Anda di halaman 1dari 24

KULIAH-6:

BANGUNAN BENTANG
LEBAR DI INDONESIA
TAR 521 STRUKTUR BENTANG LEBAR
Stadion Gelora Bung Karno
Stadion Utama Gelora Bung Karno di bangun periode1960-1962,
110.000 orang sempat menjadi stadion terbesar didunia kemudian
beberapa kali direhab menjadi 77.000 orang dari sebelumnya kursi
panjang menjadi kursi single seat
Stadion Gelora Bung Karno
Konstruksi cicin raksasa yang disebut Temu Gelang yang berbentuk
oval. Plat lipat dengan stuktur baja. Menjadi stadion terbaik indonesia.
Pembngunan stadion menggunakan teknisi Uni soviet. Pada masa itu
stuktur stadion seperti itu tidak lazim, umumnya hanya atap sebagian.
Stadion Gelora Bung Karno
Memiliki ketinggian setara bangunan 5 lantai dengan luas 65.888 m2.
bidang atap temu gelang memiliki lebar total 65 m. Stuktur rangka
atap expos dengan pada bagian atap dilengkapi sarana utilitas untuk
maintenance lighting dan Sound sistem, dll. Lebar atap cantilever 48 m.
Stadion Gelora Bung Karno
konstuksi stadion membutuhkan 800.000 sak semen dan 21.000 ton
besi beton, 100.000 m3 beton. Dibangun dengan kerjasama tim
insinyur Indonesia dan Uni Soviet. Insinyur dari Indonesia di yaitu
arsitek Frederick Silaban. Stadion ini memiliki kembaranya di Moscow
Mesjid Istiqlal
Masjid Istiqlal kapasitas 120.000-200,000 jamaah, di rancang oleh
Frederich Silaban. Didirikan pada 1961-1978. desain rencangan
dilakukan melalui sayembara arsitektur. Merupakan masjid terbesar di
Indonesia dan Asia Tenggara. Pembangunan dikerjakan selama 17
tahun dan dua kali kepresidenan. Luas lahan 9 hektar dengan 3 hektar
untuk bangunan.
Mesjid Istiqlal

Memiliki bentuk kubah Polihedron, dengan diameter 148 feet


(45 m) dengan ketinggian daritanah 35 m, konstruksi
bangunan beton bertulang. Memiliki berat 86 ton. Fabrikasi
panel kubah Perusahaan Mero TSK Jerman, penahan kubah
di sokong oleh 12 pilar utama dengan diameter 2,6 m.
Mesjid Istiqlal
Stuktur kubah di desain dengan bantuan ahli struktur Jerman, Walther
mann dan Helmut Emde (professor jerman memberi nama kubah
tersebut dengan Silaban Dome). Fabrikasi panel kubah Perusahaan
Mero TSK Jerman, penahan kubah di sokong oleh 12 pilar utama.
Mesjid Istiqlal

Rancangan arsitektur modern tropis, dengan kisi-kisi untuk


penghawaan udara agar bagian interior terasa sejuk. Memiliki
atap lebar dan koridor yang besar. Frederich Silaban
menganut konsep fungsionalisme
Istora Senayan
Istora Senayan merupakan bagian dari stadion olahraga tertutup
yang berlokasi di dalam kompleks Senayan dibangun tahun 1960-
1961. Arena lapangan utama berukuran 25x50 m
Istora Senayan

Banyak Pesta Olahraga dan pertandingan bersejarah kelas


Internasional di laksanakan di disini diantaranya yaitu Bulutangkis,
tinju, bola basket. Sering di gunakan juga untuk ajang pameran dan
konser music.
Istora Senayan

Stuktur atap pelat lipat baja, dengan tinggi atap dari lantai 17 m.
beberapa kali dilakukan renovasi dengan kapasitas kapasitas awal
10.000 penonton menjadi 1.166 penonton.
Stadion Aquatic Senayan

Sebelumnya memiliki atap terbuka direnovasi menjadi atap tertutup,


untuk menjaga suhu air kolam 26 sesuai standar. Rehabilitasi dengan
membuat kolom baru untuk tidak mengganggu tribun utama.
Stadion Aquatic Senayan

Bentangan struktur atap berukuran 200x100 m. Arsitek yang


menangani renovasi Andra Matin mendesain bentuk atap seperti riak
air dan bergelombang. Struktur kolom baru dibangun pada bagian
luar tanpa mengusik bangunan existing yang termasuk kedalam
bangunan cagar budaya.
Stadion Aquatic Senayan

Stuktur atap pelat lipat baja, dengan tinggi atap dari lantai 17 m.
beberapa kali dilakukan renovasi untuk melaksanakan berbagai even
kegiatan olahraga nasional dan internasional.
Stadion Aquatic Senayan

Memiliki 4 kolam didalam satu venue. Bentukan stadion akuatik semi-


indoor dapat menampung penonton yang sebelumnya 4.000 menjadi
8.000 dengan kursi single seat
Gedung MPR DPR RI
Gedung MPR/DPR merupakan rancangan arsitek Soejoedi
Wirjoatmodjo. Pada awalnya Gedung ini dibangun untuk CANEFO
sebuah konferensi sebagai tandingan dari PBB. Awalnya Gedung ini
digunakan untuk konferensi internasional bidang politik tetapi pada
masa peralihan presiden Soeharto di jadikan sebagai Gedung
MPR/DPR.
Gedung MPR DPR RI

Komplek Parlemen atau disebut juga Gedung MPR/DPR/DPD


Ri dibangun tahun 1965-1985. memiliki luas 80.000 m2,
dengan ketinggian atap utama 100 m. dengan jumlah 24
lantai.
Gedung MPR DPR RI

Dikenal dengan nama Gedung kura-kura. Desain ini


merupakan pemenang sayembara awalnya kubah ingin
dibentuk seperti setangah bola namun pada saat pembuatan
maket mengalami perubahan bentuk seperti sekarang ini.
Kubah berbentuk cangkang dengan disokong dua pilar utama.
Mesjid Raya Sumatera Barat

Mesjid Raya Sumatera Barat, berkapasitas 5.000-6.000


orang, tinggi 154 feet (47 m) dibangun Desember 2007
selesai Januari 2019, Arsitek Rizal Muslimin
Mesjid Raya Sumatera Barat

Konstuksi atap menggunakan pipa baja yang di dukung oleh empat


kolom miring (47 m) dan dua balok beton melengkung yang mengikat
secara silang, pondasi nya tiang bor sebanyak 24 titik dengan
diameter 80 cm
Mesjid Raya Sumatera Barat

Tampilan arsitektural tidak identic sepeti pada umumnya yang


berkubah, bentuk massa bangunan kombinasi atap gonjong yang
konsep bentangan seperti kain oleh 4 tiang, pada fasade terlihat
penggunaan ornament tadisional Sumatera Barat.
Daftar Pustaka

Sumber Referensi :

 Interaktif.kompas.id : menata-kawasan-gbk
 Kumparan : Kerennya Stadion Akuatik GBK | EUREKA!
 Kompas TV : Citra Bangsa di Gedung Parlemen - SINGKAP
 Kompas TV : Istiqlal, Silaban, dan Sejarah Negeri – SINGKAP
 Arsitekturindonesia.org
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai