Kota adalah sebuah Desa yang mengalami perubahan terus-
menerus sehingga menjadi sebuah Kota, maka hakikatnya seluruh wilayah di dunia ini terus-menerus mengalami perubahan. Desa-desa akan berubah menjadi kota kecil, kota kecil akan berubah menjadi kota sedang, kota sedang akan berubah menjadi kota besar, kota besar akan berubah menjadi metropolis (kota yang amat besar), dan metropolis akan berubah menjadi megapolis (kota yang super besar).
2) Menurut Grunfeld
Kota adalah suatu pemukiman dengan kepadatan penduduknya
yang lebih besar daripada kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencaharian nonag eraris dan tata guna tanah yang beraneka ragam, dengan pergedungan yang berdirinya berdekatan, memiliki fasilitas umum yang lengkap seperti: Jalan, air minum, penerangan, sarana ibadah, fasilitas pemerintahan rekreasi dan olahraga, fasilitas perekonomian, komunikasi, serta lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan bersama penduduknya.
3) Menurut Max Weber
Kota adalah suatu pemukiman dimana penduduknya lebih
mengutamakan kehidupan perdagangan dan komersial daripada pertanian atau sebuah tempat pasar (market place), sebuah pemukiman pasar (market settlement).
4) Menurut Louis Wirth
Kota adalah sebuah peukiman permanen dengan individu-individu
penghuninya yang heterogen, jumlahnya relatif luas dan padat, serta menempati areal tanah yang terbatas (a relatively large, and permanent settlement of socially heterogenous individuals). Dengan kata lain kota adalah bentuk gabungan manusia yang heterogen yang hidup dan bekerjasama untuk menccapai yang diartikan sebagai komonitas.
5) Menurut John Sirmajaki
Kota merupakan pusat-pusat komersial dan industri, kota-kota juga
merupakan sekumpulan penduduk dengan tingkat pemerintahan sendiri yang diatur oleh pemerintah-pemerintah kota. Kota juga merupakan pusat-pusat untuk belajar serta tempat kemajuan peradaban. Dilihat dari segi sejarah, kota merupakan tempat kelahiran peradaban dunia, dan dikotalah menjadi tempat bagi pembentukan peradaban yang lebih tinggi. 6) Menurut Menno dan Alwi
Kota merupakan suatu pemukiman yang mempunyai bangunan-
bangunan perumahan yang jaraknya antara satu dengan lainnya relatif rapat serta memiliki sarana-sarana dan prasarana-prasarana serta fasilitas-fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warganya. Sarana, prasarana, dan fasilitas di perkotaan antara lain jalan, air minum, penerangan sarana ibadah, pertokoan, pasar, lembaga dan bangunan pemerintahan, rekreasi dan olahraga, peribadatan, listrik, lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan bersama warganya, pendidikan, dan lain-lain.
7) Menurut J.H. De Goode
Kota adalah wilayah peranan besar yang dipegang oleh sektor
sekunder (industri) dan tersier (jasa) dalam kehidupan ekonomi, jumlah penduduk yang relatif heterogen, serta kepadatan penduduk yang relatif besar. Sejatinya, setiap generasi memiliki definisi sendiri tentang kota, karena kota merupakan sesuatu yang dinamis yang berubah dalam setiap zaman.
8) Menurut P.J.M. Nas
Kota adalah suatu lingkungan material buatan manusia, suatu pusat
produksi, suatu komunitas sosial, suatu komonitas budaya, dan suatu masyarakat terkontrol.
9) Menurut Mayer
Pertama-tama kota nampak sebagai tempat bermukim dan orang-
orang yang mendiami tempat itu. Kota bukan terdiri dari rumah-rumah, gedung- gedung seperti masjid, gereja, biara, kantor-kantor, tembok-tembok, kanal-kanal, jalan-jalan, dan taman-taman, melainkan orang-orang yang menghuninya dan yang menciptakan hal-hal baru tadi. Kemudian menurut Mayer, bila dipandang dari aspek manusianya, maka kota dapat dipandang sebagai suatu sistem nilai- nilai, perasaan, kenang-kenangan, hubungan-hubungan satu dengan lainnya, yang bersama-sama membentuk suatu sistem organisasi. Di sana kemungkinan- kemungkinan yang didapat dan di ciptakan oleh manusia mendapatkan bentuk. Ditinjau dari segi inilah, maka kota sebenarnya merupakan suatu ciptaan peradaban. Kota sebagai peradaban lahir dari pedesaan , tapi kota berbeda dari pedesaan. Pedesaan dirasaakan sebagai daerah melingkungi kota. Kota seolah- olah mempunyai jiwa tersendiri, mempunyai organisasi, kesenian, dan kebudayaan tersendiri. 10) Menurut A. Bagoes P. Wiryomartono
Kuta/kota secara harfiah berarti daerah permukiman yang
dilindungi oleh dinding yang dibangun mengeliling menurut bentuk pasagi. Dinding tersebut menurutnya merupakan batas dalem untuk melindungi teritorial sekaligus memberi definasi luar dan dalamnya kehalusan dalam berkrama.
11) Menurut Doxiadis
Kota merupakan suatu wilayah yang terbentuk karena adanya
peningkatan aktivitas sosial, ekonomi dan pergerakan arus mobilitas penduduk kota yang pada akhirnya menuntut kebutuhan ruang permukiman, karena bagian utama kawasan kota yaitu kawasan permukiman (residence).
12) Menurut Prof. Drs. R. Bintarto
Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan
kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik.
13) Menurut Arnold Tonybee
Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan
suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.
14) Menurut Marbun
Kota adalah kelompok orang-orang dengan jumlah tertentu, hidup
dan bertempat tinggal bersama dalam satu wilayah geografis, berpola hubungan rasional, ekonomi dan individualitas.
15) Menurut Jayadinata
Suatu kota dapat dicirikan dengan adanya prasarana perkotaan,
seperti bangunan yang besar-besar bagi pemerintah, rumah sakit, pasar, sekolah, taman serta alun-alun yang luas dan jalan aspal yang lebarlebar, merupakan ciri suatu kota.