriyyah matn :
Maka pada rongga yang mencakup rongga tenggorokan hingga rongga mulut, terdapat Alif dan saudari saudarinya yakni huruf huruf mad (Waw mad dan Ya mad)

S: Kelompok manakah yang huruf huruf nya keluar dari makhroj huruf yang sama ?
Apakah Kelompok (A). Huruf ‫ ص ز س‬atau kelompok (B). Huruf ‫س ش‬
J: Kelompok (A). Huruf ‫ ص ز س‬.

S: Huruf apakah yang keluar dari makhroj syafatain (dua bibir) dan khaisyum (rongga hidung) sekaligus ?

J: Huruf ‫( م‬Mim).

Catatan :
Makhroj Khaisyum (Rongga Hidung) Merupakan makhroj penyempurna atau disebut Makhroj Mukammil. Makhroj ini hanya ada pada huruf yang memiliki
Ghunnah (suara dengung pada Mim dan nun).
Sebagaimana Pada Matn Muqaddimah Al-jazariyyah, Imam ibnu al-jazary berkata :

‫ـخ َر ُجهَا ْالـ َخ ْي ُشوْ ُم‬


ْ ‫لِ ْل َّشفَتَي ِْن ْال َوا ُو بَا ٌء ِم ْي ُم َو ُغنَّةٌ َم‬
Terjemah Tafsiriyyah matn :
Dari dua bibir keluar huruf waw, ba, dan mim. Sedangkan huruf huruf Ghunnah (suara dengung pada mim dan nun) tempat keluarnya adalah Rongga hidung.

S: Sebutkan lawan dari sifat Isti’la dan lawan dari sifat Ithbaq !

J: Lawan dari isti’la adalah istifal dan lawan dari Ithbaq adalah Infitah.

S: Sebutkan huruf huruf yang memiliki sifat Tawassuth !

J: Yaitu Huruf ‫(ل‬Lam), ‫(ن‬Nun), ‫‘(ع‬Ain), ‫(م‬Mim), ‫(ر‬Ro)

S: Huruf apakah yang memiliki sifat Hams dan Syiddah ?

J: Yaitu Huruf ‫( ك‬Kaf) dan ‫( ت‬Ta)

S: Sebutkan huruf huruf yang memilki sifat Isti’la dan Ithbaq !

J: Yaitu Huruf ‫( ص‬Shad), ‫( ض‬Dhad), ‫( ط‬Tha), ‫( ظ‬Dzha)

S: Nabr dalam al-qur’an ada dilakukan pada 5 tempat / keadaan,


Sebutkan 3 diantaranya !
J: 1. Waqaf pada huruf yang bertasydid (selain Qolqolah dan Ghunnah).
2. Saat bertemu dengan ya dan waw bertasydid.
3. Waqaf pada hamzah setelah mad atau liin.

S: Sebutkan Hukum hukum Mad !

J: Lazim, Wajib, dan Jaiz

Catatan :
Hukum Mad adalah Penentuan kadar panjangnya suatu bacaan berdasarkan kesepakatan para ulama qira’ah.
Imam ibnu al-jazary dalam muqaddimah jazariyyahnya berkata :

‫َو َج ِٕاى ٌز َو ْه َو َوقَصْ ٌر ثَـبَـتَا‬ ‫اجبٌ َأتَى‬


ِ ‫َو ْال َم ُّد اَل ِز ٌم َو َو‬
Terjemah Tafsiriyyah matn :
Dan hukum mad itu Lazim (mesti di panjangkan hingga enam harakat), Wajib (harus dipanjangkan lebih dari dua harakat), dan Jaiz (boleh dipanjangkan lebih dari
dua harakat, dan boleh dibaca dua harakat saja). Hukum Mad (membaca lebih dari dua harakat) dan qashr (membacanya hanya dua harakat saja) keduanya ada di
dalam alqur’an.
Adapun yang disebut dengan muttashil,munfashil dan sebagainya merupakan jenis jenis mad, bukan hukum mad.

S: Sebutkan Jenis jenis Mad yang hukumnya Jaiz !

J: Mad Munfashil, Mad Shilah kubra/thawilah, dan Mad ‘Aridh Lissukun.

Catatan :
Hukum Jaiz (boleh dua harakat saja atau memanjangkan lebih dari dua harakat) jika dibaca lebih dari dua harakat maka kadar panjangnya dikembalikan pada
riwayat yang diamalkan. Misalnya Mad Jaiz Munfashil pada thariqah imam syatibi maka dibaca empat atau lima harakat . Adapun mad jaiz munfashil yang boleh
dibaca dua harakat misalnya pada thariqah imam alfiil dan imam zar’an. Maka tidak dibenarkan membaca mad jaiz munfashil dengan dua harakat apabila sedang
mengamalkan bacaan dengan thariqah syatibiyyah.

S: Sebutkan satu diantara sebab sebab terbentuknya Mad Shilah Shughro/qoshiroh ?

J: 1. Apabila Ha dhamir atau Ha kinayah dan Ha ismulisyarah berada diantara dua huruf yang berharakat.

Catatan :
Pada syarat diatas terdapat pengecualian pada surah Azzumar ayat 7 pada kata (Yardhahu lakum).Maka pada kata Yardhahu lakum meskipun huruf Ha dhamir nya
terletak diantara dua huruf yang berharakat, Huruf Ha nya tida dibaca panjang.

S: Mad apakah yang terdapat pada dua kata berikut : pertama kata َ‫َء ْآلٰئ ن‬ dan kata yang kedua ُ ‫آخ ة‬ َّ ‫ْال‬
َّ ‫ص‬
J: Yang pertama adalah Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf dan yang kedua adalah Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal.

Catatan :
Sebagaimana Imam Sulaiman Al-jamzury berkata dalam Tuhfatul athfalnya :

‫َـما‬ ٌ َّ‫ُمـخَ ـف‬


َ ‫ـف ُكـ ٌّل ِإ َذا لَ ْـم ي ُْد غ‬ َ ‫امـثَـقَّـ ٌل ِإ ْن ُأ ْد ِغ‬
‫ـما‬ َ ‫ِكاَل ه‬
ُ ‫ُـم‬
Terjemah Tafsirriyyah Matn :
Keduanya (Mad Lazim Kalimi atau Harfi) Mutsaqqal ketika terjadi idgham dan Mukhaffaf jika tidak terjadi idgham.

S: َ ‫وا اَل‬
Pada ayat {‫ضيْـ َر‬ َ }‫ َوُأَل‬apabila kita berhenti pada kata َ‫ َأجْ َم ِع ْين‬di penghujung ayat,
ْ ُ‫﴾ قَل‬٤٩﴿ َ‫صلِّـبَـنَّـ ُك ْم َأجْ َم ِع ْين‬
lalu melanjutkan bacaan dan berhenti pada kata ‫ْـر‬ َ ‫ اَل‬maka panjang mad yang benar pada kedua kata
َ ‫ضي‬
tersebut adalah A. Mad Aridh Lissukunnya 4 harakat dan Mad Liinnya 2 harakat atau
B. Mad Aridh Lissukunnya 4 harakat dan Mad Liinnya 6 harakat.

J: A. Mad Aridh Lissukunnya 4 harakat dan Mad Liinnya 2 harakat.


‫؞‬ ‫؞‬ ٰ ْ ٰ ْ ِّ
S: َ ‫  هُدًى للـ ُمتَّقِـ ْينَ ۝ ذلِكَ ال ِكتبُ اَل َري‬apabila kita berhenti pada kata ‫ْب‬
Pada ayat ‫ْب   فِ ْي ِه‬ َ ‫ اَل َري‬dan Mad Liinnya
dibaca dengan 4 harakat. Kemudian melanjutkan bacaan hingga akhir ayat, Maka berapakah panjang
Mad Aridh Lissukun yang boleh kita baca pada kata َ‫لِّ ْلـ ُمتَّقِـ ْين‬

J: 6 atau 4 harakat.

S: Apabila dalam suatu bacaan kita membaca Mad wajib muttashil dengan 4 harakat, maka bolehkah membaca
Mad jaiz munfashilnya dengan 5 harakat ?

J: Tidak boleh karena tingkatan Mad jaiz munfashil berada dibawah Mad Wajib Muttashil.

Catatan :
Imam Jalaluddin As-suyuthiy dalam Al-itqan Fi ‘ulumil-quran berkata :
‫ْف ُع ِم َل بِ ْالقَ ِويِّ َوُأ ْل ِغ َي ْالض َِّعيْفُ ِإجْ َماعًا‬
ٌ ‫ض ِعي‬ ٌ ‫ان قَ ِو‬
َ ‫ي َو‬ ِ َ‫َمتَى اجْ تَ َم َع َسبَب‬

Terjemah tafsiriyyah matn :


Kapan saja dua sebab atau lebih berkumpul antara yang kuat dengan yang lemah, maka yang kuat diamalkan dan yang lemah ditinggalkan, berdasarkan
kesepakatan para ulama.
Dan Imam Ibrahim As-samanudi dalam Attuffah Assamanudiyyah berkata :

َ ِ‫ارضٌ فَ ُذو ا ْنف‬


‫صا ِل‬ ِ ‫فَ َع‬ ‫صل‬ َ َّ‫َأ ْق َوى ْال ُم ُدوْ ِد اَل ِز ٌم فَ َم ات‬
‫فَبَدَل‬
Terjemah tafsiriyyah matn :
Mad yang paling kuat adalah Mad Lazim kemudian Mad wajib muttashil kemudian Mad Aridh lissukun kemudian Mad jaiz munfashil kemudian Mad badal.
Kaidah kaidah ini berlaku dari soal nomor 13 sampai 15.

S: Pada huruf muqattha’ah, huruf apa saja yang hukumnya Mad Lazim Harfi ?

J: Huruf ‫س ن ق ص ل ك م‬

S: Pada huruf muqattha’ah, huruf apa saja yang hukumnya Mad thabii harfi ?

J: Huruf ‫ح ي ط ه ر‬

S: Sebutkan 4 tempat Saktah dalam alquran !

J: Surah Kahf (ayat 1 menuju ayat 2), Surah Yasin (ayat 52), Surah Alqiyamah (ayat 27), dan Surah Almuthaffifin
(ayat 4).

S: Apakah perbedaan antara Shifr Mustathil dan Shifr Mustadir?

J: Shifr Mustathil hanya menghilangkan huruf ketika washal tapi ketika waqaf tetap diadakan (dibaca)
Adapun Shifr Mustadir menghilangkan huruf saat waqaf maupun washal.
S: Mengubah huruf Nun menjadi Mim ketika bertemu huruf Ba disertai ghunnah saat membacanya adalah
pengertian dari ?

J: Qalb / Iqlab.

Anda mungkin juga menyukai