Sampai abad 20, bangunan yang dimiliki orang Gayo selain umah pitu ruang adalah :
• Umah setengah bobong, mirip umah pitu ruang, tanpa ruang serami rawan.
• Meresah ( bukan mersah ), lantai dan dinding dari papan, atapnya sama dan ada beberapa
dapur tempat menyalakan api penghangat tubuh dan penerangan serta untuk masak.
Fungsinya, tempat ngaji dan bermalam bagi semua pria yang tidak beristeri, duda, anak laki2
berusia diatas 7 – 8 tahun dan orang asing/tamu. Pada siang hari sering dipergunakan untuk
istirahat.
• Joyah, bangunan yang berada disamping Meresah, bangunannya lebih kecil dijadikan sebagai
tempat ibadah. Meresah dan Joyah, hampir dimiliki oleh setiap keluarga.
• Mesegit atau semegit, dipergunakan untuk ibadah shalat Jum’at. Bangunannya agak besar, atap
ganda terbuat dari serat aren/pangoh, dasarnya dari batu, dinding dari papan. Dalam satu
dukuh atau kampung hanya ada 1 mesegit.
• Keben, terbuat dari kulit kayu atau papan untuk menyimpan padi.
Ruang-ruang dalam bangunan umah pitu
ruang
Umah pitu ruang terdapat 7 ruangan
• DAPU (dapur)
• SEULASA (teras)
• KEUPALEH (gerbang)
SEURAMOE LIKOET
TUNGAI
SEURAMOE KEU
TATA LETAK RUANG RUMOH ACEH
SEURAMOE KEU
HIRARKI
HIRARKI
FUNCTION
FUNCTION
TYPE